3

3.8K 391 7
                                    

"Woah, jadi ini 'absence king' itu?" tanya remaja tampan dengan tanda segitiga terbalik di kedua pipinya. Naruto hanya tersenyum masam sembari melirik ke arah Shikamaru yang menompang dagunya dengan tangan.

"Hi, aku Inuzuka Kiba, dan si gendut ini Akimichi Choji," ucap Kiba sembari menunjuk Choji yang tengah memakan keripik kentang yang membuat Naruto teringat seseorang yang suka makan keripik yang sama.

"Oh, hallo, aku Uzumaki Naruto." Naruto menyapa balik.

"Hai Naruto san, ah cobalah makanan di kantin. Rasanya sangat enak loh," ucap Kiba berapi-api menunjuk makanan ini itu yang membuat Naruto pusing saja.

"Ahah ... Kiba san, aku ambil bento saja." Naruto tertawa datar dan mengambil paket bento lalu mencari meja untuk mereka berempat.

"Ah, Naruto, apa kamu benar-benar tidak mengunjungi kantin kalau istirahat?" tanya Kiba sedangkan Naruto asyik mengambil makanannya.

"Tidak, ini pertama kalinya," jawab Naruto, memang benar dia tidak pernah pergi ke tempat lain kecuali perpustakaan dan kamar mandi. Dia melakukannya agar proses belajarnya dapat dipercepat dan pulang lebih dini untuk menyelesaikan tugas sebagai pembunuh bayaran.

"Woah, orang macam apa kamu ini, kamu melewatkan makanan enak selama dua tahun ckckck ...." Choji berkata sedangkan Shikamaru diam menyantap makanannya.

Naruto melihat sekitar dan memperhatikan kalau Sasuke tidak ada di kantin.

"Emm... apa Sasuke tidak pernah datang kemari?" tanya Naruto ringan. Namun membuat Kiba terkejut.

"Ah, kamu kenal dengannya?" tanya Kiba.

"Mou, tidak juga, hanya penasaran saja," jawab Naruto.

"Tcih, si balok es itu mana mau datang ke tempat ramai. Aku yakin dia sekarang sedang di ruangan kesiswaan itu." Jawab Kiba yang diangguki Choji.

Naruto mengangguk-angguk paham dan berhenti membicarakannya.

Naruto menutup pintu perpustakaan setelah menyelesaikan istirahatnya, ia menghela nafas pelan. Akan berat tugasnya kalau Sasuke jarang berinteraksi, Naruto menyentuh rambutnya dengan frustrasi.

Naruto berjalan menuju tempat tas miliknya berada sebelum tatapannya jatuh pada lelaki berambut hitam yang tertidur disamping tempat tasnya berada. Dia yakin itu Sasuke.

Naruto mendekati tubuh orang itu dan melihat wajahnya, itu memang benar Sasuke. Dia menyentuh dagu dan melihat benda berkilau dari balik leher Sasuke.

"Eh," Naruto mendekatkan wajahnya pada tengkuk Sasuke dan menjentikan jarinya dengan wajah berbinar. Dengan hati-hati ia melepas kaitan kalung Sasuke dan melihat bandul berlambang Uchiha miliknya.

Naruto merogoh tasnya dan mengeluarkan kotak, ia membukanya dan mengambil microchip yang sangat kecil dan menempelkannya dibalik bandul pria itu. Benda ini menempel sangat erat.

"Dengan ini, aku dapat mengetahui keadaannya." Naruto mengembalikan kalung itu ke leher Sasuke dengan perlahan lalu membuka ponselnya setelah memastikan Sasuke belum bangun. Ia membuka aplikasi yang terhubung dengan microchip nya dan melihat tanda hijau yang berarti Sasuke dalam keadaan aman saat ini.

"Eheh, tugasku akan mudah kali ini. Hanya mengandalkan chip buatanku."

Tanpa disadari Naruto, Sasuke telah terbangun mendengar tentang chip itu.

"Chip apa?" tanya Sasuke dengan suara serak khas bangun tidur.

"Are?" Naruto menggeleng cepat, "bukan apa-apa."

Sasuke menganggukinya saja.

"Aku menumpang tidur disini," ucap Sasuke. Sepertinya ini kebiasaan barunya karena selama dua tahun Naruto tidak pernah melihatnya berkeliaran disekitar perpustakaan.

NO ONE LOVE ME [SASUNARU]Where stories live. Discover now