Part 38

232 21 4
                                    

Khawatir. Itu yang tengah dirasakan oleh keluarga Rissa kini terutama sang saudara kembar yang memang sudah sejak sesaat setelah keberangkatan Rissa ia menjadi kalut dan khawatir sendiri.

Terhitung kini sudah 2 minggu semenjak ia tak melakukan kontak dengan Rissa semenjak Rissa yang mendapatkan info mendadak sesaat sebelum Rissa dengan paksa menutup panggilan video yang tengah berlangsung.

Firasatnya semakin kuat ketika ia mendapatkan berita tentang perdagangan senjata ilegal antar mafia yang tengah berlangsung di pelabuhan di daerah Rissa berada keesokan harinya di berita internasional.

Di katakan dalam berita jika terdapat banyak mayat para mafia yang sudah mati mengenaskan di pelabuhan itu.

Hingga kini, berita itu masih menjadi topik utama mengingat Italia merupakan negara yang terkenal akan perkumpulan mafianya setelah Jepang dan Rusia.

Bahkan tidak di sebutkan siapa orang yang telah melapor dan melakukan operasi penyergapan itu namun Kelvin yakin jika hal itu ada sangkut pautnya dengan sang saudara kembar.

Alhasil karena ia terlalu khawatir dan kalut semenjak berita itu terangkat di publik mengakibatkan nilai akhirnya menjadi cukup mengkhawatirkan.

Hal ini tentunya mengundang rasa kecurigaan serta kekhawatiran para sahabatnya terutama Exel yang turut merasakan perasaan aneh yang entah sejak 2 minggu belakangan ini terus mengganjal di dalam hatinya.

"Kok nilai lo bisa jatuh banget sih? Dari 9 ke 7. Untung masih bisa lulus lo! Mau emang ngulang SMA lagi satu tahun?!"omel Zeo sambil menunjukkan nilai hasil akhir milik Kelvin yang sama sekali tidak mendapatkan respon dari sang pemilik nilai.

"Lo lagi ada masalah Vin? Gue liat-liat dari 2 minggu belakangan ini lo gerak-geriknya aneh banget. Ada apaan? Coba cerita ke kita siapa tahu kita-kita bisa bantu lo cari solusinya."tanya Daniel yang memang sejak beberapa hari yang lalu sudah gatal ingin menanyakan hal itu.

"Eh ah! Gak papa kok. Cuman lagi ada masalah keluarga dikit kok."jawab Kelvin yang sedikit tersentak kaget ketika mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Daniel.

"Gimana Rissa?"kali ini giliran Exel yang menanyakan sebuah pertanyaan untuk Kelvin sambil terus mengamati dan menatap Kelvin tajam.

"Eh! Baik kok! Baik! Dia baik!"jawab Kelvin gugup sambil berusaha meyakinkan dirinya tentang apa yang baru saja ia katakan. Hal-hal itu pun tidak luput dari perhatian Exel yang semakin yakin jika yang membuat hatinya selama ini gelisah adalah Rissa. Ya! Rissa, gadis yang saat ini telah mengisi hatinya penuh tanpa menyisakan sedikitpun ruang.

"Gue denger-denger juga dari atasan sama bawahan gue yang masih kontakan sama mereka berempat kalo mereka berempat baik-baik aja cuman katanya di sana ada sedikit konflik jadi mereka gak bisa kasih kabar ke keluarga serta atasan kami. Gitu sih katanya."sahut Liona apa adanya dengan tangan yang menyentuh dagu seolah-olah ia tengah mengingat hal yang amat penting.

Ingin rasanya Kelvin berteriak membantah ucapan yang di katakan oleh Liona. Ingin rasanya Kelvin menjelaskan hal yang sebenar-benarnya pada mereka semua. Tapi ia tidak bisa! Ia telah terlanjur berjanji pada sang adik untuk tidak mengatakan kebenaran yang mungkin akan membuat para sahabatnya sedih dan marah di satu waktu.

"Tapi gue rasa dari gelagat mereka semua ada yang gak beres. Kayak ada hal yang di sembunyiin dari kita terutama. Inget gak kalo Sir Victor 2 minggu yang lalu buru-buru pergi ke luar negeri sama beberapa bawahan pentingnya? Masalahnya, kejadian itu kok pas waktunya sama kejadian transaksi ilegal yang ada di Italia."jelas Chico ketika menjelaskan apa yang terasa mengganjal di dalam hatinya ketika ia mengingat kejadian 2 minggu yang lalu dimana atasan mereka Sir Victor, nama belakang dari Raza Victor pergi ke luar negeri dengan beberapa bawahannya.

"Oh iya! Gue juga ingetkan jadinya! Gue sempet denger kabar kalo dalang dari transaksi senjata ilegal itu bukan mafia! Tapi sebenernya transaksi itu ada di bawah pengawasan Ronald yang artinya itu adalah transaksi antara mafia Italia dengan kelompok teroris The Jarde! Makanya kasus ini lumayan mendapatkan perhatian dari para petinggi negara termasuk induk kita, PBB. Dan lagi di kasus ini katanya yang turun itu anggota WBAN markas Italy namun sayangnya waktu penyergapan itu ada mata-mata diantara pihak kepolisian yang ngebuat misi penyergapan itu gagal dan berakibat lolosnya kedua kubu yang sedang melakukan transaksi beserta barang buktinya."jelas Raka tak kalah antusias ketika membahas masalah ini.

Mereka semua tak menyadari jika terdapat 2 orang dengan wajah pucat pasi ketika mendengar cerita itu. Ray dan Kelvin.

Ray dengan tatapan tidak percaya bercampur rasa kecewa, marah, frustasi dan berbagai macam emosi menatap Kelvin yang juga pucat sesaat setelah ia mendengar cerita itu.

"Sialan!"murka Ray sambil berdiri memukul Kelvin tepat di pipi kanannya yang membuatnya jatuh tersungkur dari kursi tempat ia duduk yang otomatis mampu menarik perhatian sahabat serta para pengunjung kantin sekolah mereka.

Ya! Ray paham kini. Cerita Raka dan Chico membuatnya cukup paham kini. Tentang kepergian keempat sahabat serta rekan mereka. Tentang penyelamatan pesawat yang di bajak. Tentang penyergapan transaksi ilegal. Tentang mengapa hanya beberapa orang saja yang dapat meng-kontak keempat sahabatnya itu. Ya! Ia mengerti kini.

Tapi kenapa?

Kenapa mereka menyembunyikan hal sepenting ini dari mereka terutama dirinya.

Mengapa?

"Arghh! Sial!"murka Ray tanpa menghentikan pukulan bertubi-tubi nya yang terus mengarah pada Kelvin yang hanya diam menerima  pukulan demi pukulan yang dilayangkan oleh Ray.

Ia lega. Kini tak hanya dirinya saja yang tahu masalah ini. Ia lega karena rasa frustasinya telah tersalurkan dengan menerima setiap pukulan yang dilayangkan oleh Ray meskipun kini wajahnya sudah cukup babak belur.

Ke-drlapan sahabatnya berusaha melerai perkelahian sepihak yang dilakukan oleh Ray dan Kelvin kecuali Exel yang juga mulai paham alasan mengapa Ray memukul wajah Kelvin habis-habisan.

Ia marah, kesal, sedih, frustasi, kecewa! Namun apa yang bisa ia lakukan jika itu adalah pilihan dari gadis yang ia cintai itu.

Dengan napas yang tak beraturan dan tangan yang mengepal erat. Exel pergi dari area kantin tanpa memperdulikan panggilan demi panggilan yang dilayangkan oleh Liona, Niella dan Cara padanya.

Yang ia ketahui hanyalah segera pergi dari sana dan mencari tempat tenang untuknya bisa melampiaskan semua perasaan yang kini menyerbu relung hati dan pikirannya.

Sedangkan disisi lain, Kelvin dan Ray telah berhasil di pisahkan dengan Ray yang kini tengah di tahan oleh Raka, Chico dan Mark sedangkan Kelvin tengah di bantu berdiri oleh Daniel dan Zeo.

"Kenapa?! Kenapa Vin?! Kenapa lo gak bilang sejujurnya kalo mereka berempat yang selama ini ada di balik setiap kejadian yang terjadi?! Kenapa hah?!"

Deg!

Seakan mereka jantung mereka berdelapan terhenti seketika ketika telah berhasil memahami maksud dari bentakan Ray kepada Kelvin.

"Se-sebenernya apa yang terjadi sih?"tanya Cara setelah beberapa saat terkejut mendengar ucapan Ray yang berhasil ia pahami.

****

Dikarenakan satu dan lain hal (salah satunya paket data) baru bisa up sekarang.

Part selanjutnya akan di up entar siang dan sore so wait yah!

The Secret (Complated) - Full version Webnovel, Mangatoon, Kubaca, IcanNovelWhere stories live. Discover now