seventeen (memories)

19 13 0
                                    

"ANDAI SAJA MELUPA SEGAMPANG MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN,,AHH SUNGGUH AKU INGIN MELUPA TENTANGNYA"

Dini Pov ^

Ah,kenapa dia datang lagi,kenapa aku harus bertemu dengannya  lagi namun dasar hati ini masih saja merindu dengannya.Tuhan kumohon lenyapkan segala rasa yang salah ini..Aku membenci sosok itu namun masih mencintainya juga,dia yang dulu kudamba"kan seketika pergi begitu saja setelah semua yang terjadi yah memang ia tak sampai membuat mahkotaku hilang,tapi ia dengan jelas telah melihat semuanya.kurasa aku yang memang terlalu bodoh begitu terbuai akan pria dan pada dasarnya pria itu memang  candu.merutuki nasib tak kan merubah segalanya.sebaiknya aku lekas menghabiskan makanan ini lalu kembali daripada ku harus bertatap kembali dengannya.sungguh aku muak dengan dia dan kata kata bullshitnya..

Melsy memecah keheningan yang membuat lamunanku buyar seketika dan sesegera mungkin mengubah mimik wajahku.dan Icha yang mengetahui hal tersebut masih diam tapi dengan tatapan yang mengarah kepadaku mengisyaratkan bahwa kita harus bicara mengenai hal itu.

Back to topic^

Yuk,naik keburu jam masuk nih ujarku bergegas keluar..
Yelah Din,Ners Lina kan gak masuk paling Ttd  doang terus cabut celetuk Melsy  sambil mengunyah cemilan yang ia bawa dari kantin..
Ya udah deh aku duluan kalo kalian gak mau naik dulu.ujar Dini kembali..
Kita naik aja deh semuanya,tapi ada "cogantsssss duhh aku melelehnya sekarang ato besok aja yak ujar Nana disertai cekikikan yang khas dari dia.
Dah kumat lagi,tutup mata Nan,tutup mata..Setta menarik Nina agar tak berlama"menatap para mahasiswa yang berlalu di hadapannya.

Sesampainya di ruang kelas Dini masih diam tak berucap sepatah kata pun dan Icha memerhatikan itu.Icha mendekati Dini dan mulai membuka pembicaraan...

Din"panggil Icha
Iya Cha napa?,menjawab tanpa melihat ke arah orang yang memanggilnya.
Aku tau kami pasti flashback  karena dia tiba"dateng lagi ke kampus.Aku bisa baca kok dari gerak gerik kamu selama di kantin tadi.move on yah Dinn,aku yakin kamu pasti bisa dapet yang lebih baik dari dia yang lebih nerima  kamu apa adanya bukan karena ada apa"nya.pliss jangan diingat lagi yah.Aku gak mau liat kamu nyakitin diri sendiri kek dulu.kamu itu sahabat aku yang paling tegar dan kuat,nangis aja tapi jangan berlebih janji??ujar Icha sembari tersenyum dan menggenggam erat tangan Dini.dan Dini membalasnya dengan anggukan dan senyum simpul.

Flashback off^*

Kamu gak bakalan ninggalin aku kan?kau tau?kamu cinta pertamaku yah aku tau mungkin aku sedikit bucin tapi itu karenamu dan aku terlalu berharap kamu yang pertama dan yang terakhir.Aku bakalan lakuin  apa aja selama aku bisa biar kamu tetep di sampingku selamanya kecuali takdir yang tak menginginkan kita bersama....kalimat yang sering Dini ucapkan pada Ikraz ...
yah , Ikraz adalah Mantan dari Dini sekaligus cinta pertama Dini.Dini hampir putus sekolah karena ketahuan pacaran oleh Tantenya.Dini memang tak seperti anak remaja pada umumnya yang bisa berpacaran,keluar nongkrong.dia hanya bisa sekolah dan di rumah saja.walaupun begitu ia memiliki banyak teman karena ia tipe orang yang senang berteman dengan siapapun itu.dan gampang percaya ntah itu suatu kebodohan  atau kelebihan dari si Dini.
  "mengapa Dini bisa sebenci itu pada Ikraz?"
  Sebab,ia pertama kali melakukan hal yang bagi orang sangat berlebihan tapi bagi sebagian lagi itu hal yang biasa.ia hampir saja memberikan mahkotanya ke cowo bangsat itu saking sayangnya Dini ke cowo ini.,Cinta berdasarkan nafsu belaka, itu yang membuat Dini trauma dekat dan menjalin hubungan lebih dengan pria manapun.dan yang membuatnya sakit hati karena Ikraz yang tiba"meminta putus secara sepihak tanpa ada masalah  apapun,ia sengaja mencari alasan agar Dini nampak bersalah,ia menjadikan status yang sering menyinggung dan kecurigaan Dini yang berlebihan sebagai alasan untuk mengakhiri hubungan yang tinggal menghitung hari genap setahun.
Ia juga hanya memanfaatkan kepolosan Dini,memanfaatkan tubuhnya dengan nafsu bejatnya itu,dan setelah semuanya ia dapat ia pun mencari sesuatu agar bisa melepaskan diri dari Dini,Dini yang belum memiliki android hanya bisa memercayainya dari jauh,padahal ia telah bermain dengan banyak wanita di diluar sana bahkan sahabat Dini sendiri berani ia goda,awalnya Dini tak percaya tapi setelah melihat apa isi  chattingan mereka,Dini mulai ragu namun masih bertahan dan berharap semoga hal itu  tak terulang,namun semuanya semakin menjadi jadi Ikraz yang awalnya sabar dan baik di matanya berubah jadi pemarah dan hanya membalas pesan dengan kata "hamm,"iya,"udh,dan sekedar dibaca..ada kalimat yang paling sering Ikraz ucap dan membuat Dini yakin padanya dulu..

"Din,kamu cinta pertamaku,aku bakalan setia ke  kamu,mau bagaimanapun kamu aku bakalan nerima kamu apa adanya,doain aku setelah aku dapet kerja aku bakalan lamar kamu,gak ada yang bisa gantiin kamu di hati aku Din.percaya itu"

Setelah semuanya Ikraz mencoba pergi,dan alasan ia mengapa tak ingin mengambil mahkota Dini sebab ia tak mau bertanggung jawab..bahkan ia tak pernah mengaku salah ke Dini perihal apa yang pernah ia lakukan ke Dini.ia malah meminta maaf pada sahabat Dini yaitu Icha.setelah ia meminta maaf pada Icha ia memblok akun Facebook Dini dan tak menggubris tiap pesan yang Dini kirim lewat sms.bahkan ia mengganti nomornya dan menghilang dan setelah sekian lama ia berani menampakkan dirinya tanpa tampang tak bersalah....

-
-
-
Guys sorry kalo partnya B aja menurut kalian...but komen kritik vote ceritanya guyss biar aku semangat nulisnyaaa.love you all❤😘😘.

Are U Sure To Love Me¿(On GOING)Where stories live. Discover now