Doffy!!! Chapter Spesial!!!

3.4K 433 179
                                    

*Wired 2*

Seorang pria dengan rambut pirang dan jubah bulu pink, terlihat berjalan bolak-balik didepan sebuah ruang operasi.

Dia tampak sangat khawatir. Seorang pria lain datang dan menepuk pundaknya. Berusaha menenangkan pria pirang itu.

"Tenanglah. Operasinya pasti akan berjalan lancar"

Doffy berbalik dan menatap saudaranya dengan wajah yang masih khawatir. "Benar. Terima kasih Rosy"

Rosinante tersenyum. Kedua pria itu kemudian menunggu didepan ruang operasi selama hampir dua jam lebih. Hingga akhirnya, pintu ruang operasi terbuka dan seorang pria paruh baya keluar dari tempat itu.

Pria itu tersenyum dan berkata dengan nada senang. "Ibu dan anaknya berhasil selamat"

Setelah mendengar perkataan dokter itu, Doffy dan Rosy pun menghela nafas lega. Tak lama kemudian, seorang perawat keluar dari ruang operasi sambil mendorong sebuah keranjang.

Didalam keranjang itu terdapat seekor anjing berjenis puppy dan beberapa ekor bayi nya.

Dengan senyum lebar Doffy menyentuh keranjang itu, dan didetik berikutnya keranjang itu terbalik.

"F*uk! Ini bukan istri dan bayiku! Kau dokter gadungan!!! Dimana kau menyembunyikan istriku!?" Doffy mengikat dokter itu dengan benangnya. Rosy juga bersiap dibelakangnya, bersiap untuk membantu Doffy menghajar dokter itu, namun suara seorang anak laki-laki berhasil menghentikan kegaduhan yang tidak berarti itu.

"Kalian berdua sangat memalukan. Bisa hentikan itu? Aku sudah mengatakan bahwa (name)-san ada dikamar nomor 209"

Doffy dan Rosy memandang nomor yang ada diatas ruang operasi. Dan ternyata ruang operasi itu tidak memiliki nomor.

"Ah... Kami salah ruangan? Tapi bukannya (name) harusnya segera melahirkan?" Rosy bertanya bingung.

Law memijat keningnya, berusaha menekan rasa stress nya dalam menghadapi kedua orang kurang waras didepannya ini.

"Ya, dia memang akan segera melahirkan. Tapi kalian salah tempat... Ini rumah sakit hewan, tempat bersalin ada disebelah bangunan ini."

Doffy dan Rosy akhirnya mengerti kesalahan mereka.

Skip

Saat ini Doffy tengah menggendong seorang bayi laki-laki dengan hati-hati seolah bayi itu adalah benda yang rapuh.

Ia kemudian menatap wanita yang masih terbaring diatas tempat tidur dengan bingung. "Kenapa dia terlihat begitu lemah? Rasanya seperti aku bisa membunuhnya dengan mudah"

(Name) memutar matanya. "Itu karena dia baru saja lahir. Jika kau ingin dia tumbuh kuat sepertimu, maka rawat dan jaga dia dengan sepenuh hati." Setelah mendengar perkataan (name) mengangguk seolah ia akhirnya mengerti.

Ia kemudian berjalan mendekat kearah (name) dan kemudian menunduk untuk mencium keningnya.

"Terima kasih karena telah membawa banyak kebaikan didalam hidupku"
.
.
.
.

Sejak melahirkan, kesehatan (name) semakin menurun. Pada akhirnya Doffy lah yang harus merawat Putri mereka.

Yah itu benar, anak pertama mereka adalah seorang perempuan, dia memiliki rambut pirang gelap. Matanya hitam besar seperti milik ibunya. Namun selain mata dan bentuk wajahnya, bagian lain yang ia miliki mirip seperti ayahnya.

Sebenarnya (name) cukup bingung akan sesuatu. Dia tidak pernah merasa bahwa dia melahirkan seorang putri dengan kacamata. Lalu bagaimana tiba-tiba putrinya memakai kacamata yang sama dengan yang selalu ayahnya pakai? Darimana kacamata itu berasal.

(Name) juga terkadang merasa tidak nyaman saat Doffy mengurus putrinya. Karena (name) sangat tahu bahwa pria itu sama sekali tidak bisa mengurus seorang anak.

Pernah suatu ketika dia melihat bahwa putrinya menggantung diudara berkat kekuatan benang suaminya.

Tak jarang juga ia juga mendapati bahwa putrinya bermain dengan sebuah benda tajam.

Doffy bahkan tidak bisa mengganti popok bayi dengan benar. Untungnya mereka masih memiliki Law yang setidaknya lebih normal dari kedua pria itu.

Lima Tahun Kemudian

Seorang gadis kecil dengan gaun yang terbuat dari bulu berwarna pink berlari kearah (name) yang saat ini ada didapur kapal. Yah dia sekarang sudah cukup sehat untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

"Ibu ibu ibu Ibu ibu Ibu ibu!" (Name) menghela nafas dan menunduk, menatap pada gadis kecil yang tengah memeluk lututnya saat ini.

"Apa sayang?"

"Law-nii tidak mau bermain dengan ku... Jika aku mendekatinya dia akan langsung memotong motong tubuhku!!"(*Law sudah mendapatkan kekuatan buah iblis nya)

"Kalau begitu bermainlah dengan ayahmu atau tidak pamanmu" (name) mengusap lembut kepala putrinya.

"Tidak mau. Mereka membosankan..." Gadis itu mengeluh. "Ibu... Aku ingin punya adik..." Gadis itu mulai merengek.

Tepat pada saat itu, sebuah kepala kuning muncul dan langsung mengangguk setuju. "Itu benar (name). Akan bagus jika putri kita memiliki teman bukan?"

(Name) menatap Doffy dengan datar. Ah, ini pasti rencana pria itu. Dia pasti menjadikan putrinya sebagai umpan.

"Iya Bu.... Aku ingin adik..." Putri kecilnya masih saja merengek sambil memeluk kakinya. Doffy juga berjalan mendekat dan memeluk (name dari belakang.

"Ayolah..." Mereka berdua menatap (name) dengan wajah memelas. (Name) akhirnya hanya dapat menghela napas melihat tingkah laku kedua manusia ini.

Beberapa tahun kemudian.

"Ibu! Kakak mengambil mainan ku!"

"Ibu! Aku kehilangan buku gambar ku!"

"Ibu! Aku ingin memelihara buaya!"

"Ibu!--"

(Name) akhirnya hanya dapat menatap putra dan putri nya dengan lelah. "Jangan mengeluh padaku, pergi ke ayah kalian"

"Baik" Dan sekelompok anak kecil itu pun berlari menjauh.

Yah (name) sepertinya sekarang memiliki keluarga besar....

Tamat...

Gimana? Nih udah ku buat sambungan nya sesuai permintaan~


[TAMAT] One Piece x You(Reader) [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang