Chapter 25

30 9 11
                                    

Orgi membuka matanya perlahan, sudah terlihat sepi dan hanya beberapa orang saja yang bersantai di Kelas, tatapan Orgi mengarah ke jam dinding yang berada di atas papan tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orgi membuka matanya perlahan, sudah terlihat sepi dan hanya beberapa orang saja yang bersantai di Kelas, tatapan Orgi mengarah ke jam dinding yang berada di atas papan tulis.

Istirahat.

Dirinya tertidur dan melewati dua pelajaran, Orgi tersenyum lebar pada dirinya sendiri.

"Rere kemana ya," gumamnya sambil mencari sosok cewek itu.   

Ia baru mengingatnya, hari ini adalah hari pertama Rere menjadi Wakil ketua osis.
Pantas saja jika cewek itu tak ada di kelasnya dan sibuk diluar.

Plak

Eh?

Orgi menoleh, ia tak menyadari Wilona yang sedari tadi disampingnya.

Wilona menatap Orgi datar, barusan ia memukul kepala Orgi dengan buku yang baru saja ia catat karena tertinggal materi.

"Kok lo disini sih?"

Wilona menggidikan bahunya.

"Ceritanya panjang," jawab Wilona malas sambil memikirkan kejadian tadi saat dimana Rachel dan Kelvin yang membuat telinganya risih, alhasil ia bertukar tempat dengan Rachel dan duduk dengan Rere. Dan saat pelajaran kedua hanya diamanati tugas, Rere malah sibuk dengan kegiatanya sendiri mengurus catatan Organisasi, meja mereka berdua penuh dengan buku-buku.

Wilona pasrah, dan ia akhirnya duduk dibelakang dengan Orgi lagi.

Orgi paham secara logika, kemudian ia berdeham.

"Kalo ceritanya panjang hmm, noh liat didepan udah sepi kenapa masih disini? Lo jagain gue pas tidur ya haha," canda Orgi.

"Gue pewe bjir, GeEr banget," serkah Wilona tak terima.

"Dah ah, mau jemput cewe idaman gue."

Wilona tak peduli, ia ingin tetap dikelas, pasalnya dirinya sedang shaum qada yang tinggal berapa kali lagi akan tuntas.

Orgi berjalan menuju tempat duduknya lebih dulu, tanganya merogoh tas berwarna hitam miliknya, ia mencari sesuatu.

"Nih, lo gak ke kantin kan?" ucapnya sambil melemparkan Roti yang kebetulan ia simpan di tasnya.

Wilona hanya mengangguk sambil menatap roti yang sudah ada dihadapanya. Gue lagi shaum-_

"Abisin tuh!"

Orgi berjalan pergi meninggalkan Kelas dengan Wilona yang masih diam menatap makanan di atas meja dan bingung akan di apakan Roti itu.

Wilona mengambil Roti itu kemudian ia berdiri berjalan menuju tempat duduknya, ia akan membawanya pulang. Ia duduk di bangkunya kemudian tersenyum memandang Roti pemberian Orgi yang ada digenggamanya.

Orgi berfikir, istirahat sudah agak lama dan mungkin saja Rere sudah selesai mengurus Organisasi dan sekarang berada di Kantin dengan Rachel.

Tebakan Orgi salah, baru saja ia ingin menuju Kantin yang tak jauh dari tempatnya berada, ia menghentikan langkahnya di taman sekolah dekat lapangan.

HalmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang