6. Busuk

6K 393 10
                                    

Part keenam. 

Terkadang hidup itu tak harus selalu baik, karna bisa saja orang yang kau anggap baik adalah orang yang paling menginginkanmu mati.

_________

Sudah seminggu sejak Ia mengundurkan diri dari jabatannya. Kini Lofa kembali beraktivitas seperti dulu. Tenang tanpa ada gangguan.

Seperti saat ini, sekarang Lofa sedang berada di rooftop. Memakan roti bakar  dengan susu kotak rasa vanila yang Ia bawa dari rumahnya. Semasa sekolah disini, Lofa tidak pernah pergi kekantin saat jam istirahat seperti ini. Bukan hanya karna ramai melainkan Ia malas menjadi pusat perhatian.

Setelah Ia rasa selesai, lofa turun dari rooftop.

Saat di tangga terakhir halisnya menyerit ketika Ia melihat pintu gudang yang biasanya terkunci kini sedikit terbuka. Ia mengurunkan niatnya untuk pergi dari sana ketika Ia  mendengar samar-samar suara seseorang dari arah gudang.

Lofa mendekati pintu gudang tersebut. Ia mengintip dari celah-celah gudang, dan yang Lofa lihat hanya punggung tegap seorang lelaki berpakaian seragam sedang bertelphonan. Tatapan Lofa menajam ketika Ia sudah mengetahui siapa orang itu, dan nafasnya semakin memburu saat Lofa tahu jika cowok itu tengah merencanakan hal buruk.

"Penghianat!"desis Lofa pelan namun penuh penekanan.

Ia segera pergi dari sana saat ponselnya berbunyi. Ia yakin cowok itu mendengarnya sebab notifikasinya terdengar begitu nyaring, apalagi ditambah dengan keadaan yang sedang sepi. Lofa berjalan menyusuri koridor dengan terburu-buru. Ia tak memperdulikan Siswa/i yang kini menatapnya aneh. Ia terus berjalan, hingga saat dibelokan seseorang menubruk bahunya sangat keras membuat ponsel dan kotak makan yang sedang dipegangnya terjatuh.

Cowok itu memutar bola matanya malas, rasa kesal terhadap cewek yang sekarang Ia tabrak masih ada dibenaknya.

Lofa mengambil headphonenya terlebih dahulu baru mengambil kota makan. Ia terkejut saat layar ponselnya itu retak. Lalu Lofa menatap datar kearah Gavin yang kini sama-sama tengah menatapnya datar.

"Jalan hati-hati,"kata Lofa.

Gavin mengakat satu halisnya, "lo yang harusnya hati-hati,"katanya tak mau kalah.

Lofa mengangguk-anggukan kepalanya paham, sambil tersenyum miring. "Cowok selalu benar,"cibirnya

Setelah mengucapkan itu, Lofa pergi dari hadapan Gavin.

Gavin menatap punggung lofa yang semakin menjauh, senyuman miring terbit dari bibirnya. Lalu cowok itu  melanjutkan kembali langkahnya

>>><<<








Bel pulang sekolah tlah berbunyi,  seluruh siswa/i SMA ANGKASA berhamburan keluar kelas. 

Sama halnya dengan Gavin dkk, mereka tak langsung pulang melainkan pergi menuju lapang basket. Sebab pada hari ini jadwalnya eskul basket.

Sebenarnya tidak semua mengikuti basket hanya Gavin, Tora dan Jefri saja. Namun untuk Satria, Restu dan Irfan, mereka hanya menonton saja.

"Jef, Tor, gue duluan ganti baju ya!" kata Gavin.

Setelah mereka mengangguk, Gavin meninggalkan mereka dan berjalan menuju loker untuk mengambil baju basket terlebih dahulu.

Sesampainya di loker. Gavin menancapkan kunci kelubang yang berada diloker itu. Halisnya bertaut ketika didalam loker terdapat sebuah kertas origami berwarna biru.

Lalu Gavin mengambil kertas itu,

Hati-hati, bisa saja musuh terbesarmu adalah orang yang dekat dan berteman akrab denganmu.

Gavin termenung, pertama kali Ia mendapat surat misterius seperti ini. Ia mengedarkan pandangannya, siapa tau ada orang yang memang salah menyimpannya. Namun, nihil keadaan disini sedang sepi.

Tanpa Gavin sadari seseorang tengah memperhatikannya dari jauh. Dirinya seperti itu bukan untuk meneror, melainkan memperingati agar gavin tak terus- menerus dibohongi oleh manusia picik, bahkan melebihi seekor ular.

Gavin memasukan kertas itu kedalam saku seragamnya ketika Ia melihat Tora dan Jefri sedang berjalan menghampirinya.

"Kenapa, Vin?"tanya Tora.

"Gak papa,"

Gavin mengambil baju, setelah itu Ia mengunci kembali lokernya.

"Gue duluan,"kata Gavin.

"Oke, Bro,"balas Jefri.

Gavin pergi dari sana dan berjalan menuju toilet untuk mengganti pakainnya.

>>><<<

PART TERPENDEK.

VOTE DAN KOMEN YUU ❤❤❤

Jangan jadi sider sayangquu 💕

Jangan jadi sider sayangquu 💕

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tora diego a'arav. 💓💓

Leofa {SEGERA TERBIT}Where stories live. Discover now