Pria tinggi dengan rambut kucir satu rendah di bahu menarik Alice dan mengajaknya menikmati lantunan melodi klasik.
"Sudah kubilang, aku hanya ingin menonton!"
"Hm? Kau kelihatan suntuk."
Francis, si pria asal Paris menuntun teman dansanya agar langkah dan gestur terlihat lebih menarik minat.
Rok gaun Alice gemulai mengayun. Tentu Francis ulahnya: menarik tangan Alice ke atas, menyentuh pinggul wanita itu dan ia tuntun sesuai hati ingin.
Ketika putaran Alice dapatkan, kedua kuciran rambutnya ikut melambai, membuat ia merasakan euforia yang tak biasa. Terlebih pada para tamu yang menyaksikan. Seketika mereka berdua menjadi pemeran utama dalam ballroom.
Francis terkekeh melihat perubahan ekspresi kawan dansanya. Alice menahan gejolak gembira, balik memandang Francis.
"Asyik, bukan?"
Alice cemberut. Francis memulai kembali aksinya. Ketika musik berpindah, pada ketukan yang memacu raga, Francis mendekat sekalian dengan menarik tubuh mungil kawan dansa.
Alice terperangah dan hanya mampu mendengar detak jantung kawan dansanya.
"Terlalu dekat mungkin." Meski berkata begitu, Francis tidak menjauhkan Alice.
Melanjutkan dansa hingga selesai, membuat keduanya lupa, kalau mereka sebenarnya tak serukun ini.
"Bloody hell ...," bisik Alice.
"Haha, aku tak dengar!"
....
Cerita kedua puluh satu; [France x Nyo!England] selesai!
A/n :
Ekhem, versi chattingan gitu. Kalo aku dapat ide saja ya :u daripada buku ini tidak diupdate? Betol betol betol? Betol!
Oh ya ada grup roleplayer hetalia di WA.
Pada mau ikutan enggak? 😉
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nyotalia masih banyak slot yang kosong (☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