bab - 21

23.8K 1.6K 62
                                    

Jangan sia-siakan oksigen yang lo hirup cuma buat ngurusin hidup orang lain.

SELAMAT MEMBACA ❤

Jangan lupa : 🌟💬

✧✧✧

Setelah insiden di toilet tadi, kepala Naya tambah berdenyut, rasanya pusing sekali, sepertinya ia butuh istirahat. Kaki nya melangkah menuju uks, ia mulai membuka pintu uks itu.

Sepi banget, batin nya. Naya pun berniat memberanikan diri nya untuk segera masuk kedalam.

Naya membaringkan tubuhnya, namun sebelum itu ia teringat sesuatu. Ia pun mengambil ponsel nya, lalu mengetikan sesuatu pesan disana.

K a y l a.

PPP.

Kay gue ga balik ke kelas ya, kepala gue pusing, gue ada di uks, lo tolong ijinin gue ke guru yang lagi ngajar ya.

Tapi lo gapapa kan? Apa lo mau pulang aja?

Iya gue ijinin sekarang.

Gapapa, gue mau tiduran aja, nanti juga ilang pusing nya.

Okey deh, kalo ada apa apa chat gue ya.

Oke, thanks Kay.

Setelah mengirim pesan itu, Naya kembali menyimpan ponsel nya dan ia pun mencoba untuk memenjamkan mata nya, mungkin dengan cara ini setidaknya pusing di kepala nya bisa berkurang.

✧✧✧

Kelas Hasby sedang mengerjakan soal di depan papan tulis, soal yang sedang diberikan oleh guru yang mengajar di kelas nya saat ini.

Namun berbeda dengan dirinya, Hasby malah asyik memejamkan mata nya tanpa menghiraukan guru yang sedang menerangkan materi di depan nya.

Entah apa yang sedang laki laki itu pikirkan. Hasby merasakan ada hal yang berbeda pada diri nya jika sedang berada di dekat Kanaya.

"Kanaya." gumam Hasby sambil tersenyum.

Semenjak insiden kemarin Hasby bertekad ingin melindungi dan menjaga gadis tengil itu. "Raf!" panggil Hasby sambil menoel punggung Rafka.

"Kenapa beb?" jawab Rafka dengan menirukan gaya perempuan.

Hasby mendelikan mata nya. "Gue mau tanya." katanya serius.

"Tanya apa?" sahut Rafka serius juga.

"Lo punya no si Kanaya?" tanya Hasby pelan dan hati hati.

"Hah siapa?"

"Kanaya!" ulang Hasby sedikit membesarkan volume suara nya.

"HAH?! GAK SAL---" Hasby segera membungkam mulut laki laki itu.

"Ck! Rafka!" geram Hasby pelan.

Salah tanya orang! batin Hasby dalam hati.

"Rafka, Hasby, ada apa?" tanya bu Indah selaku guru Bahasa Indonesia itu.

My Sweet BadboyWhere stories live. Discover now