Namanya Lee Nara.
Gadis cantik nan pintar yang akan menggantikan manager NCT aslinya selama 3 bulan.
Dan selama 3 bulan itu,banyak rahasia miliknya yang ia sembunyikan perlahan terbongkar dengan sendirinya.
apa saja rahasianya?
penasaran?
yuk baca k...
Happy Reading guys💞 Semoga kalian suka sama ceritanya Jangan lupa vote ya Kalau perlu comment - - - - - - - -
Mark yang sedang asyik mengunyah roti tawar nya tiba tiba terhenti saat melihat seseorang yang baru saja turun dari lantai 2.Bukan hanya Mark,tapi beberapa member juga langsung terdiam saat melihat orang itu.
"Nara?"
Nara yang baru turun dari lantai 2 itu hanya tersenyum kepada para member yang menatap ke arahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Nuna!"teriak Jisung dan langsung berlari kearah Nara dan langsung memeluk Nara erat.
Nara pun membalas pelukan Jisung tak kalah erat.
"Nuna kemana aja?Jisung khawatir sama Nuna?hiks hiks"tanya Jisung yang menangis di pelukan Nara
"Nuna gk kemana mana kok,jangan khawatir"
Semua member diam melihat pemandangan yang ada di depan mereka.
Mata Jaehyun,Doyoung,Johnny,Lucas, Kun,Mark,Taeyong dan juga Haechan berkaca kaca mereka bahagia bisa melihat Nara ada di dorm ini lagi.
Renjun mengusap bahu Chenle yang juga sedang menangis sama halnya Jisung.
"Jangan nangis sayang,Nuna baik baik aja kok"ucap Nara mengusap pipi Jisung yang basah
"Nuna jangan pergi lagi"
Nara tersenyum mengusap rambut Jisung.
"Nuna..."panggil Chenle dengan suara serak nya membuat Nara menoleh
"Sini sayang"panggil Nara membuat Chenle berlari kedalam pelukan Nara.
"Jangan nangis,Nuna baik baik saja"
Para member Dreamies pun menghampiri Nara.
Jaemin pun merangkul Jisung yang masih sesenggukan.
"Nuna kok pake gelang rumah sakit?"tanya Renjun saat melihat lengan kanan Nara yang masih memakai gelang tanda pengenal rumah sakit.
Dengan cepat Nara menyembunyikan lengannya.
"Nuna habis sakit?"tanya Jeno
Nara menggeleng pelan dan tersenyum "Aku hanya iseng memakainya"
"Nggk mungkin iseng,Nuna pasti habis sakit makanya..."
"Nuna tidak sakit sayang,percaya sama Nuna"ucap Nara mengusap pipi Renjun.
Renjun diam dan langsung menahan tangan Nara yang ada di pipinya.
