+ thirty-five +

218 28 0
                                    

author's

two weeks later

seoul

jaemin menongkat dagunya sambil mengulangkaji pelajaran . sekejap , mengeluh . sekejap , campak pen . sekejap , nak nangis . sekejap , tergelak .

orang tengok pun macam gila . " jaemin . kau okay tak ? " soal hyeri yang menyampah tengok jaemin macam tu .

jaemin hanya memandang hyeri sekilas dan memandang bukunya kembali . dalam kepala otaknya hanya ada satu . jung jiwoo .

walaupun sudah dua minggu jiwoo pergi meninggalkan seoul . jaemin masih mencari dan menunggu jiwoo . kadang kadang lawat , puan jung dan jaehyun . ada juga sekali tu dia dihalau oleh jaehyun .

dah tahu jiwoo takde kat rumah , datang lagi .

" bukan nak cakap apa lah . tapi kalau kau macam ni , siapa je nak ? macam mana kalau jiwoo tiba tiba balik sini ? then dia nampak kau macam orang tak betul . kau fikir dia akan pilih kau ke ? silap haribulan dia pilih jisung pulak . " bebel hyeri panjang .

jaemin mengeluh perlahan . jisung . sikit sikit jisung . bila dibandingkan sikit , ada nama jisung . bila borak pasal jiwoo , selitkan nama jisung . penatlah dengar jisung !

" kalau jisung tak pilih jiwoo ? " soal jaemin . hyeri yang baru nak membuka langkah terhenti .

" kau kenal jiwoo kan ? hidup dia tak pernah tak ada crush . jadi , mungkin dia pilih lelaki kat sana . yang selalu ada dengan dia . "

krack -

hati jaemin bagaikan retak 10 . hyeri memandang jaemin dengan pandangan kasihan . melihat lelaki itu menggengkan kertas sehingga koyak membuatkan hyeri kasihan .

ditinggalkan orang yang dia sayang macam tu je .

" macam nilah jaemin .. kau lupakan jiwoo .. kau juga yang salah sebab tolak dia dulu . jangan tanyalah kenapa dia tinggalkan kau . kau yang buat pilihan tu dulu . "

+ skip +

" jaemin-ah .. " perlahan saja suara puan lee memanggil anak angkatnya . jaemin yang baru nak buat homework itu kembali turun ke bawah .

" iye ? kenapa ni omma appa ? " soal jaemin . puan lee hanya tersenyum palsu manakala encik lee tidak memberi apa apa reaksi .

" ini apa ? " soal puan lee . matanya memandang sampul surat yang berada di atas meja .

jaemin tersentak . " kamu tipu kami jaemin ? " terdiam jaemin dibuatnya .

" kamu kata kamu tidur rumah jisung .. tapi ini bukan rumah jisung . " sambung puan lee lagi . jaemin kekal mendiamkan dirinya sambil menunduk .

" tidur rumah perempuan huh ? fikir appa takkan tahu tentang ni ? jadi , inilah perangai sebenar anak yatim ye ? kotor , jijik . "

jaemin menggigit bibirnya , menahan tangis . salah dia juga kerana menipu kedua orang tuanya itu .

" perempuan tu siapa ? " mendatar sahaja suara encik lee . alangkah bagus jika seokmin berada di situ .

" d-dia - "

" girlfriend ? aku hantar kau pergi sekolah untuk belajar , bukan main perempuan . apa guna dapat nombor 1 tapi perangai teruk mengalahkan budak dalam juvana semua tu ? "

tak sempat jaemin nak menjelaskan , encik lee sudah bersuara semula .

" aku taknak orang pandang aku dan keluarga aku jijik jadi .. keluar dari rumah ni . dasar budak tak tahu untung . "

jaemin menggenggam penumbuknya . air matanya jatuh ke pipi .

" terima kasih sebab dah ambil jaemin dan jaga jaemin dari umur jaemin 4 tahun hingga sekarang . jaemin hargai apa yang om - ani .. apa yang encik dan puan telah lakukan . "

" tak payah nak ucap kata kata terakhir macam kau nak mati ! pergi kemas barang kau ! jangan tinggalkan satu pun dalam rumah ni ! "

" n-nae .. "

jadi inilah rancangan jahat jisung .

. . .

ᴄʀᴜꜱʜ + ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴWhere stories live. Discover now