13. party

96 19 1
                                    

I need you.

Pesta perayaan hari berdirinya perusahaan KTH Exclusive yang ke-3 tahun digelar di hotel mewah yang terletak di pusat kota Seoul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesta perayaan hari berdirinya perusahaan KTH Exclusive yang ke-3 tahun digelar di hotel mewah yang terletak di pusat kota Seoul. Banyak orang berbondong-bondong datang ke pesta itu. Meskipun ini termasuk pesta formal, ada beberapa orang yang memaksa untuk masuk demi bertemu dengan anak CEO tampan dari pak Kim, yaitu Kim Taehyung.

Mobil limusin putih baru saja berhenti di depan pintu masuk gedung mewah yang diberi karpet merah. Seseorang membukakan pintunya dan menampakkan pria dengan setelan jas abu-abu yang tampak gagah disertai gaya rambutnya yang baru terkesan jauh lebih tampan.

Di pintu mobil sampingnya, seorang perempuan dengan gaun tanpa lengan yang panjang semata kaki berwarna hitam baru saja turun dengan anggun. Sisi pinggir rambutnya dijepit dengan rapih.

"Woah...Siapa dia? Cantik sekali."

"Apakah dia calon istri anak Kim?"

"Nona Kim lebih cantik dari yang ku kira."

"Dia seperti model. Tuan Kim memliki selera yang tinggi seperti ayahnya."

Kira-kira seperti itulah yang Chaeyoung dengar ketika turun dari mobil. Aku hanya pembantunya di sini. Mengapa semua orang berlebihan. Batinnya tidak suka.

cekrek

cekrek

cekrek

Begitu banyak flash kamera yang menerpa mereka, membuat Chaeyoung semakin merasa tidak nyaman. Maklum, acara seperti ini adalah pertama kalinya.

Taehyung berdiri tegak sambil menggandeng tangan Chaeyoung untuk berjalan masuk ke dalam gedung.

"We are in a relationship, okay?" Bisik Taehyung dengan lembut.

Chaeyoung bernapas pasrah. Ia sepakat dengan perjanjian yang dibuat Taehyung sebelum datang ke acara ini. Terpaksa karena jaminannya adalah setelah acara selesai Chaeyoung bisa pulang ke Australia sendiri.

Begitu sampai di dalam gedung, alunan musik jazz mendominasi ruangan. Beberapa orang bercakap-cakap sambil memegang minuman wine nya dan beberapa pasangan berdansa di atas lantai yang dibalut karpet dengan romantis.

"A-apa yang harus ku lakukan?" Tanya Chaeyoung yang masih tidak mengerti tujuan Taehyung membawanya ke tempat ini.

"Menjadi pacarku."

"Aku tahu, tapi-"

"Halo Taehyung! Apa kabar? Woah...kau balikan dengan Chaeyoung?" Tiba-tiba seorang pria tinggi dengan setelan jas putih datang menyapa Taehyung dengan ramah.

Pria itu merupakan kakak kelas Taehyung dan Chaeyoung saat SMA. Kim Namjoon adalah nama lengkapnya.

"Namjoon hyung! Sudah lama tidak bertemu."

"Sangat-sangat lama. Apalagi Chaeyoung. Apa kabar? Kau tampak mengagumkan malam ini. Aku bahkan sampai tidak bisa mengenalimu dari jauh."

Chaeyoung tersenyum kecil. Perempuan itu tak menyangka bahwa ia bertemu lagi dengan orang yang sempat ia kagumi dulu. "Terima kasih, kak."

Namjoon memamerkan lesung pipinya yang dalam. Tangan kanannya menjabat tangan kanan Taehyung sambil berkata, "Selamat atas berdirinya perusahaan KTH. Tak terasa ya sudah berumur 3 tahun. Bagaimana rasanya? Melelahkan?"

"Hahaha, tentu. Tapi aku sangat menikmati ini semua dan mencoba untuk tidak mudah mengeluh. Berdirinya perusahaan ini juga berkat bantuan hyung. Terima kasih banyak, hyung. Kau berperan penting di sini."

