11 - Kejujuran

492K 38.9K 18.3K
                                    

Assalamualaikum semuanya. Gimana kabarnya?

Alhamdulillah hari jumat datang lagi. 

Maaf ya yang udah nungguin dari kemarin malam. Jujur, aku kayaknya nggak akan lagi update dini hari kayak kemarin. Agak trauma karena notifikasinya nggak muncul kayak kemarin wkwkw. Tapi kalau lagi pingin ya aku bakalan update dini hari ^^ 

Semoga kalian terus suka Mariposa 2 ya. Amin ^^ 

Oh ya aku juga ada info penting nih. 

Insyallah aku akhir bulan juli bakalan ada Pre-Order "MARIPOSA VERSI JAKET FILM"  dan salah satu bonusnya bakalan ada "MASKER MARIPOSA LIMITED EDITION" dan bonus-bonus lainnya bakalan aku infoin segera ya. 

Pre-Order kali ini sama seperti biasanya. Stoknya sangat terbatas ya. Jadi, ayo semangat nabung dan jangan sampai kehabisan ^^ 

Jadi, buat yang tertarik mau beli bisa nabung ya dari sekarang. Info selanjutnya bakalan ada di Instagram : @luluk_hf 

DAN SELAMAT MEMBACA ^^

*****

Hari ini Iqbal resmi pindah ke apartmen Ify, barang-barangnya sudah banyak yang dipindahkan kemarin malam. Sebenarnya Iqbal sendiri tidak membawa banyak bawaan, hanya yang dibutuhkannya saja.

Iqbal juga tidak ada rencana mengundang teman-temannya untuk datang ke apartmen, tapi mereka memaksa untuk membantu pindahan Iqbal. Padahal, ketika sampai di apartmen mereka tidak membantu sama sekali.

Disinilah mereka semua. Mulai dari Glen, Rian, Amanda dan pastinya Acha. Iqbal memesankan mereka Pizza untuk makan siang.

"Ada lagi yang perlu dipindahin?" tanya Acha mengekori Iqbal.

Iqbal menyapu pandangannya, melihat semuanya sudah rapi dan bersih. Ia menatap Acha sembari menggeleng.

"Udah semua kok," jawab Iqbal.

"PIZZANYA DATAANGG!!!" teriakan Glen menghentikan obrolan Iqbal dan Acha.

Mereka semua segera berkumpul di ruang tengah, untuk memakan Pizza sekaligus menonton Series The Witcher di Netflix.

Iqbal, Rian dan Glen terlihat fokus menonton di bawah karpet, sedangkan Amanda dan Acha duduk diatas sofa.

Amanda menghela napas berat, tak napsu lagi memakan Pizza ditangannya. Amanda geleng-geleng menatap ketiga cowok didepannya ini dengan takjub.

Amanda menoleh ke Acha yang masih menikmati Pizzanya.

"Iqbal kalau nonton Film atau seriesluar gini juga nggak pakai subtitle?" tanya Amanda penasaran.

Acha manggut-manggut. "Katanya menuh-menuhin layar. Nggak enak dilihat."

"Gue juga nggak enak lihatnya! Nggak paham sama isi filmnya. Apalagi yang mereka tonton ini drama kolosal, kek gue paham banget orang britishngomong!" pekik Amanda mengeluarkan kekesalannya.

Acha terkekeh kecil, tak menyalahkan ucapan Amanda. Acha juga kadang pernah merasakannya. Ternyata bukan hanya dirinnya saja yang menahan kekesalan jika diajak nonton film luar oleh sang pacar. Sepertinya Amanda juga mengalami hal sama jika menonton film dengan Rian.

Yah, meskipun Acha masih banyak pahamnya. Tergantung sih. Jika filmnya masih ringan, Acha bisa mengikuti meskipun tanpa menggunakan subtitle. Tapi jika sudah series atau Film kolosal seperti ini, sedikit susah bagi Acha. Banyak kosa kata yang asing di telinga Acha. Jika sudah tidak mengerti, Acha akan langsung tanya ke Iqbal.

MARIPOSA 2Where stories live. Discover now