Special Part; Ultah Juna

80 11 0
                                    

5 Oktober 2020 di tongkrongan Mang Ujang.

"Mang mie dok dok satu" ucap Haidar.

"Tumbenan lo makan mie, lagi stress bro?" tanya Malven.

"Tau aja lo Ven, iya ini tugas dari dosen bikin gue puyeng banget. Mana ngasih tugasnya ngga ngotak banget"

"Masih mending dosen lo ga diem diem bae, ini dosen gue horor banget. Dari kemarin kosong, takutnya nanti sekalinya dateng bawa bencana" ucap Keenan.

"Eh btw ini si tengil 2 kemana dah?" tanya Wisnu yang dateng tiba tiba.

"Juna sama Cakra lagi ada kelas, ngomong-ngomong besok Juna ultah woi. Kita belum nyiapin apa apa juga, mana ga ada Cakra lagi" ucap Satya sambil nyeruput es teh nya.

"Mau dikerjain gimana nih?" tanya Keenan.

"Ya yang ga jauh jauh dari kucing aja lah Nan, bilang tu kucing mati kek ilang kek apa kek" ucap Malven santai.

"Ntar Juna ngambek gimana?" tanya Haidar sambil makan mie nya yang baru aja dateng.

"Ga bakalan, kalo udah di surprise mah dia ga jadi marah"

Waktu lagi ngobrol rencanain kejutan, Cakra dateng.

"Wah ngepas banget bro lo dateng disaat yang tepat" ucap Minhyuk yang family friendly.

"Mang es teh satu" lanjut Cakra, "emang ada apaan?"

"Lo ga lupa kan ulang tahun Jooheon?"

Perkataan Wisnu membuat Cakra terdiam.

"OHH ANJIR GUE BARU INGET, BESOK KAN YA?"

Tanpa segan segan Keenan memukul kepalanya, "bego lo gausah teriak juga tolol"

"Yamaap bang, gue sibuk ngurusin cew- lagu"

"Cew?" Hyungwon menautkan alisnya, "SEJAK KAPAN LO PUNYA CEWEK CAK?"

"Kagak anjir bang lo mah" Cakra mengalihkan pandangannya sesaat.

"Emangnya kita gatau kalo lo lagi bohong atau ga?" ucap Wisnu sambil membaca gerak gerik Cakra.

"Okay fine, gue gabisa bohong dah" Cakra meminum es tehnya dan melanjutkan pembicaraannya, "sebenarnya gue kepikiran satu cewek yang ngebuat akhir akhir ini ga fokus"

"Siapa siapa?" tanya Malven lalu ngedekat ke Cakra.

"Lo urusan beginian aja langsung ngibrit" celetuk Satya.

"Yeu bodoamat"

"Bang Haidar, lo inget Hana?" tanya Cakra tiba tiba.

"Hana? Yang namanya Hana mah banyak anjir"

"Hana Deklara anak teknik sipil mahasiswa semester 4, gue yakin lo tau" jelas Cakra.

"Jangan bilang lo-"

"Iya"

Waktu dengar Cakra ngomong gitu, semuanya pada diam. Namun setelah itu.

"HAHAHAHA ANJIRRR GILA LO?" ucap Malven.

"Sumpah lah lo mau ngegebet dia?" tanya Keenan.

"Lah emang kenapa dah?" Cakra kebingungan.

"Dia anak salah satu dosen killer disini, dan dosen itu megang anak anak musik" ucap Haidar.

Cakra menelan air ludahnya kasar. Ia tidak tahu bahwa Hana termasuk anak dosen yang mengajar di jurusannya.

"Udah udah, bahas ini nanti aja. Kita ngumpul disini mau ngebahas ulang tahun Juna. Gue ada ide, besok lo minta ditemenin Juna buat beli barang barang buat lo seminar. Nah terus.."

6 Oktober di Mall.

"Cak, emangnya lo seminar kapan deh? kayanya cepet banget kan lo masih maba anjir" tanya Juna bingung waktu tahu alasan Cakra minta ditemenin belanja.

"Sebenarnya gue bohong bang"

"Maksudnya?"

"Iya gue mau klarifikasi masalah percintaan gue"

Juna nabok punggung Cakra, "terus kenapa harus bohong anjing"

"Sakit bang.. ya gue malu lah" lanjut Cakra, "yaudah ke Starbucks aja nyok lah"

Tapi waktu mau pergi ke Starbucks, Juna dapat panggilan dari Satya.

"Kenapa bang?" tanya Juna.

Dengan raut wajah yang berubah drastis, Juna langsung lari keluar mall disusul Cakra dibelakangnya.

Sedangkan di kosan.

Malven membuka chat dari Cakra, "katanya mereka udah dijalan mau ke kosan, cepetan siap ditempat masing masing"

Back to Juna and Cakra.

"Lo kenapa sih bang?"

Sudah 10 kali pertanyaan Cakra namun tidak dijawab oleh Juna.

Sesampainya di kosan, Juna langsung mendobrak pintu dan melihat Satya disana.

"Yoshi Gucci dimana bang?" tanya Juna panik.

"Tenang dulu Ju-"

"YOSHI GUCCI DIMANA?!" bentak Juna bikin Satya agak takut.

"Di kamar lo"

Juna langsung lari ke atas dan membuka kamarnya.

DUAR.

"SELAMAT ULANG TAHUN JUNA ARAVY HUMAERA"

Juna terkejut dengan suara balon dan ucapan dari mereka, namun disatu sisi ia bersyukur karena kucingnya tidak apa apa. Juna yang lemas pun bingung harus bereaksi apa.

"Udah gue duga lo bakalan langsung ngibrit kalo masalah kucing" ucap Keenan sambil menggendong Gucci.

"Kucing lo bakalan aman Jun nih" ucap Wisnu yang sambil menggendong Yoshi.

"Tiup lilinnya dulu nih, pegel tangan gue megangin kue nya daritadi" ucap Malven dan Juna membuat doa lalu meniup lilin itu.

"Jun, lo tau ga sih gue takut banget pas lo bentak gue dibawah tadi" ucap Satya sambil menepuk pundak Juna.

"Ya maaf bang, gue panik habisnya. Lagian kalian kurang ajar banget manfaatin kucing gue"

"Seenggaknya lo bakalan dateng kan buat kita surprise-in?" ucap Haidar tanpa rasa bersalah.

"Iyadah iya, btw makasih kalian udah repot repot gini. Bujukan Cakra juga mempan di gue, walaupun gue rada aneh masa dia udah seminar aja sih" ucap Juna.

"Kalau itu idenya bang Malven, gue aja tadinya nolak tapi dipaksa bang ama dia" ucap Cakra.

"Ya habisnya gue bingung anjir, dahla nyok makan nih kuenya. Gue laper banget anjir" ucap Minhyuk.

Setelah itu mereka memakan kue nya dan berbincang bersama. Membahas semua bahasan laki laki saat berkumpul bersama.

---

Sekian lama akhirnya aku update lagi ㅠㅠ

Makasih yang udah nungguin ini work ini huhu

Aku juga agak kepikiran buat cerita Hana sama Cakra aduh wkwk

Untuk part sekarang khusus buat Juna yaa

Oh iya, jangan lupa dukung mixtape Jooheon!!!

Gomawooo~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Budjangan CakepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang