Chapter 33 : Kita Harus Berakhir

1.6K 136 203
                                    


Hai^^
Jangan lupa tinggalkan jejak!

'Sulit dipercaya namun ini benar adanya,
ternyata kamu adalah pemberi sekaligus penggores luka terhebat. '-Reina Agnesia Kamila-



Happy Reading🌻


°ZONA NYAMAN°

Hanin
(Send pict)
(

Send pict)
(Send pict)

Semoga dengan foto yang gue
kirim lo bisa tau diri, kalo
Farel cintanya sama gue :')

Ohiya, gue sama Farel ada main dibelakang
lo selama ini, bahkan gue sama dia udah tidur bareng. waw, romantis kan gue sama Farel? Kalah jauh loh.

Jadi, siap-siap buat kehilangan Farel, kerena — gue hamil anaknya dia.



Begitulah isi chat dari Hanin yang mengirim foto-foto kebersamaannya dengan Farel.

Hanin hamil? Mereka — Farel dan Hanin tidur bersama?

Tubuh Reina mematung, berusaha menahan namun air mata itu turun begitu saja dari pelupuk matanya. Dadanya terasa sesak, perasaan tidak menyangka terus menghantui pikirannya. Mana Farel yang katanya akan tetap bersama Reina? Mana Farel yang katanya tidak akan pernah menyakiti Reina lagi?

Ternyata itu semua hanya omong kosong. Farel telah mengkhianatinya.

MEONG MEONG MEONG MEONG ...

Micky dan Molly mendekati Reina, bahkan kedua kucing itu mengusapkan kepalanya pada kaki Reina dengan sangat manja. Menyadari itu Reina menyeka air matanya dan beralih pada kedua kucing yang mungkin sudah lapar, dia menggiring kedua kucing itu ke halaman belakang untuk segera dia beri makan.

Sesampainya di halaman belakang, Reina duduk pada ditembokan lantai rumah dan langsung menaburi makanan kucing pada wadah yang biasa Micky dan Molly gunakan untuk makan. Jangan lupakan air matanya, Reina masih saja menangis sampai saat ini.

MEONGGG ...

Micky bersuara, kucing itu menatap Reina yang tengah menangis, Reina semakin terisak — dia memeluk kedua lututnya.

"Reinaaaaaaa!"

"Oh Reinaaa!!"

"Itu makanan di meja kok belum di makan sih! Woi!" Rey dan Alatas datang dari ruang tengah, betapa terkejutnya mereka saat melihat dari pintu halaman belakang bahwa Reina sedang menangis.

"Bang! Itu — si Reina lagi nangis!" Ucap Alatas.

Dengan buru-buru Rey menghampiri Reina yang sedang menangis seorang diri. Alatas mengikuti dari belakang.

Rey ikut duduk di samping Reina, memegang pundak adiknya dan terus menatap wajah penuh air mata adiknya itu. "Hey, lo kenapa nangis?"

"Hiks ... Abang .... Farel jahat! Reina gak mau sama Farel lagi! Dia udah khianatin Reina!"

 Farel jahat! Reina gak mau sama Farel lagi! Dia udah khianatin Reina!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zona Nyaman [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang