18. Dia Kembali.

33.1K 2.1K 40
                                    

Airin sedang berada di balkon kamarnya. Memandangi langit biru muda berawan. Ia memejamkan matanya sejenak sebelum kembali ke atas kasur.

Airin mengambil ponselnya diatas nakas karena mendengar suara notifikasi masuk.

Dewi Yunani:)

Audy : Kafe kuy!

Oliv : Mager_-

Adel : Elonya aja yang kagak ada             duit.

Oliv : Enak aja, gini-gini duit gue               juga banyak kale:/

Chelsea : Halah! Bacod sekali    kalian.

Audy : Jadi kagak?!

Oliv : Ga

Adel : 2^

Chelsea : 5^

Ngelawak Lo? Habis dua itu tiga bambank!

Adel : Nongol juga si kutu badak

Rumah gue, kuy!

Adel : Setuju!

Chelsea : Otw

Audy : wto

Oliv : who

Chelsea : ngapa kalian balik, anjir?

30 menit dari sekarang:)

Adel: Sianjir! Belum juga beranjak dari kasur empuk gue'-'

-

Rivan dan kawan-kawan sedang berada di warung Mbah Ijah yang menjadi tempat tongkrongan mereka.

"BAGI GORENGAN GUE!"

"Enak aja! Gue yang ngambil duluan"

Rivan mendengus sambil menyesap batang nikotin yang berada di tangannya. Kemudian Andra duduk disampingnya.

"Gimana bro, hubungan Lo sama cewe Lo?" tanya Andra

"Cewek yang mana?"

"Wah gila, masih berani main cewe Lo di belakang Airin?" Novan menggeleng-geleng kepala.

"Apaan sih? Dah gue putusin semua pacar-pacar gue"

"Takut Airin salah paham ya?" Daffa tersenyum menggoda.

Rivan gelagapan. "Siapa bilang? Guenya aja yang lagi malas ladenin mereka. Lagian ... Bukan urusan Airin kalau gue punya gandengan baru"

"Cepat-cepat kena karma ajalah, biar Airin sama gue" ucap Dika.

"Ngomong-ngomong tentang Airin, gue pernah liat dia tapi dimana ya?" tanya Andra.

"Kan Airin pemilik perusahaan Mar's Company dan Vio's entertainment" jawab Dika.

Definisi wanita karir

"Bukan itu maksud gue, gue pernah liat dia dimana ya?"

"Googling aja" saran Novan.

Welcome Back, Tunanganku! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang