bab 18

389 34 0
                                    

Alasan Raphael bersikap dingin dan selalu menjaga jarak dengan Theodore adalah karena ia selalu mengingat kesepakatan yang dibuat oleh Nicholas Adayana, sahabatnya, beberapa tahun yang lalu. Ia sangat bingung dengan keputusan apa yang harus diambilnya. Sebagai seorang sahabat, Raphael ingin sekali membantu Nicholas dengan cara terus meyakinkan sahabatnya itu kalau Jeanie akan mendapatkan yang terbaik nantinya, yang bisa menerima kondisinya apa adanya. Mungkin di satu sisi, Nicholas bisa menerima hal itu dan mulai berusaha untuk optimis dengan masa depan Jeanie, tapi di sisi lain, ia tetap berpikir kalau Theodore adalah yang terbaik untuk Jeanie. Namun, sebagai seorang ayah, Raphael juga tidak rela kalau pilihan yang harusnya dipilih oleh anaknya sendiri harus dipilihkan oleh orang lain, dan dengan menerima kesepakatan itu, ia berpikir kalau ia akan terlihat seperti 'menukar' anaknya sendiri meskipun keuntungan sepenuhnya akan diterima oleh Theodore.

Theodore yang semakin dewasa pun mulai terbiasa dengan sikap dingin Raphael. Elise yang sebelumnya terus bertanya-tanya mengenai perubahan drastis sikap suaminya terhadap Theodore juga mulai terbiasa. Raphael tidak pernah membicarakan pada siapapun mengenai pembicaraannya dengan Nicholas pada hari itu. Ia memendam semuanya sendiri karena tidak ingin merepotkan siapapun dan mengecewakan orang lain, terutama Theodore. Elise sudah berkali-kali meyakinkan suaminya untuk mau berbagi cerita dengannya, tapi Raphael selalu menyembunyikan semuanya.

Dua tahun yang lalu, semua hal pun benar-benar berubah dan Raphael yang selama bertahun-tahun selalu berusaha menolak kesepakatan yang dibuat oleh Nicholas, merubah pikirannya.

2 tahun yang lalu..

"Jadi, apa keputusan yang sudah kamu ambil, Raphael? Jeanie dan Theodore sudah semakin dewasa sekarang. Aku selalu menunggu kamu untuk mengambil keputusan, Raphael," ucap Nicholas Adayana yang saat ini sedang duduk tepat di hadapan Raphael.

"Aku menerima kesepakatan itu, Nicholas—dengan syarat, kamu harus bisa memastikan Theodore bahagia dengan Jeanie nantinya karena kebahagiaan Theodore adalah yang utama untukku. Keputusan ini aku ambil karena aku juga ingin membantumu. Aku tahu caraku salah dengan membantumu seperti ini, tapi sudah berkali-kali aku berusaha meyakinkan kamu dan membantumu untuk bisa optimis dengan masa depan Jeanie. Mungkin aku gagal melakukannya, atau caraku tidak tepat, atau mungkin kamu, kepesimisanmu, dan ketidakpercayaan dirimu sudah menggerogoti dirimu habis-habisan sejak lama sehingga kamu terlalu takut untuk percaya kalau semuanya akan baik-baik saja. Aku berpikir kalau sangat sulit meyakinkan dirimu, Nicholas, dan aku merasa caraku selama ini sia-sia karena kamu selalu menganggap kesepakatan yang kamu buat adalah yang terbaik dan yang paling benar," balas Raphael.

"Satu lagi, aku menerima kesepakatan ini karena aku yakin kalau Jeanie adalah wanita yang baik dan percaya diri," sambungnya dan menekankan kata 'percaya diri' di akhir ucapannya.

Nicholas Adayana tersenyum puas dan lega ketika mendapat jawaban kalau Raphael Kenrick setuju dengan kesepakatan yang ia buat beberapa tahun yang lalu.

Dalam lubuk hati Raphael Kenrick, ia sebenarnya tidak yakin menyetujui kesepakatan itu. Siapa yang bisa benar-benar menjamin kebahagiaan seorang anak selain dirinya sendiri, sedangkan pilihan yang tidak masuk akal seperti itu ditentukan oleh orang tua mereka?

*.*.*

"Sir Raphael meminta saya untuk memberikan berkas-berkas ini pada Anda untuk dibaca dan ditandatangani, Sir," ucap sekretaris Theodore, Ester, setelah dipersilakan masuk olehnya.

Theodore menerima berkas-berkas yang diberikan Ester padanya, lalu berkata, "kenapa bukan beliau sendiri yang memberikannya pada saya?"

"Maaf Sir, saya kurang tahu."

Theodore membaca berkas-berkas tersebut selama beberapa saat. Ia sangat bingung karena kerjasama yang direncanakan untuk dilakukan antara Kenrick's dan perusahaan kain Adayana's Co. sangat tiba-tiba.

"Apakah kamu sudah mengetahui isi berkas-berkas ini, Ester?"

"Belum, Sir. Memangnya apa isi berkas-berkas tersebut?"

"Kenrick's akan bekerjasama dengan perusahaan kain Adayana's Co. Saya tidak tahu kenapa rencana kerjasama ini direncanakan dengan sangat tiba-tiba dan bahkan Papa sendiri tidak mendiskusikan hal ini dengan saya sebelumnya."

Setelah Ester keluar dari ruang kerja Theodore, ia langsung menelepon Raphael untuk bertanya mengenai rencana kerjasama yang akan dilakukan antara perusahaannya dan perusahaan kain Adayana's Co.

"Benar, Theodore. Setelah kamu menandatangani berkas-berkas itu dan Jeanie Adayana pun melakukan hal yang sama, maka kerjasama antara perusahaan kita dan perusahaan Adayana akan resmi dilakukan."

*.*.*

Retrouvaille ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant