Pernikahan (END)

24.2K 698 52
                                    

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca. Selamat membaca!

Jangan lupa vote dan comment ya....

-

- Kamis, 7 April 2016 -

Aku dan ayah berada di pintu masuk gereja. Ayah menggandengku. Kami berjalan menuju Kak Ferdi yang gugup di depan altar.

"Berbahagialah Kaila. Jika kamu tidak bahagia, cari ayah. Ayah akan sembelih Ferdi nanti."

Aku tertawa pelan mendengar ancaman ayah. "Baik ayah, semoga aku tidak perlu mencari ayah."

Kami berjalan hingga berada di depan Kak Ferdi.

"Jaga anakku, jangan buat dia menangis." ucap ayahku kepada Kak Ferdi.

"Pasti ayah." jawab Kak Ferdi mantap.

Ayah menyerahkanku pada Kak Ferdi dan kembali duduk.

Aku menggandeng Kak Ferdi di depan altar. Kami akan mengucapkan janji kami.

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Ferdi Fernando, dengan niat suci dan ikhlas hatimu Kaila Shabila menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, diwaktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku."

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, saya Kaila Shabila, dengan niat suci dan ikhlas hatimu Ferdi Fernando menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, diwaktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku."

Semua orang bersorak gembira. Kami bertukar cincin dan memperlihatkan cincin kami kepada yang lain.

Terdengar suara suitan dan selamat dari mereka semua.

"Baiklah, kalian boleh berciuman." ucap imam mengijinkan kami.

Kami berdua pun beradu tatap. "Aku bahagia Kaila. Terimakasih, istriku."

"Aku juga bahagia kak. Terimakasih juga, suamiku."

Kak Ferdi mulai memiringkan kepala ke kanan nya dan tangan kirinya memegang bagian belakang leherku.

Kak Ferdi mulai menciumku lembut. Aku pun membalas ciumannya. Kami mulai saling melumat menikmati ciuman pertama kami.

"Ferdi, awas tanganmu, aku nggak nampak! Kau menghalangi ciumannya." Ternyata teriakan dari bangku penonton.

Kami seketika sadar dan mengakhiri ciuman kami.

Aku tersenyum malu dari aktivitas kami tadi.

"Sialan Haris, ganggu aja dia."

Ternyata Kak Haris yang berteriak tadi.

"Kita lanjutkan nanti malam. Nanti malam bakal lebih dari ini Kaila."

"iih udah ah jangan dibahas."

"Aku menantikannya Kaila." Kali ini Kak Ferdi senyum penuh arti.

Acara berlangsung meriah. Disini aku mengenal semua teman Kak Ferdi termasuk Kak Haris. Semuanya memberi selamat.

Aku bahagia.

Walaupun aku akhirnya menikah dulu baru bekerja. Aku tidak menyesal. Kita tidak perlu terlalu memikirkan masa depan. Cukup nikmati dan lakukan apa yang kita inginkan.

Selama itu masih hal yang positif, tidak masalah. Walaupun urutan tujuan hidup kita tidak sesuai rencana atau harapan, tetaplah semangat dan jalani saja.

- END -

Cuplikan malam pengantin :

"Sayang, tutup pintunya dan kunci." ucap Kak Ferdi sehabis pernikahan.

"Kenapa sayang?"

"Tutup saja, sebelum author menulis dan pembaca membaca cerita malam pertama kita. Malam pertama kita hanya kita yang boleh tau."

Pintu terkunci dan malam pengantin mereka hanya mereka saja yang tau.

- END -

-

Sudah berakhir nih guys...
Terimakasih buat vote comment serta kunjungan kalian dari awal hingga sekarang guys...

This is Love Story akan ada 3 extra part. Extra part sedang dipersiapkan, jadi harap menunggu ya guys...

Jangan lupa vote dan comment ya....
See you in the extra part....

~ Started : 10 Juni 2020 ~
~ Ended : 9 Juli 2020 ~

This is Love Story (END)Where stories live. Discover now