[2]

55 15 23
                                    

Aku terombang ambing dalam pelukannya. Yah.. Dia tetap bukan samurai. Dia melompat lompat hingga aku merasa ajalku sudah dekat.

Setelah ratusan kali aku berdoa agar tetap hidup, aku merasa seseorang menjatuhkanku. Reflex aku langsung membuka mata. Saat aku sudah membuka mata, aku melihat muka seorang lelaki dengan surai mata yang indah.

Siapa dia?

"hallo nona manis, biasakah kau turun? Aku harus melompati gedung tadi, wajar jika aku lelah, nona" oke, ucapan nya menyebalkan skali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"hallo nona manis, biasakah kau turun? Aku harus melompati gedung tadi, wajar jika aku lelah, nona" oke, ucapan nya menyebalkan skali. Aku ingin menampar nya, tapi dia sudah menolongku.

"ssssiapa kau?!" kataku dengan ekspresi seolah aku sekit perut.

Wajar, tidak ada yang mau berteman denganku. Maka dari itu aku gugup sekali. Ha..

Lalu aku sadar aku melupakan sesuatu.

Dimana aku? Kenapa banyak orang yang tubuhnya hancur? Kenapa mereka mencoba menggigitku?

Tunggu.. Aku pernah melihat ini di film dulu.. Makhluk itu.. Zombie?!

Oh tidak.. Walau aku dilengkapi dengan kekuatan beladiri tetap saja aku butuh senjata dan dukungan dari orang lain untuk selamat..

Lalu aku sadar aku lupa sesuatu(lagi)
Aku Belum turun dari lelaki ini.

"mm-maaf-. Aku tidak sengaja.. " reflexku sambil turun.

"yah.. Turunlah, naik ke mobilku. Kita akan sampai dalam waktu.. Uhm.. Sepertinya 2 jam"

"APA?!" Ucapku terang terangan dengan muka yang reflex mendekat ke arah Lelaki itu. Yah.. Sikapku ini sebenarnya agak alay. Hanya saja, aku tidak menunjukkannya pada orang lain.

Lalu, aku sadar sesuatu. Mukaku terlalu dekat dengan karuto. Hampir Meniadakan jarak antara aku dan Karuto.

Wajahku dan wajahnya memerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wajahku dan wajahnya memerah. Aku malu sekali.. Mamaaa.. Ah.. Tidak..

Nenek...

"K-kita berangkat!" ucapnya gugup? Ah Entahlah.. Ekspresi nya tidak bisa ditebak.

Apa aku keterlaluan? Apa aku tidak sopan? Mau kemana ini? Apa dunia ini nyata? Apa dia nyata? Apa ini virtual? Atau benar benar nyata?

Mobil mulai berjalan, membuat aku reflex sesaat..

Yah.. Asal selamat, akan kulakukan apapun untuk hidup
Lily.

Mobil berjalan sudah sekitar 1 jam dan aku terlelap hingga sampai ke tujuan, aku tak tau akan dibawa kemana.. Namun sepertinya ia bisa dipercaya.

2 jam berlalu, Karuto Memakirkan mobilnya.
Ternyata tujuannya ialah markas Karuto dkk.

Lily yg msh tertidur lelap tak menyadari hal itu, ia tetap pada mimpi indahnya itu.

"hm? Dasar cewek menyusahkan."
Ucap karuto kesal. Ia terpaksa menggendong si gadis ala bridal style.

"yo, gw temu cewek di kota sebrang, boleh kan?" tanya karuto pada teman penjaga nya. Karuto memang leader atas perkumpulan mereka, namun ia tetap bertanya untuk melakukan sesuatu dan mendengar kata-kata temannya.

"boleh bro, boleh jg pilihan lu hahaha mau di gebet kagak? Klo kagak buat gw aja" ucap temannya menggoda.

"sa ae lu nying/ hahaha bisa aja lu". Kirito mengambil pistol nya dengan 1 tangan.

"mau bikin anak bro? Moga lancar ya. Lumayan nanti di markas ini ada anak kecil. Wkwk"

Karuto sekarang menodongkan pistolnya kearah temannya sambil tersenyum mengerikan.

Walau temannya tahu, sebenarnya kirito bercanda. Tetap saja, kematian adalah kematian.

Karuto pergi ke arah kamar wanita yg kosong dan menaruh Lily di kasur dengan pelan agar ia tak terbangun. Ia menyelimuti badannya agar Lily tak menggigil.
Deg deg deg.

Lily terbangun namun ia tetap berakting tidur karna ia pasti malu saat bangun dan tak tau akan berkata apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lily terbangun namun ia tetap berakting tidur karna ia pasti malu saat bangun dan tak tau akan berkata apa. Degdegdegdeg juara 1 lomba jantung dimenangkan oleh jantung Lily. Yah, selain teman wanita ia juga tak pernah berbicara oleh lelaki bahkan ayahnya pun jarang. Karuto yg tau bahwa Lily sdh bangun hanya tertawa kecil melihat blush di pipinya, Karuto lalu pergi untuk mengurus hal lain dan menutup pintu kamar Lily dengan pelan.

Lily terbangun dari tempat tidurnya dan salah tingkah apa yg dilakukan laki-laki tadi padanya, "malu malu malu malu banget parah aduhhh..." ucapnya malu
"entahlah aku harus tidur dan bangun di pagi hari."

"He..? Sudah bangun nona pemalas?"

Deg deg deg.

Siapa itu..? Siapa..?

--------------------------------------------------------
Vote ya sahabat. Nanti saya bikin cerita baru lagi 😭🙏

Knp ni fanfage aga alay? DAMIEN GAADIL IH JARANG NGETIK. AUK AH SEBEL AKU MAKK.

Ydh sm PieBosan ja :D

/nabok Damien.

TwT

Zombie Story || Karuto × Lily Where stories live. Discover now