SURVIVED | 25

2K 287 99
                                    

"WAJIB TEKAN VOTE YA PARA JALLY READERS! Kalo nggak, saya ngga dateng ke mimpi kalian malam ini." -Jimin, bapak kandung Jiwon dan suami sah Valerie Hwang.

Previous chapter:Jimin segera bangun dan segera masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan dirinya yang terengah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Previous chapter:
Jimin segera bangun dan segera masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan dirinya yang terengah. Vally menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan—bersyukur ciuman panas berakhir begitu saja mengingat ia masih belum bisa berhubungan intim.

***

Vally membalikan tubuhnya, mencoba melihat orang yang telah menyelamatkan nyawanya. Ia menoleh, namun sedetik kemudian Vally terkejut untuk yang kedua kalinya. Bahkan kali ini ia sampai mundur beberapa langkah—tak percaya dengan sosok pria tinggi di hadapannya. Begitu juga dengan pria tersebut yang tak kalah terkejut.

Kedua tangan Vally menutup mulutnya yang menganga, matanya juga membulat. Dengan suara yang bergetar, ia berucap, "Na-Namjoon?" Matanya penatap netra pria tinggi di depannya tak percaya. "Bagaimana bisa kau... disini?" Vally menggelengkan kepalanya lemah saat menyadari Namjoon di hadapannya adalah nyata.

"Aku tahu kau terkejut setengah mati melihatku disini, sekarang."

Vally menganggukan kepalanya dengan cepat, menyetujui ucapan Namjoon, "jelas! Maksudku, bagaimana—" ia menahan kalimatnya melihat sekelilingnya yang mulai ramai dengan pejalan kaki ingin menyebrang.

Namjoon mendekat ke arah Vally namun karena wanita itu takut, ia memundurkan tubuhnya menjauh. "Apakah kau memiliki waktu sebentar?" Dengan cepat Vally menggeleng. "Kau tidak ingin tahu siapa yang baru saja ingin menabrakmu?" Lanjut Namjoon membuat Vally membulatkan matanya.

"Mengapa aku harus ikut denganmu? Pria yang telah menghilangkan dua nyawa dalam semalam!" Balas Vally tajam dengan nada pelan.

Senyuman miring tercipta di wajah Namjoon yang berdecih, "kau ini sedang amnesia atau hanya berakting?" Vally mengernyit akibat ucapan Namjoon. Pria itu mendekatkan wajahnya tepat di telinga Vally dan berbisik, "kau tidak ingat bahwa suamimu juga telah menghilangkan satu nyawa seorang wanita hamil?"

Detik itu, tubuh Vally membeku. Lidahnya kelu tidak tahu harus merespon ucapan Namjoon.

"Ayolah, aku yakin kau penasaran dengan orang yang baru saja nyaris menabrakmu." Sahut Namjoon menyilangkan tangannya di dada menunggu balasan Vally, "bayangkan jika saja aku tidak menarikmu tadi, aku yakin kau bisa terkena amnesia sungguhan."

Vally memijat keningnya yang pusing dengan mata terpejam. "Nyonya!" Tubuhnya tersentak melihat Bibi Hana yang berada di depannya, membawa jus strawberry yang ia inginkan.

SURVIVED [end]Where stories live. Discover now