Bab 53
Benar-benar membuat Liu Zhou menunggu? Jiang Jiang mengerutkan kening.
Bai Zi menutup pintu lemari dan duduk di meja. Jiang Jiang menelan apa yang harus dikatakannya terlebih dahulu.
"Konselor mengatakan masih ada beberapa orang yang tersisa untuk kegiatan sukarela. Maukah kamu pergi?" Kata Bai Zi tiba-tiba.
"Apakah kamu pergi?" Jiang Jiang menutup tasnya.
"Aku sudah mendaftar."
"Kalau begitu aku akan pergi bersamamu."
Pada saat Jiang Jiang selesai mandi, hari sudah gelap. Bai Zi bekerja paruh waktu, dan dua siswa lain di kamar tidur menonton serial TV. Jiang Jiang menyeka rambutnya, pergi ke balkon dan melihat ke bawah.
Di bawah lampu jalan yang redup, anak laki-laki yang kuat masih berdiri. Pasangan berpasangan dan bertiga di sebelahnya sedikit menyedihkan.
Benar saja, dia belum pergi. Jiang Jiang berpikir dalam hati, Bai Zi pasti pergi keluar melalui pintu belakang, jika tidak, Liu Zhou tidak akan menunggunya .
Jiang Jiang menghela nafas. Dia telah mendengar tentang Liu Zhou dan tahu bahwa dia telah membuat banyak pacar.
Dia sedikit khawatir ketika Bai Zi bersamanya pada awalnya.
Bagaimanapun, Liu Zhou adalah seorang veteran cinta yang berpengalaman, dan calon iparnya Bai Zi adalah bunga putih murni. Dia khawatir Bai Zi akan terluka.
Orang yang tidak pernah ingin disakiti sepertinya adalah dia. Dia juga seorang kekasih.
Jiang Jiang menarik pikirannya yang jauh dan kembali ke kamar tidur.
Ketika Lu Ci memanggilnya, dia akan mendapatkan pakaian.
Baru setelah dia mengucapkan sepatah kata halo, si anjing hitam kecil itu berdeguk keluar dari telepon.
Dia hampir mengira itu adalah telepon yang diberikan anjing hitam kecil itu.
"Little Black ————" Jiang Jiang berhenti.
Anjing hitam kecil tidak memiliki nama, tidak nyaman untuk menyebutnya anjing hitam kecil sepanjang waktu.
"Aci?"
"Hum ."
"Apakah kamu ingin memberi nama anjing itu."
Dia tidak pernah mendengarnya memanggilnya, dan dia tidak pernah memanggilnya, hanya menyebutnya dalam hatinya.
Tampaknya mendengar bahwa dia memanggilnya, dan anjing hitam kecil tersedak volume tinggi.
"Kamu saja " kata Lu Ci.
"Aku ?" Bukankah itu anjingnya, ingin dia mengambilnya?
"Kau saja yang memberi nama "
"Biarkan aku berpikir tentang itu."
Sebuah gambar tiba-tiba muncul di benaknya .
Lu Ci memiringkan kepalanya untuk menatapnya, dan anjing hitam kecil di sebelahnya juga memiringkan kepalanya untuk melihatnya.
Pakaian hitam yang dikenakan oleh Lu Ci warna hitam, dan rambut anjing kecil hitam itu penuh warna hitam.
Mata dan matanya tertuju padanya secara bersamaan.
"Lu Lu." Dia tidak bisa menahan bisikan.
Sisi yang berlawanan terdiam untuk sementara waktu, "Aku di sini."
Bibir Jiang Jiang membungkuk, "Aku bermaksud menyebutnya Lu Lu, nama keluargamu, bukan namamu."
Lu Ci diam.
