10. shocked

132 25 9
                                    

Hyomi?

Seokjin menghirup udara segar kampungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seokjin menghirup udara segar kampungnya. Tak terasa, sudah dua tahun ia tidak pulang ke negeri ginseng ini.

"Memang terasa berbeda jika sudah pulang ke rumah."

Ia tersenyum sekilas sebelum nada dering telepon berbunyi. Nama Hyomi terpampang jelas di layar ponsel.

"Halo? Kau dimana? Mengapa jalannya cepat sekali? Kau lupa ya kalau ada pacarmu yang satu pesawat juga denganmu."

Seokjin tertawa kecil di sebrang sana. Sangat menggemaskan ketika mendengar Hyomi marah seperti ini.

"Maaf, maaf. Aku lagi ada di dekat toko roti Ppangiya. Aku tunggu di sini."

"Baiklah, aku akan kesana 2 menit lagi. Tolong pesan kan menu favoritku ya!"

Bip!

Dan sambungan telepon dimatikan oleh Hyomi begitu saja.

Seokjin yang berdiri di depan toko roti itu terlihat bingung. Iya, bingung karena memikirkan menu favorit Hyomi di toko roti 'Ppangiya' ini.

Mereka dahulu sering berkunjung ke toko roti terenak di kota Seoul ini, tetapi semenjak Seokjin pindah ke Australia, mereka—atau mungkin hanya Seokjin, sudah tidak pernah mampir, bahkan membeli pun tidak.

Jadi ia sudah lupa apa menu favorit Hyomi. Apakah roti oreo? Atau roti kismis? Bukankah Hyomi menyukai blueberry? Jadi, yang mana?

Memang Seokjin merasa bahwa ia terlalu jahat untuk pacarnya.

Hyomi deserves a better man
than me.

Entahlah, akhir-akhir ini Seokjin merasa kedatangan Hyomi yang sudah lama tidak bertemu membuatnya menjadi biasa, tidak bahagia dan juga tidak sedih. Rindu sih iya, tapi hanya sedikit.

Dan sekarang Seokjin lebih mengkhawatirkan Chaeyoung.

"Dor! Kaget gak?" Tiba-tiba Hyomi menepuk pundak lebar Seokjin dari belakang. "Ih kok bengong sih? Mikirin apa?"

Seokjin tersenyum kecil ketika menyadari kalau Hyomi sudah datang. "Mikirin kamu."

Waw, perkataan Seokjin itu membuat pipi Hyomi merah seperti kepiting rebus. Perempuan itu menutup kedua pipinya dengan rambut panjangnya. "M-masuk yuk!"

autumnal🍁 || jinroséWhere stories live. Discover now