Happy Reading!
Ketika Yoongi bangun keesokan harinya, dia sangat berharap taehyung sudah pergi. Sayangnya tidak, belum, ia mendengar gemercik air dari dalam kamar mandi, dan itu artinya Taehyung dan dirinya masih dalam satu ruangan yang sama.Yoongi mengumpat, setelahnya terdengar helaan nafasnya. Ia mengumpat karena seingatnya semua pakaiannya berada di lantai kamar mandi, dan bagi kalian yang bertanya-tanya bagaimana pakaiannya bisa ada di sana, Yoongi tidak ingin mengingatnya.
Yoongi menghela nafas panjang, serius Yoongi ingin sekali keluar dari kamar ini segera walaupun harus telanjang, lalu masuk ke kamar Namjoon dan meminjam pakaiannya. Yah walaupun ukuran pakaian Namjoon tidak sama dengannya, itu lebih baik daripada harus melihat wajah Taehyung setelah apa yang mereka lakukan semalam.
Yoongi mengutuk dirinya karena ceroboh dan malah tertidur pulas setelah melakukan itu dengan Taehyung. Dan dia sungguh menyesal sekarang. Asik dengan pikirannya sendiri, Yoongi tidak sadar bahwa Taehyung sudah keluar dari kamar mandi, hanya dengan handuk yang terlilit di pinggangnya.
Taehyung was an asshole, but his body was beyond perfect.
"Shit.." Yoongi menyumpahi otaknya karena memuji Taehyung.
Taehyung menginterupsi Yoongi yang terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri, sedang Yoongi mencoba sadar karena telah membayangkan hal yang tidak-tidak hanya karena melihat Taehyung shirtless. Jantung Yoongi mulai berdegup kencang, pikirannya buyar entah kemana saat memikirkan cara terbaik untuk melarikan diri tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Taehyung.
Yoongi tidak mengerti mengapa ia menjadi sangat gugup tentang hal ini, dan sialnya kenapa ia jadi begitu takut melihat dan menatap wajah brengsek Taehyung.
Tentu Yoongi bukan sedang jatuh cinta walaupun mereka telah melewati malam panas bersama, dia tetap membenci Taehyung. Dia bingung kenapa ia terjebak dengan situasi canggung seperti ini.Intinya masih tetap sama, Yoongi membenci Taehyung dan juga sebaliknya...
"Kau masih di sini?" Akhirnya Taehyung bertanya setelah kembali keluar dari kamar mandi, kini dia telah memakai pakaian lengkap untuk kerja.
"Bajuku di kamar mandi jika kau lupa.." Yoongi berkata dengan pelan.
Bergeser sedikit di tempat tidur. Dia tidak benar-benar mengenakan apa pun. Satu-satunya hal yang membuatnya tidak mengekspos dirinya pada taehyung adalah selimut. Taehyung mengangkat alisnya ke arah yoongi sebelum menggelengkan kepalanya. Dia tidak mengatakan apa-apa untuk sesaat, berjalan ke walking closet di mana pakaiannya berada.
Yoongi memperhatikannya dengan rasa ingin tahu, tidak tahu pasti apa yang dilakukan Taehyung. Taehyung kembali ke kamar semenit kemudian, melempar sepasang skinny jeans hitam dan hoodie putih pada yoongi. Raut wajahnya bingung saat dia melihat Taehyung.
"Apa ini?" tanya Yoongi.
"Pakaian. Itu sudah tak muat lagi denganku, kukira kau akan lebih suka memakai sesuatu yang bersih daripada yang kau kenakan tadi malam. Jika kau menginginkannya, kau bisa berjalan dengan telanjang ke kamar mandi,
dan ambil bajumu yang basah kuyup" Taehyung mengangkat bahu, mengabaikan yoongi, saat remaja itu terus menatapnya.Dia tidak yakin apa yang sedang terjadi, apakah Taehyung sebenarnya baik dan sudah berubah?
"eh, terima kasih?" Ucap Yoongi, tidak yakin apakah dia harus mempercayai perilaku baru Taehyung atau tidak.
Setahunya Taehyung adalah orang paling egois yang pernah ia kenal. Taehyung kemudian mengabaikan ucapan terima kasih dari Yoongi dan memilih kembali menuju walking closet miliknya. Yoongi menghembuskan nafas lega sebelum akhirnya memutuskan turun dari tempat tidur. Dia cepat berpakaian, senang setidaknya bisa menemukan celana dalamnya.
Dia segera keluar dari kamar sebelum Taehyung kembali, berlari menyusuri lorong dengan sepatu di tangan. Dia berharap bisa keluar dari rumah itu sebelum Namjoon menyadari dia masih di sana, maka ia bisa pulang dengan bebas.
Tapi ternyata, keberuntungan tidak berpihak pada Yoongi hari ini, saat dia tidak sengaja menabrak sahabatnya dalam perjalanan menuju tangga. Namjoon mendengus bersamaan dan dibarengi umpatan, dan Yoongi jatuh terduduk di tempat. Namjoon tampak sedikit terkejut saat melihat yoongi, tapi kemudian senyum kecil muncul di wajahnya dalam hitungan detik.
"Well, di sini kau rupanya. Oh Tuhan, kau menghilang tadi malam. Aku sangat khawatir." Namjoon membantu Yoongi berdiri, tersenyum lebar dan merangkul Yoongi hangat.
"Ya.." jawab Yoongi canggung, saat ini tak ada hal yang paling dia inginkan selain keluar dari rumah ini. Taehyung berjalan keluar dari kamarnya pada saat itu, berjalan terus mengabaikan keberadaan Namjoon dan Yoongi di sana, seolah-olah mereka berdua tidak ada.
"Ngomong-ngomong, kau pergi ke mana? Aku mencoba mencari mu setelah Jimin pergi." Namjoon bertanya, benar-benar tidak menyadari fakta bahwa Yoongi sedang menatap langsung ke arah Taehyung. Taehyung terlihat tertarik dengan
percakapan antar dua sahabat itu, ia sekarang bersandar di dinding, seringai di wajahnya saat dia menyaksikan Yoongi bertukar pandang dengannya."Aku uh, tidak merasa begitu baik .. jadi aku akhirnya tertidur di salah satu kamar tamu." Yoongi berbohong, menggigit bibir bawahnya saat dia berharap Namjoon percaya pada ucapannya.
"Damn, that sucks!" namjoon percaya, ekspresi simpati di wajahnya saat dia melihat Yoongi. Tapi kemudian senyumnya memudar ketika dia melihat Taehyung, matanya menyipit pada saudara tirinya.
"Ada apa dengan wajahmu? apa yang membuatmu begitu terlihat bangga?" Suara Namjoon dingin, membuat Yoongi sedikit tersentak... Terutama karena dia tahu apa yang membuat Taehyung terlihat begitu puas.
"Oh, tidak apa-apa, tadi malam aku bercinta dengan seseorang." Taehyung mengangkat bahu dan Yoongi tersentak lagi. Ini dia, inilah akhirnya Namjoon akan tahu. Ya Tuhan, kenapa Taehyung sangat sangat bodoh pikir Yoongi.
"Siapa seseorang yang tidak beruntung itu?" Namjoon mencibir, tidak menyadari fakta bahwa Yoongi mulai gemetaran sekarang. Dia tidak suka konfrontasi, dia tidak ingin berurusan dengan masalah ini sekarang, dia hanya ingin pulang.
Dia tidak ingin tahu bagaimana reaksi namjoon ketika mengetahui bahwa Yoongi adalah orang tersebut.
"Bukan urusanmu." kata Taehyung,
dan Yoongi langsung lega, dia tersenyum lembut pada Taehyung. Taehyung tak membalasnya, tapi bukan berarti Yoongi mengharapkannya, dia hanya merasa lega. Taehyung pergi tanpa mengatakan apapun,
Namjoon mendengus lalu menggelengkan kepalanya heran."Dia benar-benar tolol." Ucap Namjoon
dan Yoongi hanya bisa mengangguk.
Yoongi, tidak yakin apakah dia setuju dengan Namjoon tentang hal ini.
Taehyung bisa saja melemparkannya pada situasi sulit, dia bisa memberi tahu Namjoon...Tapi dia tidak melakukannya..
___________________________________
Hahaha I seriously do love this story though... I cry :')))
Semoga kalen juga suka yaa wkwk 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗡𝗼 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗔𝘁𝘁𝗮𝗰𝗵𝗲𝗱 [TaeGi Mpreg] [Book One] 𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲✓
Fanfiction[BOOK I] Kisah rumit antara Taehyung Aldrich Winston dan Yoongi Kyne Delwyn bermula dari sebuah perjanjian konyol saat pesta yang diadakan oleh adik tiri Taehyung, Namjoon. Yang akhirnya memaksa Yoongi untuk mengalah dan menanggalkan sikap keras ke...