DEG.
Soojin terbangun lagi. Lagi lagi seperti ini.
Tetapi, kali ini ia merasa begitu asing. Tempat ini nyaman dan begitu sejuk, berbeda dari tempat biasanya ia tertidur. Ia melihat sekitar, mewah sekali.
Ia langsung terduduk. Ia mengecek pakaiannya, dan sesuai dugaannya, ia adalah Yi sekarang.
Memang sulit dipercaya, tetapi memang begitu. Ia melihat kaca berdiri besar. Ia langsung berlari kearahnya, melihat pantulan dirinya sendiri disitu. Ya. Dia adalah sosok anggun itu.
Seorang pelayan mengetuk pintu. Soojin membukanya.
Chaterine.
Entah bagaimana, Ia dapat mengingat semua tentang kehidupan Yi. Layaknya ia benar benar Yi. Dan ia ingat, Chaterine memiliki seorang kembaran bernama Charlotte.
"Ah, Chaterine," katanya begitu pelayan manis itu muncul di ambang pintu. "Saya akan membersihkan kasur nyonya, anda bisa tunggu di balcony agar tidak terkena debunya," katanya sambil tersenyum.
"Oke," jawab Soojin. Aneh. Ia merasa aneh.
Ini sudah pagi menjelang siang. Harusnya ia diberi sarapan. Yang Soojin pikirkan,, memang selalu makanan.
Namun ia memutuskan untuk tidak ambil ribut. Ia pun segera keluar ke balcony seperti perintah pelayannya itu. Tiba tiba saja, Chaterine datang di belakangnya, dengan muka sedih.
"Nyonya, maafkan saya. Ini bukan kemauan saya, saya disuruh kakak saya!" teriaknya kearah Soojin. Soojin hanya terdiam bingung. "Maafkan saya!" teriaknya lagi, lalu ia mendorong tubuh Soojin ke kolam.
"Chaterine, hentikan!" teriak Soojin sambil berusaha menahan tubuhnya. Namun Chaterine lebih dari yang ia kira. "Nona, kalau anda menahan, ini akan tambah sakit!" teriaknya lagi.
"Apa? Hentikan!" teriak Soojin lagi, lebih keras, berharap ada yang mendengar. Dan usahanya tidak sia sia. "Sial," kata Chaterine begitu menyadari beberapa orang berjalan kearah sini.
"Sudah kubilang nanti tambah sakit!" teriaknya sambil menyuntikkan racun ke paha Soojin.
Soojin merasa sekujur tubuhnya lemas, ia tak dapat berkutik. Tidak lama, tubuhnya tercebur kedalam kolam. Saat ia berusaha naik, Charlotte, kakak kembar Chaterine terlihat menangis.
"Nona, ampuni saya! Ini perintak adik kembar saya!" teriaknya sambil melempar palang kayu kearah Soojin.
Apa?
Jadi sebenarnya, perintah Chaterine atau Charlotte?
ZAP!
"Sudah liat, Nyonya?" tanya Lucas sambil men-setel panahnya. Soojin terbangun di kamar Lucas. "Apa?!" jawab Soojin terkejut.
"Yi matinya gimana. Udah liat?" tanyanya lebih jelas sambil menggantung panahnya disamping jejeran panah panah lainnya. Soojin mengangguk pelan.
"Tapi.. gimana bisa?" tanya Soojin. "Gimana bisa aku sering jadi Yi? Yi juga bisa jadi aku?" tanyanya lebih detail. Lucas hanya terdiam dengan senyum miringnya.
"Aku juga datang dari jamanmu," katanya mengalihkan topik. "Ha?" tanya Soojin bingung. "Ya. Aku juga satu sekolah. Tapi rambutku ga kayak gini," katanya lagi.
"Wong Yukhei," katanya sambil mengambil kartu pengenal dirinya. "Juara 1 memanah tingkat SMA satu provinsi," katanya lagi sambil mengeluarkan foto kejuaraan.
"Juara 1 Pemanah Muda terbaik kategori pria,"
"Top 1 pembidik terbaik,"
"Juara 2 pemanah tingkat kabupaten,"
"Menerima total 16 penghargaan juara 1, 14 juara 2, dan 7 juara 3,"
"Dengan total medali emas 26, medali perak 24, dan medali bronze 19,"
"dan yang paling membekas dari semua penghargaanku itu,"
"Juara 1 World Archery Olympic 20XX," katanya, mengakhiri pamer prestasi memanahnya yang sempurna, layaknya sudah berlatih ber abad abad.
Ia mengambil selembar koran lalu membaca suatu paragraf, "Wong Yukhei, yang kita kenal sebagai The God of Archers atau dipanggil akrab Lucas, dilaporkan hilang setelah Archery Camp 20XX," Yukhei menghela napasnya. Ia melanjutkan paragraf selanjutnya,
"Yukhei terakhir ditemukan pada api unggun malam terakhir Archery Camp. Sayangnya, saat waktu tidur menjelang, Yukhei dikabarkan menghilang oleh tim keamanan setelah 3 jam pencarian," ia menghela napasnya lagi, melanjutkan,
"Selama 1 bulan terakhir, Yukhei tidak ditemukan. Bukti pembunuhan atau penculikan tidak ditemukan. Dengan ini para polisi menyimpulkan bahwa Yukhei menghilang secara misterius, dan masih dalam penyelidikan.," katanya terakhir kali, menutup perkataannya.
"Ga mungkin lu lupa siapa gua, kan?" tanyanya sambil menaruh koran itu, lalu mendekat kearah Soojin. Soojin mengangguk.
Karena, Soojin termasuk tim keamanan. Ia dipilih sebagai satu satunya wanita dalam tim keamanan karena ia adalah juara bela diri kategori wanita.
Malam itu, Soojin sebenarnya melihat Lucas.
Lucas menyadari keberadaan Soojin.
Ia mengatakan,
"Sampaikan maafku kepada semua orang. Mulai sekarang, aku akan menjadi bagian dari masa lalu,"
Setelah itu, Lucas membunuh dirinya sendiri, dengan memanah tepat pada jantung dan uluh hatinya.
Ia berkata lagi disaat sekarat,
"Kim Soojin! Ini takdir. Kita takdir. Sampai ketemu,"
Setelah itu Lucas menghilang begitu saja.
Soojin menangis sambil tersenyum,
Lucas,
kau teman rahasiaku yang terbaik.

YOU ARE READING
him ; zhong chenle✔️
Fanfiction𝒉𝒊𝒎, 𝐳𝐡𝐨𝐧𝐠 𝐜𝐡𝐞𝐧𝐥𝐞♛ ALL RIGHT RESERVED DO NOT COPY ANYTHING FROM THIS FANFICT Soojin terpaksa menerima pernikahan kontrak demi menghidupi keluarganya dengan musuhnya sendiri. Tetapi itu malah menggeretnya untuk mencari tahu masa lalu ke...