C1 Mahasiswa Baru

412 44 20
                                    

Hari Pertama Perkuliahan

at Korea School of Science and Technology

Suasana pagi yang terbilang cukup sejuk dengan matahari yang tidak begitu panas memberikan secercah cahaya matahari masuk kedalam gedung kampus yang berdiri dengan tegaknya. Masing-masing dari gedung tersebut memiliki taman dan area lapangan yang cukup luas. Namun lokasi tersebut masih tetap memiliki lapangan utama di tengahnya. Gedung-gedung itulah tempat dimana para mahasiswa mencari tujuan mereka untuk tetap bertahan di dunia. Setiap gedung saling berhadapan dengan pembatasnya berupa taman dan lapangan.

Lunar berjalan mendekati gedung yang bertuliskan 'Fakultas Teknik'. Tidak. Ia belum cukup keberaniannya untuk memasuki gedung tersebut dengan sendiri. Ia berjalan menuju bangku taman yang letaknya tepat di depan gedung fakultas tersebut. Sudah ada dua perempuan yang duduk di sana sedang asik berbicara yang sesekali sambil tertawa.

"Unai Sezen!!" Seseorang yang dikuncir kuda tersebut memanggilnya sambil melambaikan tangannya. Kemudian Unai atau biasa dipanggil secara formal dengan nama Lunar tersebut membalasnya dengan senyumannya yang lebar.

"Miyeon!! Lu udah dari tadi di sini?" Ia duduk berhadapan dengan Miyeon. Miyeon adalah temannya ketika duduk di sekolah dasar sekaligus teman selama ia mengikuti bimbingan belajar selama setahun kemarin.

"Ya begitulah, lu tau kan kalo hari pertama gue kuliah itu jam sepuluh. Untung udah ada Sana di sini. Jadi gue ngga terlalu bosen juga."

"Kita jam berapa masuknya San?"

"Kita jam setengah sebelas sih." Jawab Sana yang masih tetap menatap layar ponselnya.

"Eh, colokan disini dimana ya? Gue pengen ngecas ponsel nih batrenya abis." Miyeon menaruh ponselnya sambil menengok ke kanan dan kirinya.

"Yang pasti ngga ditaman juga. Coba aja dulu masuk sambil cari colokan buat ngecas." Sana bangkit dari duduknya dan mengajak Miyeon maupun lunar untuk masuk ke dalam gedung fakultasnya. Dengan nurut, mereka berdua mengikuti Sana dari belakang. Seolah-olah Sana telah menguasai gedung fakultas teknik.

Tepat mereka berada di posisi koridor dengan tangga tengah dalam gedung fakultas teknik, mereka menemukan sebuah bangku dan meja dengan colokan yang telah tertempel pada tembok di sampingnya. Miyeon berjalan menghampiri meja tersebut sambil merogoh tasnya untuk mencari kabel charger-nya, dan menancapkannya pada colokan listrik serta ponselnya.

"Tadi lu kesini naik apa Nai?" Tanya Miyeon.

"Yaa naik ojol. Gue kan belom punya motor, SIM aja boro-boro."

"Gue kira tuh lu ngga bakal dateng jam sembilan. Kalo gitu tadi mending bareng dah ama gue." Jawab Miyeon sambil menaruh ponselnya di atas meja. "Ehh.. Bentar." Dengan gerakan cepat, Miyeon merogoh tasnya seperti mencari barang di dalamnya. "Gue bawa STNK ngga ya?"

"Lahh lu gimana? Coba di cek di dompet atau tas yang bagian kecil. Biasanya kan lu naronya disitu." Jawab Lunar dengan nada yang ikut panik.

"Semalem tuh motornya dipinjem ayah gue. Gue lupa udah dibalikin belom ya STNK-nya." Miyeon masih terus merogoh setiap celah yang ada di tasnya.

"Kalo ngga bawa, ntar lu keluar dari kampus gimana? Kan biasanya ada pengecekan STNK di gerbang." Tanya Sana.

"Kalo gue balik lagi, kan ujung-ujungnya gue harus bawa motor. Keluar dari gerbang harus cek STNK juga." Ucap Miyeon kebingungan.

"Bisa keluar pake motor kalo ngga ada STNK. Tapi palingan kartu identitas lu ditahan sementara di pos satpam. Coba dulu aja kalo lu mau balik." Sana memberikan Saran.

Executive Council of StudentWhere stories live. Discover now