Chapter 17

47 14 7
                                    

  Covernya dah aku ganti, moga suka:v
Tekan tombol vote.
Happy reading

00:00

__________

  Hari ini murid-murid hanya belajar di pelajaran pertama dikarenakan pelajaran selanjutnya akan digantikan dengan acara yang sudah disiapkan dengan matang oleh kakak kelas yang akan menghadapi ujian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Hari ini murid-murid hanya belajar di pelajaran pertama dikarenakan pelajaran selanjutnya akan digantikan dengan acara yang sudah disiapkan dengan matang oleh kakak kelas yang akan menghadapi ujian itu. Acara pelantikan.

  Semua orang sudah berkumpul di aula sekolah yang cukup besar dan mampu menampung mereka.

  Fey mengambil michrophone di atas meja, dia bagian MC untuk acara ini.

  "Baik, adik-adik yang kakak sayangi. Kak Fey bakal ucapkan peraturan acara ini. Hari ini untuk babak pertama, mencari tiga orang yang akan masuk ke babak selanjutnya dengan peringkat yang tertinggi diantara yang lain. Kalian boleh memilih siapapun, tapi ini bukan main-main karena seorang ketua osis menentukan bla bla bla.. " ucap Fey panjang lebar.

  Semua murid berseru mendengar penuturan Fey, yang menurutnya kakak kelasnya yang satu ini tidak begitu serius, contohnya diantara pembicaraan Fey mengalir candaan begitu saja.

  Sudah selesai pembicaraan Fey, Arul mengambil alih tempatnya dan mengatur untuk memulai acara tanpa menimbulkan keributan. Semuanya menurut dan mulai berfikir siapa yang cocok yang menjadi ketua osis untuk angkatan mereka maupun yang mengatur adik kelas dan organisasi lainya.

  "Gi, lo milih siapa?" Tanya Wilona.

  "Hmm, siapa aja ngasal, cekcok gitu. Asalkan jangan orang-orang yang dideket gue, nanti sibuknya beuhh ampe lupa ma temen sendiri."

  Wilona tertawa kecil. Wilona menoleh ke arah Rere yang berada disebelahnya.

  "Lo Re?"

  Rere menaikan kedua bahunya, ia pun bingung harus memilih siapa begitupun Rachel yang masih memainkan pulpenya dan belum menulis satu hurufpun dikertas yang diberikan Arul.

  Acara itu berjalan lancar hingga bagian penentuan siapa yang akan maju menuju babak kedua.

  Tepuk tangan dan sorak sorai begitu meriah saat kertas-kertas yang sedari tadi dibuka oleh Rangga kini sudah habis.

  Rere mendengus pelan, kenapa dirinya bisa dipilih? Lihatlah, di papan tulis namanya tertera di peringkat kedua.

  Calon ketua osis yang akan mengikuti persaingan di babak kedua:

HalmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang