Terhitung tiga minggu tanpa sosok Jeon Jungkook itu Sepi.
Gimana Enggak.
Gadis itu gak dekat sama siapa siapa lagi selain Jungkook.
Lagipula siapa yang mau temenan sama gadis cupu dan kutu buku kayak dia?
Terkecuali buat Risa. Satu-satunya temen yang dia punya sekarang.
Tempat gadis itu menceritakan semua keluh kesahnya.
Orang yang masih care sama dia.
Gadis itu melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan, berniat menyusul Risa yang sudah ada di kantin lebih dulu.
"Eh dia mantannya Jungkook itu kan?,"
"Iya, itu tuh. Cewek yang dengan seenaknya buang Jungkook. Bukan nya bersyukur udah dapetin Jungkook. Malah gak tau diri,"
Gadis itu melangkah gusar. Telinga nya bosan mendengar semua omongan orang-orang yang selalu menyudutkan dia.
Salah memang jika gadis itu putus dengan Jungkook? Bukan apa-apa.
Ini perihal hati.
Hanya dia yang merasakan, orang lain gak akan paham.
Tapi kenapa mereka selalu bicara seolah mereka tau semuanya?
"Lama amat sist," Risa menyeletuk. Gadis itu cuman menyengir lalu beralih pada semangkuk Bakso yang sudah dia pesan lebih dulu.
"Pulang nanti sama siapa?"
"Kayaknya aku naik angkot aja deh, Sa,"
"Enggak gak boleh. Gue minta tolong Mas Adnan anter lo balik aja,"
"Tapi Sa, ak---"
"Aku gak mau ngerepotin orang, itukan yang mau lo bilang?" Ujarnya penuh penekanan.
Akhirnya gadis itu menuruti keinginan temannya. Percuma juga dia kekeuh sama keinginan nya, dia gak akan menang kalau debat sama Risa.
Dua orang berlawanan jenis masuk ke kantin sambil asik bergurau, kelihatan banget lagi bahagia.
Risa memicingkan matanya melihat siapa yang datang.
Dia beralih melirik seorang gadis yang masih asik meminum Lemon tea nya.
"Eh.. Yuk balik ke kelas," Ucapnya gelagapan.
Gadis itu menoleh dan menatap Risa dengan tatapan bingung. "Duluan aja, aku masih mau disini," Jawabnya.
"Enggak, setelah lo liat itu," Risa menujuk ke arah dua orang tadi.
Gadis itu membalikkan badannya.
Dan tanpa basa basi Risa langsung menarik tangan gadis itu menjauh dari kerumunan kantin.
Itu Jungkook dan Yura.
[]
