Extra Part | Magenta Ray Wiratama

2.6K 195 5
                                    

Oke, karna gue nggak tahu pasti kapan Hayam Wuruk sama Sri Sudewi nikah nya kapan. Jadi ini setting nya ngasal aja yak. Jadi kalo pun ada artikel nya yang menyangkut kapan Hayam Wuruk dan Sri Sudewi nikah.

Salam damai aja deh.

Tahun 1358 Masehi.

AUTHOR POV.

Aku menatap bingung kearah para Wanita yang mengenakan pakaian kuno. Iya kuno! Aku sudah tau kalau ini itu berada di zaman Majapahit! Dan parah nya lagi, Aku di kira Hayam Wuruk.

Ah, iya Aku kan memang di suruh untuk mengganti kan Hayam Wuruk yang mungkin telah bersama dengan Keva. Jangan sangka Aku tak kenal dengan Keva. Aku kenal dengan dia. Lebih tepat nya kita pernah satu sekolah. Walau cuma SD.

Sebenarnya Aku ingin mengamuk dengan Dimitri! Sialan! Setan itu!

Seharusnya Aku bersyukur karena bisa menikah dengan gadis secantik Sudewi. Namun sayang, sifat nya itu yang membuat nya minus di mataku.

Seharusnya pernikahan ini di laksanakan kemarin. Tapi aku undur dengan alasan, aku lelah. Iyalah! Lelah! Coba kamu bayangkan mengerjakan laporan yang lebih mirip buku sejarah seluruh dunia tanpa di rangkum! Tebal bok!

" Permisi, yang Mulia. Anda bisa mandi sekarang? Agar nanti tidak bentrok dengan jadwal sungkeman, " izin Patih Gajah Mada.

Aku menganggukan kepala ku. " Baik. "

Lalu aku melangkah keluar dari ruangan prosesi aku mengucapkan janji suci. Dan yah, kalian perlu tahu, aku kemarin juga resmi menjadi murtad, dan masuk ke agama Hayam Wuruk. Tak apa, Aku memang sudah memiliki rencana untuk pindah agama sejak masih di masa depan.

                          * * *

" Kakanda.... " suara Sudewi di buat-buat mendayu. Aku yakin itu. Aku memandang nya malas, pantas saja Hayam Wuruk lebih menyukai Keva dari pada Sudewi. Yang sudah jelas-jelas lebih baik.

Walau dia kadang tidak berakhlak.

" Apa? "sahut ku dingin.

Kami tengah berada di kamar pengantin yang di hias sedemiakian rupa indah nya. Pesta pernikahan kami juga akan berlangsung tiga hari tiga malam. Sudah seperti pernikahan Tasya Farasya saja.

Tadi, aku dan Sudewi resmi menjadi suami isteri. Malas sebenar nya untuk mengakui hal itu.

" Euhm.. Nanti jika kita memiliki anak perempuan akan menamainya siapa? Kanda, " tanya Sudewi.

Ck! Mentang-mentang habis melakukan 'itu' dia langsung membahas anak. Baru juga di buat!

Sebenarnya aku suka nama Bulan. Tapi akan terlalu aneh jika di sini. Ah! Bagaimana dengan Kusumawardhani? Itu cukup bagus di sini. Jadi nanti akan ku panggil Mawar.

" Kusumawardhani, " jawabku singkat. Hanya nama itu yang terlintas di kepala ku.

" Jika laki-laki? " tanya Sudewi lagi.

" Aji. "

Selanjutnya kami tertidur. Efek kelelahan mungkin. Dan selanjutnya hanya terjadi percakapan kecil di antara kita. Bisa di sebut juga pernikahan kita itu hambar. Mau gimana lagi? Pernikahan ini hanya berdasarkan politik dan terpaksa.

Hingga akhirnya aku bertemu dengan Ibu nya Aji, iya Aji! Anak ku, aku dan Sudewi juga telah memiliki anak. Dan dengan nama Kusumawardhani, seperti yang aku ucapkan di malam pertama kita.

Sebetulnya Sudewi tak setuju saat aku bilang kalau aku jatuh cinta dengan Ibunda dari Aji. Dia bilang tidak ikhlas. Tapi dia akhirnya luluh, mau bagaimana lagi? Aku tidak mencintai nya, dan hanya mencintai Ibunda dari Aji itu.

Sejujurnya aku lebih nyaman tinggal dengan keluarga kedua ku itu, dari pada tinggal dengan Sudewi. Tapi ada Kusumawardhani yang biasa ku panggil Mawar. Gadis kecil itu, dia menuruni ku.

Secara fisik dia sangat cantik. Dengan kulit putih, mata yang besar turunan dari Sudewi dan bibir tipis berwarna merah cherry turunan dari Sudewi lagi. Dan sisa nya jeplakan dari ku.

Sama hal nya dengan Aji, dia sangat mirip dengan ku. Persis malah!

Dan, inilah hidup ku selama di Majapahit. Aku tidak berniat kembali. Hanya saja aku rindu dengan orang tua ku.

Ini aku Magenta Ray Wiratama, yang menggantikan Hayam Wuruk.

Semoga Hayam Wuruk dan Keva selalu bersama, itulah doaku.




























Hayy! Maafkeun part nya yg pendek" karna gue bingung mau nulis Magenta kayak apa. Intinya dia itu orang nya pendiem.

Q AND A SINGKAT

Question : Kevaaa... Ada yang bilang, kok di jaman Baheula ada mukena?

Keva: Elah thor! Gue rasa tu orang emang hobi nyerca apa gimana dah jari nya itu loh, pedes bener! Bor!

Author: Di mohon tolong yang tulis kritikan itu jangan sakit hati karna gue cuma mendalami Keva yang agak judes, saran lo itu bagussss banget nambah ilmu, dan mungkin kita bisa chat"an biar akrab

Keva: Itu terusan, cuma kan gue nyebut nya mukena,  Sakit ini hati dedek, mana komen nya di pov gue lagi, komen nya di part yg kagak ada pov nya gue napah!

Question : Oke sekarang Dimitri! Gue ada pertanyaan buat lu.

Dimitri: Apa calon penghuni neraka?

Question: Untung gue lagi puasa Mit-mit.

Dimitri: Apa Thor? Cepetan! Gue lagi ngehujat Justin nih.

Question: Emang nya di zaman Majapahit ada pemancar?

Dimitri: Nggak ada harusnya, cuman kan aku mendadak bangun pemancar, di sembunyiin di hutan larangan.

Sekian gue nggak mau ada yang komen nanya lagi ini udah di jawab mager ngebalesnya lagi banyak tugas onlen juga.

[ Majapahit ] : Crazy Destiny ✅Where stories live. Discover now