5. Ungkapan : aku suka kakak! [1]

146 5 0
                                    

5. ungkapan : aku suka kakak!

Aku berjanji. Mulai detik ini aku akan memperjuangkanmu.Tidak perduli kamu akan menolakku secara kasar ataupun sebaliknya. Karna yang aku tahu, kini aku mulai menyukaimu.

Morgan mengenggam tangan wanita yang berada di depannya. Wanita yang tengah terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Morgan memperhatikan dengan seksama secara detail,Kulitnya yang dulu putih bening,kini berubah menjadi putih pucat. Tubuhnya yang dulu berisi kini mulai mengurus. Matanya yang dulu sering menatapnya teduh dan penuh perhatian kini tertutup rapat. Morgan selalu berharap dan berdoa agar wanita itu bisa bangun dari komanya. Seluruh tubuhnya pun kini terdapat banyak alat alat yang di pasangkan di tubuh wanita itu agar bisa membantunya tetap hidup.

"maafin, morgan" kata morgan sambil menaruh sebuket bunga mawar putih kesukaan wanita itu di sampingnya.

Setelah itu morgan berdiri. Sebelum pergi morgan mengecup singkat kening wanita itu, "cepat siuman, morgan sayang indy"

^^^

"kak morgan!" teriak chika lantang membuat segerombolan yang berisikan ketujuh laki-laki yang berjarak beberapa meter di depannya itu berhenti dan berbalik kemudian menatapnya.

"dia-dia manggil lu gan?" kata gavin dengan melihat ke arah morgan dan chika bergantian. Wanita itu berlari mendekat dengan senyum bahagianya yang terukir di bibir kecilnya.

Morgan menatap datar sekaligus aneh ke arah cewek itu dengan tangan yang dimasukkan kedalam kantung celana abu abunya.

"apa?" kata morgan saat chika sampai di depannya.

Kini tubuh wanita itu di baluti dengan cardigan berwarna merah muda. Mungkin untuk menutupi luka-luka yang berada di lengannya. Morgan pun tidak ambil pusing untuk memikirkannya. "aku suka kakak!" ungkap chika begitu saja tanpa beban.

Baik ersya,erza,gavin,damian dan danial. Kelima cowok itu di buat melongo dengan pernyataan chika terhadap morgan.

"ngaco," kata kenzo.

"hah???" damian menatap morgan dan chika secara bergantian kemudian tertawa renyah bersama erza. "kenapa ketawa?" tanya chika.

"lucu lo," kata erza disela sela tertawanya.

Chika tersenyum menanggapi, "makasih" kata chika membuat damian dan erza semakin kencang tertawanya.

"gak jelas," kata morgan tanpa nada setelah itu pergi.

"woiii gan, mau kemana lo" kata ersya ketika melihat morgan pergi namun laki-laki itu tidak membalas ucapannya.

"yah-yah! Kok pergi sih" kata chika kemudian berlari untuk mengejar morgan. Tapi langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang memegang lengannya.

"sejak kapan lo jadi berani gini?" tanya ersya.

"kata siapa emang aku takut?" balas chika membuat ersya menatap bingung ke arahnya dengan satu alis terangkat.

"jangan dekati morgan," peringat ersya kemudian melepaskan cekalannya.

"kenapa?" tanya chika.

"morgan paling gak suka kalo ada yang ganggu kehidupannya" jawab danial membuat chika menoleh ke arah cowok itu.

"aku gak ganggu," balas chika.

"lo tau artian gangu itu apa dalam hidup morgan?" tanya danial membuat chika menggeleng tidak tahu.

"lo," tunjuk danial kepada chika. "ngungkapin perasaan ke morgan" lanjut danial.

"kenapa?" tanya chika.

MOCHI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang