Bab 88
"Apa yang terjadi pada Shen Jing .Apa dia tidak tahu Adiknya akan menikah dan dia tidak akan kembali ketika mereka menikah! Apakah masalah di perusahaan itu begitu penting!"
Shen Cairong mengerutkan kening, melemparkan teleponnya ke kursi empuk dengan tidak senang.
Jiang Bohai mengesampingkan koran itu dan berkata dengan hangat, "Ini benar-benar sibuk di sana, tepat pada waktunya untuk saat ini."
"Apakah itu sangat sibuk? Tidak dapat
menyisihkan satu hari untuk menghadiri pernikahan?"
"Ah." Jiang Baihai ingin mengatakan bahwa putranya mungkin tidak ingin menghadiri pernikahan putrinya.
Hubungan antara saudara laki-laki dan perempuan tidak baik sejak kecil, tetapi sekarang hubungan itu hanya sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Putranya tidak ingin berpartisipasi dalam pernikahannya, dan karena dia benar-benar sibuk, dia pasti tidak akan mendorong hal-hal kembali ke China.
Omong-omong, akar penyebab dari hubungan yang buruk antara saudara kandung karena dia dan istrinya.
Sang istri sangat menyukai putrinya dan ingin memiliki seorang putri sejak awal, tetapi dia adalah seorang putra pada anak pertamanya.
Meskipun tidak terlalu bahagia, tetapi darah dan dagingnya sendiri tidak menyukainya, tetapi masih ada sedikit keinginan antara ibu dan anak.
Ketika sang istri ingin memiliki anak perempuan , dia tidak dapat mengingatnya. Sampai tahun kedelapan, keduanya tidak lagi memiliki harapan, tetapi sang istri tiba-tiba hamil lagi, dan ternyata seorang gadis yang sudah lama ditunggu-tunggu.
Mereka sangat senang dan mereka telah menuangkan semua pikiran mereka pada putrinya.
Untuk waktu yang lama, mereka sangat menyukai putri kecil yang cantik dan berperilaku baik ini.
Oleh karena itu, ia secara tidak sadar mengabaikan putranya, dan bahkan saat putranya yang demam tinggi , mereka justru tahu dari dari guru kelasnya.
Setelah itu, mereka berusaha mengalihkan perhatian mereka kepada putra mereka sebanyak mungkin, tetapi sang putra sudah terlanjur menempatkan penghalang pada mereka.
Tampaknya bersikap sopan dan sopan kepada dirinya dan istrinya, tetapi dengan keterasingan sopan yang ringan dan tidak dapat dipatahkan, dan ia memperlakukan saudara perempuannya. Itu juga menjadi lebih tidak menyenangkan ke tingkat jijik.
Jiang Baihai menggosok pangkal hidungnya dan berkata, "Benar-benar mustahil untuk pergi, lupakan saja."
Shen Cairong mendengus dan memeluk A Bao ke kamar Jiang Jiang.
Jiang Jiang memegang kakinya dengan linglung saat ini. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini.
Dia berpikir bahwa dia akan menikahi Lu Ci besok, dan dia sangat bahagia, tetapi kebingungan samar dan gugup menutupi perasaan gembira.
Pada usia dua puluh, dia akan menikah dengan orang lain dan menjadi istri orang lain. Ini bukan dalam rencana yang dia rencanakan semula.
Ketika dia di dunianya , rencana hidupnya adalah menikah pada usia dua puluh enam atau tujuh tahun, tetapi dia tidak berharap untuk menikah di usia dua puluh tahun ketika dia datang ke sini.
Saat memikirkan pernikahan besok, jantungnya berdetak dan telapak tangannya berkeringat.
"Jiji ?"
Dengan kerasukan, dia mendengar Shen Cairong mendorong pintu ke dalam ruangan.
"Ibu."
Shen Cairong menyentuh gaun pengantin yang berdiri di samping Jiang Jiang, dan tampak agak enggan. "Ini waktu yang sangat cepat, Anda akan menikah dalam sekejap mata."
