Playboy Bukalapak

2. Lamaran Unfaedah

Disini gelap disana gelap, sudah ketahuan pasti emak lupa bayar listrik.

---

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh," teriak Raka. "Mak emak, gawat Mak," teriak Raka keliling rumahnya yang besar. tapi tak sebesar rumah tangga emak bapak gue:v. Skiplah!

"Ada apa rak piring, kamu bikin gaduh rumah kita aja, memangnya kamu mau rumah kita roboh?" Jawab emak Raka sarkas.

"Khilaf mak, emak kenapa kagak jawab salam, dosa woy dosa!" ucap Raka agak nyolot.

"Nih bocah, kalau ngingetin sama emak yang bener dong jangan nyolot." ucap emak Raka sambil menoyor kepala anaknya.
"Lagian emak sudah menjawab di dalam lubuk hati yang paling dalam," jawab emak dengan anggun.

Raka yang melihat ekspresi emaknya seketika ingin muntah. Dalam hati berkata dia bukan emak gue.
Astaghfirullahaladzim Raka nyebut woy dosa.

"Ampun mak Raka khilaf, namanya juga masih dalam masa pertumbuhan tulang dan gigi, jadi tolong di maafkan kalau ada salah kata dan perbuatan," ucap Raka sok alim.

"Ngeles Mulu nih anak," ucap emak sarkas.
"Eh, tadi gawat-gawat ada apa Rak?"

"Eh iya hampir lupa, itu Mak si Jason dimana?" tanya Raka sambil celingak celinguk melihat ke seluruh ruangan.

"Palingan dia mojok di luar nyari calon bini," ucap emak Raka kalem.
Emak Raka tidak melihat ekspresi anaknya yang sudah merah padam karena amarah yang di pendam.

Dalam hati Raka berkata dengan geram, bisa-bisa tuh playboy nyari calon bini di saat ada se-ekor hewan yang mengandung darah dagingnya dan butuh pertanggung jawabannya, si Jason di ajarin siapa kok jadi playboy, gue aja majikannya kagak playboy heran gue.

Tidak berapa lama yang di omongin akhirnya nongol juga, kucing itu mengeong dan berjalan mendekati Raka, Raka membuang muka seketika.

Jason bingung, mungkin heran tumben Raka tidak menggendong nya, Jason melihat emak Raka minta jawaban kenapa majikan favoritnya seperti marah padanya. Sedangkan emak Raka yang merasa di perhatikan balik menatap Jason, dan memberi isyarat tanda tak tau kenapa Raka seperti itu.

Jason bingung apa salahnya, karena penasaran dia kembali mendekati Raka dan nekat duduk di pangkuan sang majikan.

Dan dengan tiba-tiba Raka menggendongnya dengan erat, Jason senang sangat senang, sepertinya Raka sudah tidak marah lagi padanya. Tapi di tengah rasa Evoria, dia kembali di kecewakan, dia kaget kenapa Raka malah memasukannya ke kandang ?. Jason mengeong sambil sesekali tangannya keluar dan sedikit meronta-ronta minta di keluarkan dari kandang.
Kenapa-kenapa majikan favoritnya jadi seperti ini.

"Akhirnya gue bisa menangkap Lo tanpa perlu bersusah payah," ucap Raka senang bukan main.

"Lah ka, tumben si Jason di masukin kandang kamu ngak kasian apa sama dia? Biasanya kan si Jason kamu bebasin bahkan tidur aja di kamar kamu," tanya emak Raka dengan bingung melihat anaknya yang jadi seperti ini. Bukan apa-apa ya, tapi si Raka dan Jason itu kayak kembar tak bisa di pisahkan.

"Emak kagak tau kelakuan dia diluar sana kalau Raka lagi kagak ada? Dia Mak, dia Si JASON sudah menghamili si Selena, dia tega-teganya menghianati Raka," ucap Raka dengan derai air mata buaya.

Sedangkan yang namanya di panggil hanya sesekali melihat majikan favoritnya itu sambil terus menjilati badannya mungkin gatal karena jamur.

"APA!" Emak Raka berseru kaget. "Si Jason hamilin si Selena? Si Kucing bule itu?, hebat juga ya si Jason bisa naklukin kucing bule," ucap emak kegirangan dan bangga.