10~ The Second Fact

528 49 18
                                    

"Apa? Kenapa mendadak sekali hyung?" tanya Woojin protes kala sang kakak berkata jika ia akan dipindahkan ke sekolahnya.

"Bukannya apa-apa Jin... Hyung hanya ingin kau bersekolah di tempat yang lebih elit saja.. Kau mau ya? Di sekolah yang sekarang kau kan belum punya teman" sahut Kibum memberikan pengertian kenapa Woojin harus pindah sekolahnya.

Woojin bungkam. Sebetulnya ia tidak ingin pindah ke sekolah yang baru, memang benar di sekolahnya yang sekarang ini dia belum punya teman padahal sudah dua bulan dia sekolah disitu.

Tapi yang membuatnya sedikit berat adalah karena sosok Donghae yang memperlakukannya begitu manis. Walau terkadang kesal karena anak itu sering memanggilnya 'Kyu', tapi tetap saja rasa hangat dari anak pecinta ikan ini begitu mengena di hatinya.

"Lagi pula hyung tidak suka jika kau harus dekat-dekat terus dengan Donghae" ujar Kibum datar.

"Kenapa memang?" tanya Woojin merasa aneh dengan ucapan sang kakak.

"Dia itu licik. Aku tak menyukainya"

Ucapan Kibum ini membuat Woojin bingung. Apa katanya, licik? Ada perasaan tidak terima di hati Woojin saat mendengar kalimat itu. Dia menilai bahwa Donghae adalah orang baik dan tulus. Tapi barusan... Mungkin sang kakak sedang ada masalah dengan temannya itu.

"Sudahlah... Yang jelas mulai lusa kau sudah sekolah di tempat barumu, tidak ada bantahan" putus Kibum final bahkan suaranya terdengar sangat tegas. Setelahnya ia kembali ke kamar.

"Hffttt... Kenapa aneh sekali sikapnya?"



...

Leeteuk yang sedang berbaring di atas kasurnya ini tiba-tiba saja memikirkan Donghae. Hal yang sangat terjadi dan pasti ada alasannya 'kan?

Ini semua berawal dari saat dirinya melihat Donghae yang terjatuh ketika berjalan menuju kamarnya. Kebetulan Leeteuk melihatnya, ia ingin menolong Donghae yang tiba-tiba terjatuh itu tetapi egonya lebih kuat dari rasa khawatirnya. Tidak berhenti disana, ia juga melihat bagaimana tangan Donghae yang bergetar saat membuka knop puntu kamarnya.

Ia merasa ada yang tidak beres, tapi wajah Donghae terlihat sehat-sehat saja. Lalu, kenapa adiknya bisa seperti itu.

"Aishhh kenapa aku memikirkan anak itu.. Ah sudahlah itu bukan hal yang penting"

Lagi-lagi Leeteuk mencoba mengenyahkan segala pikiran tentang Donghae yang sejak tadi menari-nari di otaknya. Ia masih mengikuti egonya ternyata.






~

Donghae menatap dua buah barang di tangannya. Itu adalah gantungan berbentuk ikan nemo dan penguin yang dibelinya saat berlibur di pulau Jeju, tepatnya beberapa hari sebelum Kyuhyun hilang.

"Waktu itu kau sangat senang saat hyung memberikan ini padamu. Kyu, hyung tau kini dirimu sedang menjadi orang lain tapi hyung harap melalui barang ini kau akan mengingat hyung" ucapnya penuh harap.

Ia menyimpan lagi kedua gantungan kunci itu ke tempat semula. Diraihnya benda persegi sebelum ia mendial nomor telepon yang akan dihubunginya.

'Nomor yang anda tuju sedang berada diluar servis area'

Hanya suara seorang operator lah yang terdengar. Sudah berkali-kali ia menghubungi nomor Woojin tapi masih belum aktif juga.

"Sebenarnya kau kemana Kyu? Tidak biasanya" ucapnya cemas. Pasalnya ini baru pertama kalinya Woojin sulit di hubungi.







I Lost Everything [Completed]Where stories live. Discover now