ClaRasya • 14

801 112 9
                                    

[A/N : cuma ngasih vote doang gak akan bikin kalian bangkrut kok]

Now Playing : Me & My Broken Heart - Rixton

▪️▪️▪️

Pegang tangan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pegang tangan gue. Kita lewatin semuanya sama-sama ya? Gue yang akan nemenin lo bangkit

▪️▪️▪️

Sesampai di rumah, Clara mendengar kembali perdebatan kecil antara Papa dan Mama nya. Awalnya Clara tak mau ikut campur, tapi mereka bilang salah satu diantaranya akan membawa dirinya. Clara sudah menyangkal, bahwa orang tuanya akan bercerai.

Sejak saat itu Clara sangat membenci Mamanya, Clara benci kata-kata manisnya.

Atmaja berteriak dan membentak. "Ara akan ikut bersama saya! Dia lebih pantas hidup bersama saya dibandingkan dengan kamu!" teriak Atmaja.

"Tidak! Kalo kamu mau pergi silahkan! Tapi jangan bawa anak saya!"

"Ara anak saya! Dan dia harus ikut bersama saya dibandingkan dengan perempuan tidak tahu diri seperti kamu!" hardik Atmaja.

"Saya sudah bilang, itu semua salah paham!"

Mendengar perdebatan diantara mereka, Clara rasanya tak tahan lagi. Air mata Clara lolos begitu saja. Clara sendirian masih tidak bisa percaya dengan rusaknya hubungan orang tuanya. Tapi semenjak beberapa hari lalu Clara tahu Anka berbohong, bilang kalau dia pergi ke Jogja tapi malah ketahuan selingkuh dengan rekan bisnisnya.

Dunia terasa runtuh, Clara sakit mendengarnya. Walaupun Anka jarang ada di rumah, tapi dia sosok Ibu yang setia dan penyayang. Tapi kenapa dia tega mengkhianati Papa nya?

"Ara mohon cukup... Ara gak tahan lagi Tuhan..." gumam Clara.

Clara keluar rumah melalui jendela kamarnya dan pergi mencari udara segar. Dia tak mau stress bila memikirkan masalah orang tuanya. Dia yakin semua akan membaik seiring berjalannya waktu.

Clara berjalan tak tau arah, dia hanya mengikuti kata hatinya. Danau, mungkin satu-satunya tempat yang Clara tau. Tempatnya tidak terlalu jauh dari rumahnya, dia juga sering kesana waktu kecil.

Clara berjalan menuju ambang tepi danau, mendudukkan tubuhnya lalu memejamkan mata dan menangis sejadinya.

"Kenapa Mama jahat sama Papa? Papa salah apa sama Mama? Kenapa Mama tega?" lirih Clara, "kenapa Mama malah ngecewain Ara?"

Sebuah sapu tangan terulur padanya. Entah siapa pemiliknya, Clara langsung mengambilnya dan mengusap semua air matanya. Dia tak ingin terlihat menyedihkan.

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang