Part 14. Nasihat

6.4K 403 12
                                    

Ketika dilema menyerang, membuat otak dan hati sulit untuk bekerja sama.
-Aditya Renaldo Azoka-

🌞

"Gue nggak yakin tuh."

Della menatap Ditya seraya mengernyitkan dahinya. "Ini kakak gimana sih?" Marah Della. "Kakak suruh aku untuk jauhin kakak, tapi.."

"Gue nggak cegah lo buat jauhin gue, gue cuma nggak yakin aja kalau lo bisa jauhin gue," jawab Ditya enteng sambil mengangkat bahunya.

Della diam. Sebenarnya, bagaimana perasaan Ditya kepadanya? Dia tidak suka jika di tarik ulur seperti ini. Terkadang, Ditya menyuruhnya untuk menjauh. Terkadang, juga cowok itu seperti memberi harapan kepada Della. Sungguh rumit kisah percintaan Della.

"Kenapa lo diem?" Tanya Ditya ketus.

Della menggeleng. "Della cuma heran aja."

"Kenapa?"

"Rasanya Della seperti di tarik ulur."

"Sama?"

"Kakak."

🌞

Rania menghidangkan beberapa masakan seafood kesukaan anaknya itu. Andre pun turut hadir di sana. Cowok itu terlihat cool dengan rambut yang basah.

"Asyik! Ada seafood!" Teriak Della sambil berjalan menuruni tangga.

"Dasar bocah! Udah SMA kayak anak kecil aja," kata Andre terkikik.

Della memanyunkan bibirnya, sebal dengan perkataan kakak lelakinya itu. Rania tersenyum. Dia bersyukur memiliki anak seperti Andre dan Della. Keluarga mereka begitu harmonis walaupun kurangnya satu personil yang masih ada di luar negeri. Haidar, ayah Della dan Andre, suami Rania memiliki pekerjaan di bidang ekspor-impor, maka dari itu lelaki itu sering sekali ke luar negeri.

"Udah, kalian jangan bertengkar. Ayo, di makan! Keburu dingin." Kata Rania sambil menyendokkan nasi ke piringnya.

"Iya, Ma." Jawab Della dan Andre bersamaan.

Mereka bertiga makan dalam keheningan. Sudah di biasakan jika makan tidak boleh bicara sejak mereka kecil.

Selesai makan, mereka bertiga berlalu ke ruang keluarga. Andre, memilih untuk memberi makan sepasang kucing yang baru di belinya, Milo dan Mely. Della mengekor di belakang kakak lelakinya itu, ikut untuk melihat Andre memberi makan sepasang kucing bewarna abu-abu.

"Ayo, Nak, makan." Kata Andre sambil memasukkan dua mangkuk kecil ke dalam kandang.

Della memandang kakaknya dengan pandangan risih. Apa tadi? Nak? Anaknya gitu? What?

"Anaknya sama siapa?" Tanya Della polos.

Andre memelototi Della. "Anak kakak sama Nicky Minaj. Ayo, di sapa!"

"Siapa? Mbak Nicky?" Tanya Della lagi.

Andre menepuk jidatnya. Bagaimana bisa dia memiliki adik seperti Della yang polos-polos menyebalkan itu?

"Udah deh, kamu tidur sana!" Suruh Andre.

"Dih? Ini masih jam berapa coba? Jam tujuh, lagian kan juga baru makan, nanti kalau tidur jadi gendut."

Cold Boy [Selesai]Where stories live. Discover now