29 | Kencan Seharian

2K 278 24
                                    

Part ini tergolong garing. Karna gue sendiri lagi bete di cuekin sama doi, asik banget anjir main game nya. Ampe lupa punya pacar dia.

AUTHOR POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AUTHOR POV.

" Kanda.... Antarkan aku perawatan yah? " pinta Sudewi.

Hayam Wuruk memberikan tatapan super-duper-datar nya. Eits tenang saja dia baru berguru dengan Arsen untuk mengintimidasi orang-orang seperti ini.

" Punya tangan, punya kaki, bisa sendiri kan? Lalu apa kurang dayang selusin itu? " tanya Hayam Wuruk pedas.

Saking pedes nya mie jinjah punya-nya Babang Siwon aja lewat.

" Tapi-kan, kau calon suami-ku Kanda! " Sudewi tak dapat menyembunyikan kekesalan nya lagi.

Hayam Wuruk melirik Sudewi. Lalu dia berlalu begitu saja. " Baru calon, " ujar Hayam Wuruk.

Sudewi menghentak-hentak kan kaki nya kesal.

" Hish! Pasti ini gara-gara bocah itu! " Sudewi menggeram. Tatapan nya menyiratkan permusuhan.

🌹

Keva dan Hayam Wuruk saling melempar senyuman. Hari ini adalah hari terakhir mereka dapat bersama. Sebelum Keva kembali ke masa depan.

Hayam Wuruk memutuskan untuk menyamar menjadi rakyat biasa. Keva, Radisya dan Arsen pun telah mengundurkan diri. Jadi sekarang mereka bebas kemana pun mereka inginkan.

" Euhm, kita kemana dulu? " tanya Keva.

Hayam Wuruk tampak berpikir. " Kemana yah? Aku bingung, bagaimana kalau kita pergi ke danau? " usul Hayam Wuruk.

" Boleh! Berang-berang bawa tongkat, cuss berangkat! "

Hayam Wuruk tersenyum lebar melihat tingkah Keva. Dia jadi semakin tak rela kalau esok dia tak akan melihat senyuman manis dari manusia bobrok itu.

Namun, Hayam Wuruk sekali lagi tak boleh egois. Dia harus merelakan Landak-nya kembali.

🌹

Setiba nya di danau. Keva langsung aja ngacir ke air nya. Hayam Wuruk hanya bisa menggeleng-geleng kan kepala nya melihat tingkah sang Landak-kesayangan nya.

" Buset.... Ini danau jernih amat cuk! Curiga nih gue udah di bersiin sama soklin Emak, " ujar Keva ngawur.

Menurut Keva, hari ini dia harus puas-puasin bahagia. Karena mungkin besok-besok dia nggak mungkin bisa sebahagia sekarang.

Hayam Wuruk berdecak. " Jangan gila lagi Landak. Tolonglah, kita akan mencetak kenangan romantis, bukan nya kenangan kocak, " gerutu Hayam Wuruk.

Keva berbalik. Menatap Hayam Wuruk.

" Ya, bodo amat kek. Uka-uka aing, muka-muka gue, tingkah-tingkah gue. Yang malu juga gue, napah lu yang sewot mas bro? "

Hayam Wuruk menarik tangan Keva. Lalu mencubit hidung mungil nya. Keva masih syok. " Bukan, apa-apa. Aku cuma nggak mau, orang yang aku sayang di caci orang. "

[ Majapahit ] : Crazy Destiny ✅Where stories live. Discover now