Duapuluh Delapan

252 50 8
                                    

🕊️

Seorang pemuda yang sedang tertidur dengan posisi terduduk itu, mendadak bangun ketika merasakan sebuah jari bergerak dalam genggaman nya.

Dengan cepat pemuda yang bukan lain Taehyun itu mengumpulkan nyawanya dan menekan tombol di dinding samping brankar untuk memanggil suster dan dokter.

Dengan cepat dokter datang bersama dua orang suster, dokter yang kemaren memeriksa dan mengobati Jisoo. Kini mulai kembali memeriksa Jisoo ketika Jisoo sudah membuka matanya.

" Bagaimana tenggorokan mu? Apa masih sakit " tanya dokter Seok Jin ramah tidak lupa dengan senyuman manisnya. Jisoo menjawab dengan gelengan kepala.

Jisoo masih terpana dengan ketampanan dokter muda dihadapannya. Jisoo yakin banyak yang mengidolakan dokter tampan dihadapannya, apalagi sikap ramah dan senyum manis yang dokter itu tunjukan. Siapapun mungkin akan rela sakit demi bisa dirawat atau bahkan sekedar bertemu dokter itu. Bagi Jisoo dokter itu pantas jika dijuluki World Wide Handsome.

" Ekhm! "

Jisoo langsung tersadar dari khayalannya ketika mendengar suara orang lain di dalam ruangannya. Jisoo menolehkan kepalanya dan melihat Taehyun yang menatapnya tajam sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

" Taehyun? " Batin Jisoo.

" Baiklah kalau begitu, sebaiknya kamu istirahat yang cukup dan jangan terlalu banyak mengeluarkan suara karena tenggorokan mu masih belum pulih maksimal " ucap akhir dokter Seok Jin sebelum meninggal Jisoo dan Taehyun.

Setelah dokter pergi, Taehyun kembali mendekat dan mengambil duduk disamping Jisoo. Awalnya ia bahagia karena akhirnya Jisoo sadar, tapi mendadak menjadi kesal setengah mati setelah melihat tatapan penuh memuja yang diberikan Jisoo pada dokter muda itu.

" Kenapa kamu menatapku seperti itu " tanya Jisoo yang tidak mengerti arti tatapan Taehyun.

Bukannya menjawab pertanyaan Jisoo, Taehyun malah meninggalkan Jisoo dan melangkah menuju sofa. Taehyun membaringkan tubuhnya di sofa panjang dan menutup wajahnya dengan tangan nya.

" Kamu kenapa ada disini? Kamu tidak pergi sekolah Taehyun " tanya Jisoo yang tidak digubris Taehyun sama sekali.

" Kamu sejak kapan disini? "

" Taehyun jawab aku "

" Kang Taehyun! " Panggil Jisoo setengah berteriak. Jisoo kesal karena Taehyun mengabaikan pertanyaannya.

" Tidak, aku tidak sekolah. Puas dengan jawabanku? " Balas Taehyun tanpa menatap Jisoo.

" Ada apa dengannya? " Batin Jisoo.

Jisoo membaringkan tubuhnya sembari menatap keluar jendela rumah sakit. Jisoo kepikiran mengenai siapa yang sudah melakukan hal ini padanya. Rasanya Jisoo tidak pernah mengusik hidup orang, kenapa orang-orang malah mengusik hidupnya?

Jisoo terus melamun sampai tidak sadar jika air matanya menetes. Hati nya sakit, berbulan-bulan ia terus di teror, ia terus menerus mendapatkan surat-surat yang ia sendiri tidak tahu siapa pengirimnya, dan tadi malam adalah yang paling parah karena orang itu sudah mulai mencelakai dirinya.

Jisoo tiba-tiba merasakan tangan seseorang menghapus jejak air matanya, ia menoleh cepat dan melihat Taehyun yang kini menatapnya dengan tangan yang masih menghapus jejak air matanya.

" Apa yang sedang kamu pikirkan? " Tanya Taehyun ketika sudah selesai menghapus jejak air mata Jisoo, lalu ia mengambil duduk disamping brankar Jisoo.

Jisoo hanya bisa menggeleng sebagai jawaban, ia masih diam dengan mata menatap Taehyun sendu.

" Cerita aja, ada apa hum? " Tanya Taehyun lembut.

Love Cold Man | Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang