warm hug.

37 6 7
                                    

Maka disinilah mereka sekarang, Alea terduduk lesu di lorong rumah sakit, dia sama sekali tidak tau harus berbuat. Beribu kali meyakinkan diri bahwa ia ingin lepas dari apapun yang berhubungan dengan cowok itu, tapi kenyataan bertindak lain.

Semua orang pun bisa menilai bahwa gadis itu masih menaruh perasaan walau hanya sedikit saja.

"Gimana keadaan temen saya?" Tanya Taehyung kala dokter yang ia ketahui memeriksa Jungkook tadi keluar dari dalam ruangan.

"Tidak apa-apa hanya kelelahan dan sepertinya kurang istirahat, yang mengakibatkan aliran darahnya kurang lancar, tapi kami sudah menangani nya, teman anda baik baik saja hanya cedera dikakinya lumayan parah, otot nya ada yang robek." Jelas sang dokter.

"Saya boleh masuk dok?"

"Boleh, silakan."

Tanpa aba-aba Taehyung dan Jimin masuk kedalam ruangan tempat Jungkook berada diikuti Alea yang senantiasa menundukkan kepalanya.

Begitu masuk mereka langsung disuguhi pemandangan Jungkook yang berbaring diranjang rumah sakit.

"Gue bilangin juga apa, lo keras kepala banget sih kook." Omel Taehyung, pemuda yang dimaksud hanya meringis lalu memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing sontak membuat mereka panik. "Jung, you okay?"

Jungkook tersenyum tipis, "I'm ok." Pemuda itu terkejut kala menemukan presensi seorang gadis yang sedari tadi memilih diam. "Alea?" Alea mendongak, balas tersenyum tipis.

"Liat sendiri kan bapak Jungkook, yang paling kalang kabut waktu lo dibawa ke rumah sakit tadi siapa, pacar lo sendiri dimana?" Seru Taehyung bernada sindiran. Jungkook tersenyum miris. Tapi setelahnya pemuda itu tersenyum lebar menyadari siapa yang Taehyung bilang paling khawatir.

•••

"Masih sakit?"

Perkataan pertama yang dilontarkan Alea setelah lima menit hanya diam. Kini ruangan serba putih itu hanya berisi dua orang, hanya Jungkook dan Alea. Jimin harus pulang karena harus menjaga adiknya dirumah, sedangkan Taehyung, pemuda itu pergi untuk membeli makan.

Jungkook tersenyum tipis, "Sedikit," Jawabnya. Alea mengangguk paham.

Setelah itu keadaan semakin hening. Alea dan Jungkook sama-sama terlarut dalam pikiran nya masing-masing.

"Al, gue minta maaf,"

Alea sontak mendongakkan kepalanya, "Buat apa?"

Jungkook kembali mengudarakan tawa miris, "Salah gue terlalu banyak ya sampe lo bingung?"

Gadis itu mengatupkan bibirnya rapat, ia memilih diam sampai Jungkook kembali bicara. "Maaf udah bikin lo kecewa karena kelakuan gue, maaf pernah bikin lo nangis dan maaf juga pernah bikin lo ada masalah sama Risa."

"Lo tau?"

"Gue ada dikantin juga waktu itu," Saat kejadian dimana Taehyung dan Jimin menjelaskan semuanya pada Alea.

"Gue juga tau lo sering diem sendirian di rooftop waktu istirahat, lo juga jarang makan siang, lo kurusan." -tapi masih tetep cantik sih,"

Gadis itu sontak semakin terkaget, kala mengetahui fakta itu. Berarti, Jungkook juga tahu bahwa dia sering menangis diam-diam di rooftop.

"Gue tau gue brengsek, banget malah. Gue selalu tau lo nangis gara-gara gue, tapi nyali gue terlalu kecil buat sekedar minta maaf apalagi nenangin lo," Lebih tepatnya, Jungkook tidak mau melihat gadis ini menangis.

"Gue putus sama Yura,"

"Kok bisa?"

Jungkook lagi lagi tertawa miris, "Siapa juga yang mau sama tukang selingkuh, oh lebih tepatnya dia balikan lagi sama Suho." Jungkook menghela nafas. "Mungkin ini karma buat gue,"

Alea reflek menepuk bahu pemuda itu lalu tersenyum, manis sekali. "Everything gonna be ok, Jung." Jungkook menatap Alea, tatapan teduh gadis itu membuat Jungkook tertegun. Jungkook bersumpah ia sangat menyesal pernah menyakiti gadis ini dulu.

"Al, gue tau gue lancang, tapi—" Jungkook menjeda.














"Peluk boleh?"

Alea terlonjat kaget, jantung nya seolah merosot. Jungkook sukses gelagapan, pemuda itu merutuki mulut nya sendiri. "Duh bego banget, Jungkook!"

Sedangkan Alea seolah kembali mengingat sesuatu, mengingat fakta bahwa dulu, Jungkook sering kali meminta Alea untuk memeluk nya kala pemuda itu sedang dihadapi banyak masalah, Jungkook bilang pelukan itu seolah membuat nya kembali tenang.

Oke, tenang Alea tenang.

Jungkook membolakan matanya kala Alea merentangkan kedua tangan nya, pemuda itu tersenyum lalu menarik gadis itu kedalam dekapannya.

Sesekali mengusap lembut punggung pemuda itu. Detak jantung keduanya seolah saling bersahutan didalam sana.

"Lo bisa cerita kalo ada masalah, anggap gue temen lo, Jung."

Oke Jung, cuman temen.

Setelah merasa cukup, Jungkook melonggarkan pelukannya lalu menatap mata gadis itu dalam.

"Kalau gue minta lebih, boleh?"


















[]

(n.) hm karna udh mentok, jd mau aku cepetin aj endingnya ya guys haha, gimana udah keliatan hilal nya belum?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

 𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐉𝐞𝐨𝐧 Where stories live. Discover now