Chapter 78 - Aku adalah Raja Hantu

25.5K 3.2K 180
                                    

Hai hai hai aku kembali lagi setelah hiatus gara-gara laptopku rusak, terima kasih ya yan masih setia menunggu cerita ini.

~Happy Reading~

Tak terasa pertarungan mereka sudah berlangsung lama, bahkan sang mentari pun sudah menghilang dan digantikan sang rembulan yang menyinari kegelapan malam. Mungkin bagi kultivator biasa pertarungan berjam-jam akan membuat mereka kelelahan tetapi bagi kultivator Emperor Realm tidak seperti itu.

Tingkat Emperor Realm cukup istimewa seolah-olah mereka bukan lagi manusia normal, jika kultivator biasa harus menyerap energi qi di udara kemudian mengolahnya agar bisa digunakan, berbeda dengan kultivator Emperor Realm. Mereka dapat menyerap dengan cepat qi di udara dan langsung bisa menggunakannya bahkan tanpa harus diolah dulu. Hal ini cukup efesien jika berada di pertempuran sengit karena tidak perlu bermeditasi untuk mengisi energi.

Bentrokan senjata terus terjadi dan selama konfrotasi ini mereka melawan mati-matian untuk menjatuhkan lawan dan menangkis serangan. Mereka bahkan tidak perduli dengan medan pertempuran yang hancur dan terus berpindah tempat karena dampak pertempuran mereka yang sangat hebat.

Sedangkan anggota lain dari dunia atas terus mengikuti pertempuran ketua mereka dari belakang dan selalu siap jika mereka di perintahkan untuk menyerang orang yang bernama Xiuhuan itu.

Sring~~~ Sring~~~ Sring~~~

Suara benturan senjata dan desiran angin terdengar keras dari pertarungan mereka, kedua energi qi yang berbeda saling bentrok dan menciptakan percikan energi yang menghancurkan rerumputan dan tumbuhan di tanah. Di bawah sinar rembulan yang bersinar lembut, mereka bertempur gila-gilaan untuk menentukan pemenang.

Sang Ketua berhasil mengetuk Xiuhuan mundur dan dia tidak berhenti untuk terus menyerangnya. Kapak besar ditangannya ia angkat di atas kepala dan mengeluarkan sebuah teknik angin yang dapat mengikuti targetnya dimanapun dia menghindar, ia harus membunuh Xiuhuan sekarang sebelum dia menciptakan masalah di masa depan.

"Wind Technique – Moon Blade."

Xiuhuan membelalakan matanya dan mencoba untuk menghindari serangannya, tetapi ia tidak menyangka bahwa serangan tersebut malah mengikutinya dan terpaksa ia harus terbang menghindar sambil mencoba melancarkan serangan untuk menghancurkannya.

"Sial," umpat Xiuhuan kesal karena dia tidak bisa secara maksimal mengeluarkan tekniknya untuk menghancurkan serangan tersebut, sebab serangan itu terlalu cepat mengejarnya dan tidak memberinya waktu mempersiapkan tekniknya dengan sempurna.

"Hahahahahaha ....... kau tidak bisa lari." Sang Ketua tertawa melihat Xiuhuan hanya bisa terbang menghindar.

"Sial," umpat Xiuhuan sambil melihat ke belakang.

oOo

"Bukankah kita harus membantunya?" Yo Guan bertanya pada Guangli di sampingnya.

Guangli masih berlari mengikuti pertarungan mereka namun tetap secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan. "Belum saatnya," jawabnya tanpa menolehkan kepalanya.

"Xiuhuan sudah dalam keadaan terdesak." Yo Guan mengejar Guangli. "Lagipula mereka sudah lama bertarung," katanya khawatir jika Xiuhuan tidak dapat bertahan jika terus-menerus bertarung.

"Mereka belum bergerak." Pandangan Guangli mengarah pada keempat orang dari dunia atas yang mengikuti pertarungan mereka.

Yo Guan mengikuti arah pandang Guangli dan dapat melihat keempat orang asing tersebut. "Kenapa mereka tidak bergerak? Apakah mereka akan melancarkan serangan menyelinap pada Xiuhuan?"

Guangli menyipitkan matanya ke arah empat orang tersebut, ia tidak terburu-buru bergerak karena dia percaya masternya dapat bertahan dalam pertempurannya. Lagipula ia memiliki tugas penting yang akan menentukan kemenangan ini, jadi ia harus menjalankan tugasnya dengan baik.

The Ghost King Wife : The Singer Princess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang