seven - thank u

2.4K 389 76
                                    

Langit malam sedang dipenuhi bintang. Kini orang-orang tengah menikmati waktu mereka berpesta BBQ malam ini. Ada Hongjoong, ahlinya di bidang IT dalam kelompok San. Lalu ada Wooyoung, Seonghwa, Jongho, dan jangan lupakan San. Namun meski dalam suasana berpesta, nampaknya Choi San kita terlihat suram sekali. Sebenarnya ada apa?

Kini San tengah menggenggam gelas berisi cairan bening yang bisa dibilang memabukkan, namun ini hanya sebatas air soju bagi San, bukan apa-apa.

"Kenapa? Ada sesuatu yang menganggumu?" Hongjoong menepuk pundak San yang tengah duduk bersantai setelah memanggang beberapa daging barusan.

"Just, I felt something was wrong." San kembali meneguk minumannya.

"Umm--okay. What is that? Sesuatu tentang pekerjaan? Apa ada masalah?"

San menarik salah satu sudut bibirnya kemudian menggeleng pelan, "Tidak—bukan apa-apa. Tidak usah dipikirkan,"

"Tapi tuan-"

"Sudahlah hyung aku tidak apa-apa!" teriakan kecil San membuat Hongjoong sedikit tersentak, kemudian dirinya memutuskan untuk kembali memasak daging daripada di omeli oleh tuannya ini.

Yah, bukan apa-apa. San hanya ragu tentang jalan hidupnya sekarang.

San sadar bahwa ia telah jatuh—mencintai Jung Wooyoung sejak lama. Dan ia juga tau sejak lama bahwa—seharusnya ia tak boleh jatuh cinta.

Choi San, seorang anak dari ketua kumpulan kriminal, jatuh cinta pada seorang Jung Wooyoung—anak dari kepala Kepolisian negara. Apa ini diperbolehkan? Tentu saja sepertinya tidak.

Wooyoung, yang juga telah manaruh rasa pada San lama sebelum sekarang, bahkan dirinya masih belum yakin dengan kemungkinan bahwa orang ini adalah Choi San yang sama dengan San yang itu. Semua sangat bertolak belakang. Lalu kenapa—Wooyoung malah jatuh cinta?

San yang selalu dilindungi oleh Wooyoung saat ada di sudut sekolah dengan penuh luka, San yang selalu pulang ke rumah membawa bekas luka yang bahkan belum kering, San yang bahkan tidak berani bicara dengan siapa-siapa selain Wooyoung di sekolah—

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Don't talk to me.."

sekarang berubah menjadi San yang angkuh, dingin, bahkan sering sekali bertingkah kasar.

Sebenarnya apa yang terjadi setelah San pergi meninggalkan Wooyoung senja itu?

"Oh ayolah, aku tau tentang kebiasaan minum mu. Kau begini saat ada masalah saja, kan? Katakan ada apa," Seonghwa menarik gelas San agar dia berhenti minum dan buka mulut.

"Aku tidak bisa menceritakannya, hyung.." San merampas kembali miliknya.

Yang lebih tua hanya bisa menghela nafasnya kala San kembali buang muka melihat ke sembarang arah, "Kau tak percaya lagi padaku? Selama ini kau selalu menceritakan semuanya,"

"Aku tak pernah hilang percaya padamu. Hyung saja yang berfikir begitu,"

"Benarkah? Lalu kenapa yang satu ini kau simpan sendirian?"

"Karena ini bukan urusanmu."

Seonghwa menarik lengan San, membuat orang itu berbalik dan menatap Seonghwa menghakimi.

"Aku ini orang yang sudah membesarkan mu. Siapapun musuh mu adalah musuh ku juga. Apapun masalahmu maka itu adalah masalahku juga. Tolong lah San, tidak bisa hargai aku sekali ini saja? Aku begini karena aku peduli!!"

[✔]Sanwoo: Be On TrackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang