[1]

66 19 6
                                    

Kenapa aku berada disini?
Kenapa tempat suram ini sangat menyeramkan?
Kenapa harus aku yang ada disini?
Apa ini mimpi?
Tidak..  Ini terlalu nyata untuk dibilang mimpi.

aku tidak tahu mengapa, aku juga mungkin akan cukup bahagia disini.

Karena..  Kehidupanku tdk-lah bagus.

Ah...  Kurasa aku harus memulai ceritaku dari awal.

Dulu aku sring di Bully karena warna mataku Pink. Yah..  Jika blasteran mngkin warna matanya coklat/biru.

Tpi..  Aku tidak...

Aku... Ah sudahlah.

Hingga sampai di rumahpun..  Kehidupanku tdk terlalu bahagia. Yah...  Orang tuaku selalu bertengkar mengenai masalah spele.

Mereka mungkin meminum obat yg bisa membuat mereka muda lagi, tapi gagal. Hanya sikap mereka saja yg berubah menjad anak 10 thn.

Aku memutuskan untuk tdr di tempat tdr ku setelah kejadian hari ini.
Kasur king size berwarna abu abu. Sama suramnya dengan kamar ini, serta kehidupanku.

*

Dan dimana saat aku tertidur, aku berada di antara manusia pemburu Zombie.

Akupun tertidur lelap tanpa tau apa yg telah terjadi... Setelah lama terlelap tiba2 aku terbangun karna dentuman keras dikaca ku.. Sesuatu menabrak kacaku hingga semua kaca berserakan.. Oh tunggu ada seseorang! Apakah ia masih hidup?

Aku mendekatinya untuk memastikan apa dia masih bernafas.. Ah! Dia bangun! "ha.. Halo pak? Bisa ber-!" seseorang dgn ciri2 persis seperti bapak2 sopir truk tiba2 menarik kakiku hingga aku terjatuh, "grrroaahhg" suara rauman yg keluar dari mulutnya.. Oh tidak ia seperti bukan manusia! Wajahnya hancur! Aku terkejut hingga tidak sengaja menendang mukanya dan berlari keluar kamar menuju dapur untuk mencari sebuah senjata.

Aku menemukan sebuah pisau dan aku mengambilnya untuk jaga2 tiba2 ada yg menyerang kembali.
Aku mendekati kamarku dengan perlahan.. Tuk tuk tuk suara langkah kakiku pelan.. Didepan pintu kamar aku menghela nafas berat untuk menyiapkan diri dari serangannya.. Krieett pintu kubuka perlahan..

DUAGH! Aku terjatuh didorong olehnya! Dia mencoba menggigit! Aku menahannya dengan sekuat tenagaku, dengan segera aku menancap pisau ke kepalanya yg sedari tadi ditanganku.

Ctas!
Tes
tes
tes

darahnya mengalir ke muka ku, ugh ini sangat menjijikan! Aku membalikkan badannya kebawahku agar aku bisa menindihnya.

aku.. Aku menangis ketakutan.. Mengapa tidak? ini kali pertama aku membunuh seseorang! Aku gemetaran takut namun juga penasaran apa yg terjadi..

Apakah aku akan menjadi kriminal? Apakah aku akan ditangkap polisi?
Kenapa aku membunuh orang itu?
Siapa orang itu?

Semua pertanyaan terngiang dikepalaku.

Kumohon..  Siapa saja.. Bantu aku keluar dari siksaan ini. Akan kulakukan apapun, jika kamu menghilangkan semua rasa bersalah terkutuk dalam diriku.
-Lily

Marganya apa si? :v

"He..? Kamu yang membunuh monster ini? Untuk ukuran wanita kamu cukup tangguh ya?"

Suara lelaki terdengar parau ditelingaku. Aku sudah cukup menderita disini. Aku sudah terlalu pusing untuk menanyakan dimana aku sekarang. Kenapa menjadi seperti ini? Apa yang terjadi?

Ah tidak.. 

Apa meraung dan menangis ke orang lain itu baik? Apa tidak apa - apa jika aku mengeluarkan rasa takut serta sumpah serapahku pada orang baru? Tunggu...  Apa dia mau mendengar apa yang ingin kuceritakan?

Seseorang menyentuh kepalaku. Tangannya hangat sekali. Aku ingat rasa sentuhan ini. Rasa sentuhan paling hangat yang pernah kurasakan.

Sentuhan Nenekku.

Saat dia menanyakan sesuatu. Aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.

Aku meraung dan berteriak. Menangis dan mengeluarkan sumpah serapah yang sedari tadi aku tahan. Hingga aku sadar..

Bumi berputar dan menjadi gelap.

*

Apa aku harus kembali ke arah pintu itu? Pintu kehidupanku? Benarkah? Ah..  Kurasa aku harus melakukannya.

*

"Sudah bangun Lily?"

Siapa dia?  Dia mengenalku? Darimana dia tahu? Apakah aku harus melihat kearahnya?

Ah..  Tidak. Kegelapan ini lebih nyaman daripada yang lain. Aku bisa menanyakan namanya lain kali. Kuarasa aku harus tetap tidur. Yah..  Jaga - jaga jika ada makhluk mengerikan it—

GROARGHTHH

sUARA ITU LAGI!

"nah..  Nona pemalasa. Tetap tidur lalu mati. Atau pergi sekarang ke markasku?"

Aku terlonjak bangun. Melihat samar seorang lelaki yang sedang menyodorkan lengannya untuk kutarik.

Tidak..

"cORONA BANGSAT!" ucapku ketus.

Ehh salah naskah:v

He...? Siapa lelaki itu? Kenapa pandanganku buram?

Aku ingib menutup mata lagi, memastikan ini hanya mimpi. Kututup mataku dengan erat.

Seseorang membawa tubuhku sambil mendesiskan "ha... Cewek merepotkan!"

Aku ingin menutup mata dan tertidur lagi. Memastikan ini hanya mimpi. Tapi..  Aku juga penasaran apa yang akan terjadi, serta menungguku disana
.
.
.
.
---------------------------------------------------------

"AH AUTHOR MAHH BIKINNYA PASTI FANTASY AMA BUCIN. KAGA AS—"

Damien : menedang dengan estetik.
H

aku : diem aja liatin dalam kedamaian.
Tika : nyatet kata sumpah serapah
Pixiv :

BACOD KAMOE MASS!!!

owkieeee. Jangan lupa vote comment follow and share cerita kami gaiss.


Zombie Story || Karuto × Lily Where stories live. Discover now