★Bab.17 Anak Anak★

793 60 42
                                    


Readers : Cerita VL Nggak Seru Lagi >:(

Tiba Tiba Pintu Utama Terbuka Membuat Suara Yang Sangat Besar sampai Reich Mendengar Suara Pintu Terbuka

Dia Turun Dan Melihat Ada 15 Anak Anak Yang Sedang Berlari Menuju Lantai 1 , Mereka Sepertinya Tidak Sadar Kalau Reich Ada Di depan Nya , Mereka Langsung Menuju Ke atas

masuk Ke kamar , Melempar Tas Dan berebut Kamar Mandi 'Dasar Anak anak' Pikir Ku

"Ayah ?"

Ada Suara Yang Sangat Tidak asing Di Telinga Reich , Dia Menoleh dan Melihat rupanya Itu East Germany , Anaknya

"East ?" Kata Reich Tidak Percaya

Reich Tanpa Basa Basi Langsung Memeluk East Seerat mungkin , Dia sudah Rindu Sekali Dengan West Dan East Tapi Melihat Salah Satunya , Dia Sudah Bersyukur

East POV

Aku Baru Selesai Sekolah , Pintu Terbuka Secara Sendiri , Aku Melihat Ke Arah Depan Ada Ayah Yang Memakainya Pakaian Pembantu

Aku tidak Percaya Tapi Aku Benci Ayah Kenapa Aku Bisa Rindu dengan Nya ?

"Ayah ?" Aku Berbicara Membuat Ayah Menoleh ke Arah Ku

"East ?" Ayah Berkata Seakan melihat ku Yang Bangkit Dari kematian

Ayah tanpa Basa basi  Langsung  memeluk Ku , Aku Tidak Membalas Tapi Aku Rindu Ayah Jadi Tangan Ku Dengan Sendirinya Memeluk Badan Ayah Yang Cukup Besar

No One POV

mereka Berpelukan Agak Lama

"Aku Rindu Ayah" Kata East

"Aku Juga Putraku" Kata Reich Sambil Mengalirkan Air Mata

Akhirnya Saat Terlepas

"Ayah...... Me-me-Mereka" Kata East Dengan Ketakutan

"Aku Tahu Apa Yang Mereka Lakukan" Kata Reich Sambil Mengusap Pipi Nya East

"Tenang Saja Putra Ku , Aku Disini" Kata Reich Berusaha Meyakinkan East

Meanwhile

"Hmmmmm , Aku Yakin Dia Pasti Minta Reikranasi" Kata Seorang Perempuan Menggunakan Hoodie

"Hahahahaha , Aku Semangat Sekali Untuk Membunuhnya" Kata Perempuan Itu lagi

Present Time

"Hoi Kamu !!!" Kata Russia

"Hm ?" Kata Reich Membalikan Badan

"R-Reich" Kata Russia

"Apa Mau Mu ?" Tanya Reich

"Aku Ingin Kau Mengambil Permen Di Atas Kulkas" Kata Russia

"Baiklah" Kata Reich

"Tapi...Maafkan Aku Kau Bisa Tunjukkan Jalannya" Kata Reich Sambil Tersenyum

"Baiklah" Kata Russia Seakan Tidak Semangat

Mereka Berdua Berjalan Menuju Dapur Yang Cukup Besar

"Ada Di atas" Kata Russia Sambil Menunjuk Ke Atas Kulkas

"Biar Kutebak.....Ayahmu Yang Menaruh nya Diatas ?"  kata Reich

"I-iya" Kata Russia Sambil Merah Merah

"Hihihi" Kata Reich Tertawa Kecil

"Ini , Ambilah" Kata Reich Memberikan Permen Rasa Stroberi

"M-makasih" Kata Russia

"Sama Sama" Kata Reich

Akhirnya Reich Meninggalkan Russia Sendirian Di Dapur , Dia Masih Ingin Melepas Rindu Dengan Putranya

Tanpa Dia sadari , Ada Sosok Yang Mengawasi Nya

"Hehehe" Kata Sosok Tersebut Sambil Smirk

★To Be Countinued★

Salam Author Nggak Becus Kalian VL

--------------------------------------------------

♪ Faked Death ♪ - SovietReich Book Ship [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang