Boss Mafia sering digambarkan sebagai pribadi yang tidak berperasaan. Namun, bagaimana jika sosok tidak berperasaan itu dihadapkan oleh cinta?
Ini kisah dimana KING, Boss Mafia yang paling berbahaya dan kejam, jatuh cinta kepada QUEEN.
Sebagian aka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wise men say Only fools rush in But I can't help falling in love with you."
-- Elvis Presley -- -- Can't Help Falling In Love --
22 November 2019 Pukul 00.45 AM At KING's Penthouse
"Buang sarung tangan ini, Rook." gumam Kim Taehyung sambil menghela napas. Pria berambut hitam legam itu dengan jijik melepaskan sarung tangan berlumuran darah itu dan memberikannya kepada Rook.
"Dan, Knight, buang mayat itu. Panggil M-Bishop untuk pekerjaan barunya dan panggil Pawn untuk membersihkan ruangan ini." kemudian, mata Taehyung beralih ke wanita yang berbaring dan terengah-engah di depannya. Wajahnya sangat pucat dan matanya dipenuhi oleh teror.
"Dan Rook, bersama dengan D-Bishop, bawa pulang wanita ini ke rumahnya." Rook menatap tidak yakin pada Taehyung. Mendengus, Taehyung menyentuh wajah wanita itu dengan kaki berbalut pantofel-nya. Kemudian, ia menginjak rambutnya dan membuat wanita itu memekik kesakitan.
"Dia sudah hancur. Kita tunggu saja bagaimana dia mengharapkan kematiannya. JD tau apa yang harus dilakukannya." mendapati bahwa dirinya hampir berada di garis batasnya, Rook segera mengangguk dan mengundurkan diri.
Menghela napas untuk kesekian kalinya, Taehyung menatap jas kerjanya yang dilumuri oleh darah dengan wajah kesal.
"Apa aku terlalu brutal?" gumam Taehyung jijik. Jujur, daripada banyak menumpahkan banyak darah atau organ-organ seperti di film-film psikopat atau pada umumnya, ia lebih menikmati rasa takut dari mangsanya dan saat itulah darah akan mempercantik pemandangan itu. Menumpahkan, menghancurkan, memotong atau mengeluarkan organ dari tubuh itu tidak cantik dan menjijikkan.
Kemudian, ia teringat dengan sosok mungil berambut biru cerah yang tengah menunggunya di kasur dan terlelap manis dalam tidurnya. Senyuman kosong terlampir di wajahnya. Kemudian, ia melihat Knight masih bersiap-siap untuk membungkus mayat itu dan berkata,
"Baik, Tuan. Kalau begitu, Saya permisi dulu." dengan begitu, Taehyung pergi berlalu dari Chess Room sambil bersenandung pelan.
. . . . .
"Dia terlihat sangat lelah." gumam Taehyung saat ia membelai pipi Yoongi yang tertidur nyenyak di kasurnya. Saat ini, Kim Taehyung yang sudah berganti pakaian dengan piama hitam tengah berbaring menyamping di sisi kiri Yoongi yang meringkuk padanya.
