12. Pertunangan Nafisya

16.2K 857 62
                                    

_________________♡_________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________________♡_________________

"Risa." panggil Rama.

"Iya, ada apa sayang?" sahut gue.

"Ntar lo dirumah sakit jagain Oma ya?"

"Ok siap, tapi sama lo kan?"

"Nggak bisa, malam ini gue mau keluar kerja kelompok."

Gue memicingkan mata menyelidik. "Beneran?"

"Terserah!" Idih ngambek tu bocah.

Segera gue goes ke rumah sakit pakek gojek. Setibanya disana gue menuju ke ruang perawatan VIP tempat Oma dirawat. Dokter bilang Oma sedang butuh banyak istirahat jadi gue nggak akan bangunin dia yang lagi tidur, padahal gue ingin membicarakan banyak hal dengannya. Oma dirawat sejak 5 hari yang lalu karena penyakit jantungnya kambuh, Oma sempat kritis saat pertama kali dibawa kesini, tapi 3 hari kemudian dia berhasil melewati masa kritisnya.

"Oma cepet sembuh ya." ucap gue sambil menggenggam tangannya.

Gue beranjak membuka lemari tempat barang keperluan Oma disimpan. Gue terkejut ketika melihat pakaian Oma cuma 2 pasang piyama doang yang dibawa. Kasian banget Oma nggak ada yang perhatiin, apa keluarga Mahesa terlalu sibuk hingga nggak ada waktu bawain baju Oma kesini? Ya udah dengan berbaik hati gue akan menyambangi rumah nek lampir buat ngambil baju Oma.

Ada hal-hal yang tidak beres terjadi di rumah nek lampir. Ketika gue sampai disini banyak mobil dan orang-orang ramai lalu lalang masuk ke rumah megahnya seperti ada acara. Bahkan banyak sekali security yang berjaga di depan gerbang. Ketika gue ikutan mau masuk, tangan gue dicekal oleh satpam. "Kamu nggak boleh masuk!"

"Kenapa?" bentak gue sambil melototkan kedua mata.

"Ini perintah nyonya besar, nyonya Ratna." Dengan kesal gue menghempaskan tangan satpam itu yang dengan beraninya menghalangi gue. Pandangan gue masih mengedar mencari tau keanehan ini. Ada karangan bunga bertuliskan 'Selamat ulang tahun Nafisya ke 17' disampingnya lagi tertulis 'Selamat bertunangan Nafisya Bratawijaya dan Ramayana Mahesa'

Seketika gue menutup mulut gue nggak percaya. Bagaimana bisa? Apa ini alasan dia tiba-tiba memutuskan pindah kerumah Oma agar dia bisa menyiapkan pesta pertunangannya bersama wanita ular tanpa sepengetahuan gue. Dan hari ini Rama nyuruh gue nemenin Oma di Rumah Sakit sedangkan dia malah asyik berpesta disini. Pesta ulang taun Nafisya dibarengi dengan pelaksanaan pertunangannya dengan Rama. Gue merasa seperti orang goblok sedunia, mereka seolah mempermainkan dan membodohi gue. Mereka bekerjasama berusaha untuk menyingkirkan gue. Bego, kenapa gue bisa kecolongan? Mereka terlalu kuat untuk dianggap remeh.

"Gue mau masuk." Gue berusaha mendorong barisan satpam dengan sekuat tenaga.

"Anda tidak diperbolehkan masuk!" tegasnya.

Gue menatap tajam ke arahnya. "Heh, gue ini mantu majikan lo. Istri sah Rama, lo amnesia?" gue ingat betul satpam ini yang pernah bokap gue damprat sampek kakinya patah.

MY BABYWhere stories live. Discover now