Duapuluh

293 11 3
                                    

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai didepan rumah Quenn. Suasana rumah yang sepi dan gelap membuat Aldo mengeryit heran.
“Rumah lo kosong Quenn?” tanya Aldo heran.

“Iyalah Kak. Penghuninya kan disini.” Jawab Quenn santai.

“Lo sendirian dirumah? Gaada orang satupun?” tanya Aldo lagi.

“Ada tuh Pak Satpam yang lagi bukain gerbang." Jawabnya sambil menunjuk dengan dagunya.

“Yaudah deh.” Ucap Aldo pasrah lalu melajukan mobil Quenn dan memarkirkan dengan rapi.

“Eh Kak masuk yuk. Aku obatin dulu lukanya.” Ajak Quenn saat sudah masuk ke garasi mobilnya.

Aldo menurut lalu mengikuti Quenn memasuki rumahnya, mempersilahkan tamunya untuk duduk, Quenn lalu meninggalkan Aldo untuk mengambil kotak P3K dan batu es untuk mengompres luka Aldo.

“Kak yang tadi itu siapa sih? Kok mereka tiba-tiba datengin Quenn?” tanya Quenn sambil mengoleskan obat diwajah Aldo.

“Akh.. Pelan dong Quenn. Bar-bar banget!” ringis Aldo

“Iyaiya maaf.” Sesal Quenn.

“Mereka temen dan mantan temen” jawab Aldo singkat.

“Mantan? Temen? Gimana sih Kak?” tanya Quenn penasaran

“Ya gituu. Yang item-item dulu aku ikut geng motor mereka. Yang nolongin tadi ya emang temen-temen aku disekolah lama.” Jelas Aldo

“Jadi Kak Aldo dulu ikutan geng motor? Rusuh dong?!” sungut Quenn

“Ya gitulah Quenn namanya juga geng motor. Tapi semenjak aku pindah ke SMA Nusa Bangsa aku mulai berontak. Aku udah capek jadi panglima terus. Babak belurnya bikin kegantenganku luntur lama-lama.”

“Ga nyangka sih. Ohh aku inget! Salah satu dari mereka yang hampir Quenn tabrak tadi pagi Kak!” Teriak Quenn heboh

“Lo serius? Wah mulai kurang ajar mereka! Waktu kita pulang dari pantai itu salah satu dari mereka juga ada yang ngawasin rumah lo. Gue sempet kejar sih! Tapi kehilangan jejak” geram Aldo

“Berarti mereka udah tau rumah Quenn Kak? Tau gitu ngapain tadi Quenn muter-muterin jalanan." gerutu Quenn

"Loh.. Pantesan tadi kok bukan arah rumah lo." timpa Aldo

"Ya abis kan Quenn takut." lirih Quenn

"Yaudah deh gapapa. Gue tidur sini boleh? Gapapa disofa juga. Nemenin lo juga sih niatnya" tanya Aldo

"Gapapa Kak. Itu ada Kamar yang biasa Dirga tempatin. Ada baju-baju Dirga juga kalo mau ganti." tunjuk Quenn ke salah satu pintu

"Iya. Lo tidur gih sana. Mandi dulu biar ga gerah." balas Aldo sambil berjalan menuju kamar tamu rumah Quenn.

Akhirnya Quenn memutuskan untuk membersihkan badannya terlebih dahulu lalu terbang menuju alam mimpi.

***

Pagi ini Quenn bangun lebih awal. Entah mengapa matanya tiba-tiba terbuka. Lalu bergegas mandi. Memakai pakaian santai untuk memasak sarapan. Hari ini bibi yang biasa datang pagi sedang meliburkan diri. Jadi Quenn membuat sarapan sendiri. Tak lama Quenn mendengar suara gaduh dari kamar tamu. Dan munculah sosok Aldo yang sudah tampan dengan pakaian Dirga.

"Loh Kak udah bangun?" tanya Quenn

"Quenn.. Pagi-pagi udah mancing aja" sungut Aldo.

"Mancing apa dah?" Quenn mengeryit heran

"Ya itu celena pendek banget." tunjuk Aldo dengan dagunya.

"Ohh.. Biasanya juga gini Kak." jawab Quenn santai. Mendengar jawaban Quenn Aldo jadi mendekati Quenn yang sedang berdiri dibalik kompor.

QUENNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang