44| PACKING

86 16 3
                                    

Disini posisi kita sama
Aku suka kamu
Kamu suka dia

_______

Sejak kejadian yang sedikit menegangkan tadi tapi udah kelewat tegang karena ulah si mantan yang jujur bahwa dia udah buat gue ah sudah lupakan.

Gue gak kuat ngebayanginnya lagi.

Dan parahnya sampe malem begini si oma kaga ngomong apa-apa sama gue, kayaknya oma beneran marah sama gue.

Zafira makan malam dengan tenang bersama oma dan opa tercinta nya, udah apes hari ini habis di marahin opa sama oma sekarang malah di diemin.

"Habis makan langsung tidur." itu suara opa yang menginstruksikan bahwa gue gak boleh ke mana-mana, perasaan dari dulu gue gak kemana-mana tiap malem.

Gadis itu hanya mengangguk setelah menghabiskan makan malamnya, Zafira tidak langsung pergi ke kamar dia memilih untuk diam di tempat dengan wajah yang terlihat gusar.

"Kenapa lagi? Ayo tidur sana!" ucap oma dengan nada sedikit membentak.

Alhamdulillah oma udah mau bicara sama gue walaupun sedikit ketus.

"Emm..."

"Oma Zafira mau bicara dulu."

"Mau bicara apa? Hari sudah malam."

Gadis itu berusaha mengontrol nafas nya yang tiba-tiba tak teratur, sebenarnya ada beberapa hal yang harus dia bicarakan sama omanya.

Zafira menahan lengan oma ketika oma hendak pergi dari sana. Dengan memasang wajah imut-imut tai kucing Zafira mencoba merayu oma agar mau mendengarkan beberapa hal penting dari dirinya.

"Oma jangan tidur dulu, Zaza mau bicara sebentar."

"Udah turutin dulu apa kata Zaza siapa tau ada yang penting." sela opa yang entah sejak kapan sudah bersantai di sofa.

Oma melirik ke gue dengan tatapan pasrah, "bentar aja."

Zafira tersenyum senang menatap omanya, lalu mengikuti omanya dari belakang menuju tempat di mana opa berada.

Ketika semua sudah berkumpul Zafira menarik nafas yang dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Ah dia jadi merasa tak yakin atas permintaan nya nanti, kalau omanya tidak setuju gimana?

"Mau bicara apa? Kok keliatannya gugup gitu?"

"Gini opa, oma, sebenarnya Zaza mau minta maaf banget soal---"

"Gak ada yang di bahas lagi kita tidur?" potong oma dengan cepat.

Gue menelan saliva dengan susah payah, kayaknya oma udah gedeg banget ngeliat gue dari tadi siang bahas itu mulu, oke sepertinya gue harus ke point nya aja.

"Zaza, opa tau ada hal lain yang mau kamu sampaikan, bilang aja gak usah gugup gitu."

Oke gue harus ngomong, walaupun mendadak banget masalah boleh atau enggaknya itu urusan nanti, yang penting udah ngomong.

"Emm... Opa? Oma Zaza besok pergi liburan tempat bibi Ratih boleh ya?"

Seketika jantung gue disko di dalem saat melihat tatapan tajam dari keduannya.

Zafira menggigit bibir bawahnya kala keringat dingin mulai menetes dari pelipisnya.

"Jadi?" opa menanyakan kembali, sepertinya Zaza harus menjelaskan secara detail.

SECRET OF LOVE [SELESAI]Where stories live. Discover now