"Ah, tidak usah berlebihan. Aku hanya membantu sedikit. Omong-omong, kalian balikan?"

Taehyung tersenyum sambil menatap gadis di sampingnya dengan bahagia. "Iya."

"Kau benar-benar cinta mati ya dengan Chaeyoung. Hebat. Pertahankan sampai ke jenjang yang serius ya. Ku tunggu undangan kalian."

"Terima kasih hyung. Selamat menikmati acara ini."

Setelah Namjoon meninggalkan mereka berdua, Chaeyoung masih mematung tidak percaya dengan kalimat yang dilontarkan olehnya. Apa katanya? Jenjang yang serius? Itu akan menjadi mimpi buruk.

Cih, mana ada perempuan yang mau menikah dengan seorang laki-laki yang posesif seperti Taehyung? Batin Chaeyoung.

"Kau mau minum apa? Wine?"

"Air putih aja."

Alis Taehyung bertautan, bibirnya terangkat sebelah saking tidak mengerti dengan jawaban Chaeyoung. "Hei, kau tahu 'kan ini pesta mewah? Mana ada air putih?"

"Siapa suruh tidak menyediakan air putih? 'Kan gak semua orang menyukai wine, beer, dan champagne mu yang mahal."

"....Baiklah. Akan ku pangg-"

"Bisa beli sendiri 'kan? Kau itu pacarku, masa mau pacarnya dibelikan air putih oleh orang lain?"

"Ya tapi aku nggak bisa, Chae? 10 menit lagi acara akan dimulai. Aku gak bisa keluar dari gedung ini."

"Tapi aku haus." Chaeyoung mengerucutkan bibirnya, membuat Taehyung tidak bisa menolaknya.

"Tck, merepotkan. Tunggu di sini. Aku coba cari di dapur."

Chaeyoung tersenyum menang kala Taehyung perlahan meninggalkan dirinya di tengah keramaian. Ini adalah kesempatan emas untuk menghilang dari pesta ini.

Tolong diingat bahwa tadi Chaeyoung hanya berakting. Dia tidak ingin lagi menyebut Taehyung sebagai pacarnya karena itu sudah termasuk bagian dari masa lalu. Sekarang mereka sudah tidak punya hubungan lagi.

Seorang Kim Taehyung akan mudah luluh jika Chaeyoung terlihat manja di dekatnya. Terlalu mudah untuk dijadikan sasaran, bukan?

Gadis tinggi itu melinguk sana-sini, memeriksa kembali jika Taehyung benar-benar menghilang dari pandangannya.

"Sial! Mengapa di setiap sisi banyak penjaga? Bagaimana aku bisa keluar kalau aku sudah dikenal oleh mereka?" Ujar Chaeyoung kesal.

Ia baru ingat bahwa hampir setiap orang di gedung ini mengenalnya dan ia sedang berpakaian mencolok hari ini, karena itu pula Chaeyoung akan menjadi mudah ditemukan jika dirinya menghilang.

Melodi musik jazz kini mengalun lebih cepat dari sebelumnya. Kecepatannya sama seperti jantung Chaeyoung yang berdegup kencang. Ia cukup takut dengan keramaian.

Dengan berani, langkahnya bergerak menuju sudut ruangan, menjauh dari keramaian dan musik yang membuatnya tidak tenang.

"Aku tidak bisa berpura-pura seperti ini, aku harus pulang ke Australia dan hidup damai di sana."

Chaeyoung menyenderkan punggungnya ke tembok. Sudah merasa lelah meskipun acara belum dimulai.

Tiba-tiba ia merindukan Seokjin. Seorang pria asing yang baru ia kenal satu tahun tetapi lebih mengerti dirinya dibandingkan dengan Taehyung yang sudah mengenalnya selama hampir tujuh tahun.

Chaeyoung ingin menemui pria itu segera.

Seokjin-ssi, tolong aku...

🍁 tbc 🍁

autumnal🍁 || jinroséWhere stories live. Discover now