Chapter 16

997 104 24
                                    

Maafff lama up nya!!
Happy reading and jangan lupa tinggalkan jejakmuu^^...

Mafff juga kalo garing n gak memuaskan...

Bisa bl bisa gs, terserah mau bayanginnya yang mana...

***************

Prev Part 15

   "Sayang, sudah selesai? Ini minum dulu."ucap Luhan sambil menyodorkan jus jeruk untuk suaminya.

    "Hahhh... Akhirnya selesai semua. Terimakasih sayang. Kebetulan aku haus sekali."

    Sehun mengambil jus buatan istrinya lalu ia pun duduk disofa.

    "Hm.. Oh iya, jam berapa mobil pengangkut barangnya datang?"

    "Mungkin sebentar lagi. Tadi mereka sudah menelfon kalau mereka sudah dijalan."

     Tepat pukul sembilan pagi, mobil pengangkut barang-barang itupun sudah sampai didepan apartemen Sehun. Dua orang petugas dibantu dua security mulai memasukkan kardus-kardus besar tersebut kedalam mobil. Tidak membutuhkan waktu lama mereka pun segera berangkat menuju komplek perumahan yang akan Sehun dan keluarganya tempati.

*************

PART 16

   Kurang lebih satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai dirumah baru mereka. Lulu dan Sehan sampai tertidur dikursi belakang. Luhan pun berinisiatif membangunkan anak-anaknya.

   "Sayang.. Sehan.. Lulu.. Ayo bangun, kita sudah sampai nak.. Hei.."

   "Eungggghh... Iya bunn.."

    Sehan yang pertama kali bangun.

   "Tolong bangunkan adikmu ya nak, bunda mau bantu ayah kamu dulu."

    "Siapp bundaku yang cantik..."

   Luhan pun keluar dari mobil lalu menghampiri suaminya yang tengah mengeluarkan beberapa kotak yang tidak terlalu besar dari bagasi mobil.

   "Hun-ah.."

   "Hm? Kenapa sayang? Anak-anak sudah bangun?"

    "Sudah.. Apa ada yang bisa kubawa?"

   "Emm.. Sepertinya tidak ada, aku masih bisa membawanya sendiri, dan lagi, ibu hamil dilarang membawa barang berat! Ingat calon anak kita, XiaoLu.."

   "Iyaa iyaa, aku tauu.."

   "Yasudah, kamu masuk dulu. Barangkali anak-anak butuh bantuan bundanya."

   Luhan pun masuk kedalam, ia berjalan menuju kamar Sehan dan Lulu. Pertama ia pergi kekamar si bungsu alias Lulu yang sebentar lagi akan menjadi kakak.

   "Sayang... Ada yang bisa bunda bantu?"

   "Eoh bunda... Eumm, Lulu kesusahan naro boneka ini bun, tempatnya ketinggian, hehe.."

   "Hmm.. Yasudah sini bunda bantu.."

   "Makaciih bunda cantiik.."

Our New Family [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang