Rencana Liburan

29 4 0
                                    

Beberapa hari kemudian rumah Zahra cukup ramai, sore ini Alina dan Rizka datang tidak ketinggalan Aktsan dan Harly juga ikut bergabung. Clara sebenarnya cukup kesal dengan kedatangan mereka karena jadwal belajarnya jadi terganggu.

"Ngapain sih pada ke sini?" tanya Clara membuat wajah kesal.

"Kita mau ngerencanain sesuatu nih." Kata Alina tersenyum. Kini mereka sudah duduk di ruang tamu berdiskusi beberapa hal dan Clara mencoba fokus dengan bukunya. Beberapa menit kemudian datang orang yang di tunggu.

"Assalammu...alaikum." salam Zahra agak terkejut melihat banyak orang di rumahnya.

"Walaikum salam, nah ini yang kita tunggu-tunggu." Sambut Harly girang.

"Ada apaan nih rame banget."kata Zahra bingung.

"Nggak tau tuh mereka berisik banget daritadi." Kata Clara sebal matanya langsung melirik ke arah orang yang datang bersama Zahra. "Danish?" ucapnya tanpa sadar.

"Eh, Clara lama nggak ketemu ya? Belajar?" tanya Danish akrab.

"hem, iya ini." Katanya lalu pamit membuatkan minum. Zahra di tarik untuk segera duduk di samping Rizka. Sementara Danish duduk dekat Zahra.

"Itu kenapa Danish sama Clara akrab banget? Ada apaan?" tanya Rizka berbisik.

"Oh, mereka dulunya sahabat. Tepatnya Aktsan, Danish, Argi dan Clara sahabat waktu SMA." Jelas Zahra.

"Wah, irinya pasti rasanya kaya tuan putri di kelilingi bodyguard." Rizka mulai berkhayal lalu di tepuk oleh Alina. Minuman untuk Danish datang dan mereka ngobrol sebentar.

"Kalian ada apa dateng ke sini?" tanya Zahra.

"Kita mau rencanain liburan bareng kan kita udah beberapa hari nih mulai libur dan kita udah mulai suntuk, pengen hangout gitu." Jelas Harly.

"Gue punya rencana sendiri sama Danish." Kata Zahra membuat yang lainnya sedikit kaget.

"Kalian mau liburan kemana?" tanya Clara.

"Bukan, kok ini bukan liburan hanya perjalanan bisnis." Kata Danish meluruskan.

"Sok banget dah perjalanan bisnis, ini Cuma kita mau ikut buka stand di festival day." Ucap Zahra.

"Ya sama aja kan perjalanan bisnis." Tukas Danish dan Zahra hanya bisa pasrah mengiyakan. Sementara yang lain sedikit lesu karena rencana liburan bersama mereka akan gagal.

"Hei jangan kecewa gitu dong, gue bukannya nggak mau liburan tapi gue Cuma mau manfaatin waktu libur buat kerja sama buat bantuin Danish karena bisnisnya sedikit down."

"Hei ra, jangan bilang sama mereka dong." Danish merasa tak nyaman dengan ucapan Zahra.

"Beneran Dan?" tanya Clara sedikit khawatir.

"Ya kenyataanya emang gitu sih, bahkan gue harus mengurangi jumlah karyawan." Namun Akhirnya Danish buka suara. Beberapa saat kemudian mereka hening sejenak, memikirkan tujuan mereka.

"Hem... Festival Day itu bukannya di selenggarainnya di sekitaran pantai ya dan berlangsung seminggu lebih kayaknya." Kata Aktsan mengingat brosur yang ia dapat beberapa hari lalu, Danish mengangguk. "Kenapa kita nggak liburan di sana aja teman-teman, kita bisa ikutin Festivalnya dan nginep untuk beberapa hari. Kita juga bisa bantuin Danish sama Zahra disana, gue yakin seru sih." Kali ini Aktsan bersemangat dan yang lainnya juga seperti mendapat ide segar untuk berlibur lagi. Semua menyetujuinya namun Clara terlihat lesu.

"Gue nggak ikutan ya, ada ujian." Kata Clara.

"Ah elah ikut kek ra, nggak seru nggak ada lo. Kan itu ujiannya masih cukup lama nanti mejelang ujian balik kita." Kali ini Rizka yang merengek. Dan Clara mengangguk setuju. Semua bersorak senang.

Love Is Delicious [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang