Pliz klik bintangnya ya Readers keceh kesayangan kuh...
1. Bab Satu
"Maaf, ponsel yang Anda panggil sementara tidak dijawab, silakan hubungi nanti ..."
Suara perempuan mekanik berulang-ulang di telepon.
Jiang Jiang menjatuhkan telepon di tempat tidur, telepon menjentikkan ke atas, dan akhirnya terjebak dalam selimut.
Dia menggigit bibirnya, ekspresinya sedikit cemas, dan dia sepertinya memikirkan sesuatu.
Setelah beberapa saat, dia melompat dari tempat tidur.
Dia mengangkat telepon di selimut dan terbang keluar ruangan seperti embusan angin.
Saat matahari terbenam, langit dan awan membuat seluruh kota menjadi merah hangat. Jiang Jiang dengan cepat masuk ke taksi, "Pak , pergi ke bar streamer, cepat!"
"baik!"
Adegan di luar jendela mobil dengan cepat terbalik, Jiang Jiang meremas telepon dengan erat, dan telapak tangannya penuh keringat.
Tidak ada yang menjawab telepon.
"Pak , cepatlah."
Sopir taksi melihat tatapan cemasnya di cermin dan dengan cepat melaju.
Sekitar sepuluh menit kemudian, Jiang Jiang keluar dari taksi dan langsung pergi ke bar tidak jauh di depan.
Sebelum mencapai bar, dia mendengar musik memekakkan telinga dari dalam. Dia menghela napas dan dengan cepat melangkah masuk.
Jiang Jiang sedikit mengernyit saat udara berlumpur bercampur dengan aroma tembakau dan alkohol memasuki hidung.
Cahaya warna-warni meledak di lantai dansa, disertai dengan suara musik yang keras, seperti kembang api yang meledak di udara.
Jiang Jiang menutupi mulut dan hidungnya, melihat sekeliling berjinjit, lalu berjalan menuju tepi kanan kerumunan, dan datang ke tangga.
Lift tidak datang untuk waktu yang lama, dia berbalik langsung ke tangga dan naik ke atas.
Di lantai dua, dia bergegas ke kamar 213 dan buru-buru membuka pintu.
"Siapa ..." Raungan dari ruangan itu tiba-tiba berhenti.
Di ruangan gelap, bagian atas tubuh telanjang. Pria yang terpapar menatap orang yang datang dengan ekspresi terkejut.
Jiang Jiang bergegas ke pria itu, memalingkan wajahnya, dan menatap sofa.
Wanita di sofa tergeletak , pipinya memerah, matanya tertutup, dan dia tertidur.
"Nona Jiang?" Pria di belakangnya ragu-ragu.
Setelah melihat pakaian wanita itu utuh, string ketat dalam pikiran Jiang Jiang langsung rileks.
Dia menyesuaikan ekspresi wajahnya, berbalik, dan menghadapi pria yang bingung, "Pergi ! "
Pria itu terkejut, "Tapi Ini ..."
"Aku akan membayar uangnya.cepat pergi ! "
Lelaki itu terdiam beberapa saat, dan akhirnya melirik gadis di sofa dengan enggan.
Gadis kecil yang cantik . harusnya dia akan segera bisa memakan mulutnya.
"Cepat!" Jiang Jiang menarik volume.
Pria itu tidak berani berhenti lagi, berpakaian dengan tergesa dan segera pergi.
Keluar dari lorong, dia mengeluarkan teleponnya dan tiba-tiba menemukan puluhan panggilan tidak terjawab di telepon. Dia menyeringai dan kembali ke mode diam.
