19. Failed Plan

513 80 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading


"Pak!"

"Ada apa hah?"

"Lihat!"

"Lihat, apa?"

"Dalam sel kami!"

"Kenapa?"

Tiba-tiba Misun memegang tangan Ten dengan wajah yang memohon.

"Apa?" tanya petugas kembali.

Sedangkan Ten terus melihat Misun yang berada di bawahnya.

Misun dengan wajah memelas sembari menggeleng, memohon pada Ten agar tidak memberitahu petugas.

"Bilang saja. Sel kalian kenapa?"

Ten masih terus melihat Misun. Hingga Ia kembali bersuara.


"Tolong satu roti lagi?"


Seketika semuanya bernapas lega.

"Satu saja?"

"Kau kira dirimu siapa?" tanya balik petugas yang melihat Ten meneteskan air mata.

"Menangis minta roti?" lanjut petugas.

Sembari mengeluarkan roti dari topinya "Nih... Makan saja, bodoh! Aku sibuk!" ujarnya melempar sebungkus roti ke wajah Ten.

Setelahnya petugas lalu pergi. Kemudian Guanlin menghampiri Ten dan memasukkan roti ke dalam mulut Ten.

"Makan punya gue juga!"

Begitu pula dengan Lucas yang ikut-ikutan memasukkan roti ke dalam mulut Ten.

"M-Misunie!" panggil Jaemin.

Misun langsung berlari memeluk Jaemin. Begitu pula dengan Jaemin yang memeluknya erat.

"A-pa kau t-tidak.. Ta-kut?" tanya Jaemin.

Misun lalu menyuruh Jaemin untuk diam agar petugas tidak mendengarnya.

Jaemin mengangguk dan langsung menutup mulutnya sendiri.

"Jadilah seorang Adik yang cerdas." beritahu Winwin yang sudah duduk.

"Kakak ak-an seg-gera kelu-ar." beritahu Jaemin pada Misun kemudian mengecup keningnya.

"Yakin dia Adik lo?" tanya Winwin memastikan.

"Ya!"

"A-adik Na Jaemin, Na Misun."

"A-artinya can-tik dan keb-baikan."

"A-nak yang r-rajin dan pin-tar."

"La-lahir pada saat m-musim se-mi, t-tepat tengah ma-lam."

"Beratku 2,1 kilogram." lanjut Misun.

(✔) Little Miracle - Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang