O3 - Something Cheesy

239 31 0
                                    

Untuk pertama kalinya, pendingin udara di dalam ruang aula utama akhirnya dinyalakan. Bahkan kali ini, mereka menyediakan karpet bludru tebal diatas lantai kayu mahoni yang biasanya anak kelas satu duduki. Sebuah layar proyektor besar juga terpasang di atas panggung. Para anggota organisasi kesiswaan tidak tampak sama sekali, hanya beberapa anggota tim kedisplinan—itu juga wajah yang nampak asing bagi mata Chanyeol. Jarang terlihat dan tidak menonjol.

Tapi bukan itu poin utama yang Chanyeol amati sekarang. Sedari tadi, manik cokelatnya tidak bisa menemukan sosok Baekhyun dimanapun. Tidak ada yang tubuhnya pendek tapi mungil disini. Tidak ada juga yang bersurai hitam lembut seperti ketua tim kedisplinan satu itu. Chanyeol merasa lega sekaligus tidak tenang. Lega karena kenyataan si ketua kedisplinan itu lebih memilih untuk beristirahat dan tidak tenang karena hanya dalam kurun waktu beberapa jam ia sudah merindukan sosok itu.

Kalau dipikir-pikir, dirinya cukup lucu. Kenapa dirinya menaruh atensi yang begitu besar kepada pemuda Byun itu? Salahkan saja Baekhyun, dia itu terlalu banyak mempunyai pesona yang unik.

"Hey, mereka datang." Chanyeol menoleh kearah pintu aula setelah Jongin berkata, mendapati orang-orang inti dari tim kedisplinan masuk kedalam ruangan dengan kepala yang didengak 'kan. Chanyeol mengamati satu-satu wajah mereka. Mereka semua lengkap, tapi tetap tidak ada Baekhyun.

Sosok tinggi kurus dan berwajah galak itu berjalan paling depan. Dia Kris Wu, wakil ketua tim kedisplinan. Blasteran Kanada-Cina yang fasih hingga lebih dari empat bahasa. Chanyeol cukup menyukainya, mengingat senior itu sering menyapanya juga pernah menyuruhnya untuk tidak menjalani hukuman dari Baekhyun.

Tatapan Chanyeol beralih ke sosok pria tegap dengan dada bidang. Itu Oh Sehun, yang menurut Chanyeol paling dekat dengan Baekhyun diantara semua anggota tim kedisplinan. Wajahnya selalu datar dan dingin, bentakannya juga tidak main-main. Tapi dirinya tidak pernah bermasalah dengan Sehun, jadi senior itu masih tergolong aman.

Lalu ada Do Kyungsoo, tapi Chanyeol sering mendengar teman-teman sepermainan seniornya itu dengan sebutan Kyungja. Untuk masalah tatapan dan aura mencekam, Kyungsoo jagoannya. Tapi mengingat Jongin pernah bengong selama lima detik karena senyuman senior Do, sepertinya dia tidak seburuk yang ia kira.

Nah, kalau yang satu ini Chanyeol sangat tahu. Berterimakasihlah kepada Jongdae yang satu kali dua puluh empat jam tidak pernah absen berbicara tentang Kim Minseok. Diantara semua anggota tim kedisplinan, Minseok ini orangnya yang paling ramah. Selalu tersenyum, bertanya apa ada yang sakit atau capek, kadang tertawa geli jika melihat tingkah konyol siswa kelas satu. Tapi ingat, dia tetap anggota tim kedisplinan. Chanyeol pernah sekali melihatnya marah dan melampiaskannya dengan menendang tiang di samping siswa yang berulah.

Tiang itu penyok! Bahkan hanya karena sebuah tendangan gertakan. Sudah Chanyeol pastikan, seluruh anggota tim kedisplinan memang bukan orang waras.

Para senior yang dari tadi Chanyeol bicarakan naik keatas panggung, mengambil sesuatu dari belakang dan keluar dengan mic ditangannya.

"Selamat sore semuanya!" Sapa Kris, kali ini wajahnya tampak sedikit bersahabat.

"Sore!" Jawab siswa kelas satu serempak.

"Selamat datang di masa orientasi hari ke-empat. Sudah tiga hari kita lewati dengan berbagai macam rintangan yang melelahkan. Jadi mungkin, hari ini hanya akan kita isi dengan cerita tentang sekolah ini, visi-misi juga apa yang akan kita lakukan besok, puncak masa oreintasi kalian." Kris bicara di mic-nya, merasa mic miliknya tidak bekerja dengan baik dan menukarnya dengan milik Kyungsoo sebelum melanjutkan. "Pertama-tama, aku membutuhkan perwakilan angkatan. Ia yang akan jadi penanggung jawab untuk masa orientasi besok. Kuberikan waktu sepuluh menit untuk memilihnya."

The Killer Who Like Pink Milk [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang