Pagi itu gue melihatnya-melihat dia bersama dengannya, sedangkan gue hanya jadi penonton bayaran, lumayan duitnya buat menghidupi gue selama 2 jam.
Curhatan manusia laknat part 2.
---
Pagi di ruang makan Adelia.
Adelia sudah nangkring di meja makan bersama Jason. Raka berjalan kearah ruang makan dengan gontai dan tidak lupa istrinya Ikut merangkak dibelakangnya.
Melihat Selena datang Jason langsung menghampiri istrinya. Selena yang senang di hampiri suaminya langsung mengendus-endus Jason dengan sayang mereka berdua merangkak kearah taman belakang, mungkin mereka mau sarapan ikan fres hasil tangkapan Jason dari kolam belakang. Harap maklum Jason adalah mantan spesialis maling ikan tetangga. Sudah berpengalaman kalau soal maling-memaling, Tapi sekarang sudah Tobat efek sudah berkeluarga! Ingat tobat!! ky gue:v
Adelia senyum-senyum gaje melihat interaksi itu, ingin tertawa tapi dia tahan takut keselek, bahaya kalau dia mati duluan soalnya bapaknya aja belum meninggal. Diakan mau warisan. Astaghfirullahaladzim barusan gue ngomong apa. batin Adelia beristigfar.
"Ehem,"Raka berdehem-dehem minta perhatian Adelia yang masih tersenyum gaje.
"Ehem ehem ehem." Raka berdehem kembali tapi Adelia masih terjebak di dunia sesatnya.
"EHEM!" dehem Raka dengan suara keras.
Adelia terperanjat kaget mendengar deheman tersebut, dia langsung tersedak air yang sedang diminumnya.
Uhuk-uhuk.
Raka yang kaget melihat reaksi Adelia seketika menepuk-nepuk pundak Adelia dengan keras dan tak berperasaan dia bermaksud membantu meredakannya. Bukannya mereda sedakan tersebut malah semakin parah.
Adelia segera menyingkir dari dekat Raka bisa mati beneran dia kalau dekat si Raka yang membantunya pake tenaga Hulk."S-top uhuk S-top ka." ucap Adelia dengan lirih.
"Stop-stop APAAN! gue kan lagi bantu lo Del," ucap Raka ngotot, Raka tidak mengindahkan ucapan Adelia. Raka malah tambah bersemangat menepuk-nepuk pundak Adelia.
"S-top bego S-top, l-o m-au bunuh gue." ucap Adelia terbata.
Adelia benar-benar takut mati beneran.
"Bunuh apaan Del, Lo buruan nyebut, lo suudzon terus sama gue, niat baik gue selalu salah di mata Lo."
"L-o k-alau m-au ban-tu uhuk gue jangan kenceng j-uga n-epuknya b-ego." ucap Adelia dengan sudah payah.
Raka yang mulai sadar dari bantuannya. Dia buru-buru menghentikan tepukan nya dan melepaskan tangannya dari pundak Adelia. Dia nyengir dan pasang muka tanpa dosanya.
"Sorry Del," ucap Raka cepat.
"Sialan lo." Desis Adelia.
---
Lima belas menit kemudian.
Raka dan Adelia makan dengan khidmat tanpa ada kata dan nyanyian rinduku padamu:v. Uhuk.
"Del," suara panggilan Raka memecah keheningan di ruang makan.
"Apa!" jawab Adelia tanpa melirik sedikit pun pada Raka.
Raka melihat Adelia dengan ragu-ragu, dia ragu untuk memanggil Adelia kembali takut kena amukan macan betina didepannya, tapi dia harus bicara ini demi masa depan mereka juga.
"Del," ucap Raka kembali.
"APA!" ucap Adelia dengan nada bentakan sambil melihat gerak-gerik Raka yang ambigu ngeliatin dia." Lo kenapa ngeliatin gue kaya gitu naksir lo sama gue?" Adelia berucap dengan sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Bukalapak
Teen FictionBagi gue rasa sakit itu, cukup melihat hewan peliharaan gue, sayang-sayangan sama bini barunya di depan mata gue. -by Raka Kgk tau nih cerita kagak jelas, abstrak, garing, ini hanya sekedar kumpulan isi pikiran yang berasal dari kegabutan gue Cover...